Kamis,
Jam 08:00 pagiElena lagi berusaha ngebangunin Zara yang masih ngorok dari tadi.
"Ra, Zara bangun sarapannya udah jadi" Elena berdiri di samping ranjang Zara.
"Lima menit lagi" gumamnya.
"Oke lima menit lagi" Elena pergi ke dapur.
Jam 08:05
"Ra, Zara banguun udah lima menit, bangun hayook" Elena mengoyang-goyangkan ranjang Zara.
"Bentar lagi" gumamnya.
"Ra~, Zara~ bangun napa, capek gue dari tadi bangunin lo malah gak bangun-bangun" Elena numpuk badannya di atas selimut yang Zara pake.
"Hok, ohok, Elena lu berat tau"
"Yey akhirnya bangun juga" Elena berdiri dan duduk di pinggir ranjang sembari menatap ke arah Zara.
"Kenapa ngeliatin gitu? Hmm" Zara ngelap air liur yang ada di pipinya.
"Ih jorok, mandi sana, gue mau ke kampus ya" Elena ngambil jaket dan tasnya lalu pergi.
Raut wajah Elena berubah dan langkahnya berhenti saat membuka pintu. Elena melihat ada bunga mawar hitam yang berserakan di depan pintu kosnya.
"A apa ini!?" Elena menginjak-nginjak mawar itu lalu menyingkirkannya.
"Kenapa Elena?" tanya Zara.
Zara juga kaget dengan apa yang ia lihat.
"Apa ini!?" Zara.
"Gue juga gak tau" Elena.
"Elena, ini yang kayak kemaren loh, lo mending gak usah ngampus deh" Zara.
"Enggak, gue gak bisa. Bentar lagi gue mau ujian praktek, gue pergi dulu ya" Elena pergi.
"Hati-hati ya" Teriak Zara.
Setelah sampai di kampusnya, Elena langsung pergi ke ruang praktek karena temannya menunggu di sana.
"Hai, lo udah lama nunggu?" Elena nyanperin mereka.
"Enggak kok, gue baru aja nyampe" jawab Luki.
"Oh ya, lo bawa bahan yang gue suruh kemaren gak?"
"Bawa, nih" Luki menaruh bahannya di meja.
Mereka mulai latihan memasak.
"Eh kayaknya ini kurang tepung deh" ucap Luki.
"Masa iya, coba tambah dikit"
Luki menuangkan sedikit tepung ke adonannya. Ya...mereka lagi nyoba buat pempek khas Palembang.
"Elena" panggil Luki.
"Hmm" Elena nengok dan ia malah mendapatkan coretan tepung di pipinya.
"Ahahaha" Luki.
"Ih dasar, gue jijilin ikan giling baru tau rasa lo, ahahaha" ucap Elena kesal.
Mereka tertawa bersama, ia memang. Elena dan Luki lumayan akrab di kampus.
"Eh ini kayaknya udah, airnya udah lo rebus?" tanya Elena yang melihat Luki dari tadi mencoba menghidupkan kompor.
"Masih belom bisa hidup ya? Coba gue yang ngidupin" Elena mencobanya dan langsung hidup.
"Woh, genit ni kompor, sama cewek aja langsung nyala" Luki memukul pelan kompornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Girl♥ [TAMAT]
Teen Fiction◆【Cover by : Nurul hidayah】◆ Kehidupan Elena yang banyak lika-liku masalah yang ia hadapi supaya dapat mempertahankan perasaannya. Kehidupannya berubah saat ia bertemu dengan Cevin.