FINALLY I CAN LOVE YOU
Lee Yuqi x Qian Kun
Yoon Nami x Lee Taeyong
Mark Lee
OtherYuqi pov
Terkadang orang sering bertanya, bagaimana rasanya sebuah pernikahan tanpa cinta?
Menyakitkan?
Ya mungkin bisa dikatakan seperti itu. Lalu jika ditanya lagi, bagaimana rasanya pernikahan jika hanya dilandasi oleh satu cinta saja?
Menyakitkan juga pastinya.
Ya pertanyaan kedua itu sangat cocok untukku. Hari ini tepat bulan ke 5 aku dan Qian Kun menikah. Hah bisa dibayangkan bagaimana perasaanku saat ini. Orang-orang beranggapan kami adalah pasangan muda yang harmonis tak ada sedikitpun percekcokan yang terdengar dari kami berdua. Hari-hari selalu diisi dengan canda tawa dan juga keharmonisan. Tapi tak ada yang tau seperti apa sikap kami dibalik layar keharmonisan yang sering dikatakan orang-orang.
"Oppa, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu" tak ada jawaban darinya. Ya seperti biasa dia tetap acuh padaku. Memberikan tas kerjanyapadaku setelah itu langsung kekamar tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulutnya ya setidaknya hanya sekedar mengatakan 'ya' untuk makanan yang telah kusiapkan untuknya.
DUAARR!!
Aku terkesiap. Dia membanting pintu cukup keras. Membuat telingaku sedikit berdengung mendengarnya. Aku hanya tersenyum. Ya tersenyum kepahitan, senyuman yang tidak pernah kuumbar kesiapapun termasuk oppaku Mark Lee.
♢Keesokan harinya♢
Aku mengerjap sesaat saat sinar matahari sudah membumbung masuk kedalam kamarku.
"Ya tuhan sudah jam berapa ini?" Aku langsung bergegas turun dari ranjang. Setelah tak kulihat Kun tak ada disampingku.
Kenapa aku bisa begitu ceroboh. Ya ini semua karna emosi sesaatku yang membuatku terus menangis malam itu, meluapkan segala kesedihanku sendirian tanpa kuhiraukan malam sudah semakin larut. Dan alhasil aku menerima konsekuensinya. Aku terlambat bangun. Entah seperti apa reaksi Kun saat melihatku tidak menyiapkan sarapan untuknya.
Aku bergegas keluar kamar. Tepat dari ujung dinding pembatas, aku melihat Kun tengah bersantap sendirian dimeja makan dengan makan roti tawar dan selai. Ya dia sarapan seadanya. Padahal biasanya aku selalu menyiapkan makanan sarapan kesukaannya ya nasi goreng daging. Tapi sekarang...
Aku bergegas turun, mengikat rambutku dan langsung menuju dapur, ya setidaknya dengan melihat Kun sarapan hanya dengan roti, aku harus menyiapkan sesuatu lagi untuknya. Ya aku akan menyiapkan bekal untuknya.
Tak ada pembicaraan dari kami berdua pagi itu. Dia diam, dan aku juga ikut diam. Aku takut. Hanya dengan melihat ekspresi wajahnya saja, aku sudah melihat jika saat ini dia sedang marah padaku, walaupun kemarahannya itu tidak ia luapkan.
"Oppa aku akan membuatkan bekal untukmu, agar kau...."
"Tidak perlu" jawabnya singkat. Aku berbalik menatapnya.
"Tapi oppa aku hanya..."
BRAAKK!!
Aku kembali tersentak, saat mendengar hempasan suara tangan yang menggembrak meja cukup keras.
"INI SUDAH KESEKIAN KALI AKU MELIHATMU MENGABAIKANKU LEE YUQI. BUKANKAH AKU SUDAH PERNAH MENGATAKAN PADAMU, CRPAT SIAPKAN SARAPANKU. TAPI APA SEKARANG HAH? KAU BAHKAN SUDAH SEPERTI SEORANG RATU YANG TERUS TIDUR SEENAKNYA TANPA MEMIKIRKAN TUGAS YANG SEHARUSNYA KAU KERJAKAN"
Aku hanya tertunduk mendengarkan setiap kata demi kata yang keluar dari mulutnya. Ya tuhan ini sangat menyakitkan untukku.
"Hah, kalau saja bukan karna janjiku pada Yoon Sena aku tidak akan mau menikahimu" aku terkejut. Kata-kata itu keluar dari mulut Kun.