24.Cemburu?🍒

111 9 5
                                    

Happy Reading🍒
.
.
.

Lebih baik pergi sementara untuk berbenah hati, daripada menetap tapi semakin menyakiti.

~Ika Puspita



"Jadi?", tanya Dimas setelah meminum kopi miliknya.

"Jadi apannya?", tanya Cheryl bingung.

"Si buah ceri pindah kesini bukannya tambah pinter malah tambah bege", ucap Juna sambil geleng-geleng kepala.

"Itu udah dari dulu kali", ucap Arya sambil terkekeh.

"Ish nyebelin", ucap Cheryl cemberut.

"Lama ikan cucutnya nggak keliatan", kekeh Dimas.

"Soo Cheryl Anasthasya bisa anda jelaskan pada kami motif anda pindah rumah dan sekolah tanpa memberitahu kami selaku pihak berwajib?", tanya Juna dengan wajah serius ala polisi yang sedang menginterogasi tersangkanya.

"Calon-calon polisi gadungan nih", ucap Vino tertawa.

"Enak aja! Awas gue tangkep lo kalo gue besok jadi polisi beneran", ucap Juna mengancam.

"Atas tuduhan apa lo nangkep gue?", tanya Vino tidak terima.

"Atas tuduhan percobaan pembunuhan melalui media gombalan maut seorang playboy kelas kakap", jawab Juna sambil menaikan satu alisnya.

"Ahahah bener tuh", ucap Arya.

"Lah kalo itu mah si Dimas juga harus lo tangkep, dia kan satu spesies sama Vino", ucap Rizki sambil mengambil kentang goreng di depannya.

"Weh sorry bro spesies gue lebih tinggi tingkatannya, gue selektif dalam memilih korban", ucap Dimas bangga.

"Gaya lo", ucap Vano sambil melempari Dimas menggunakan kentang goreng mikik Rizki.

Sesuai kesepakatan tadi, mereka memilih singgah di salah satu cafe sambil mengisi perut. Seperti Cheryl yang masih asik melahap cake coklatnya tanpa mau peduli pada obrolan di depannya itu. Cake coklat yang lumer ketika di sendok lebih menggiurkan daripada obrolan tidak berfaedah cowok-cowok tampan di depannya.

"Jadi Cher?", tanya Juna.

"Cheryl bukannya mau ninggalin kalian tapi ada something yang ngeharusin Cheryl pindah kesini. Dan maaf Cheryl nggak ngabarin kalian. Cheryl nggak kuat rasanya bilang mau pisah sama kalian, yah walaupun cuma beda kota. Tapi kalian tahu, bagi Cheryl kalian udah kayak abangnya Cheryl. Selalu jagain Cheryl, nasehatin Cheryl, dan selalu ada buat Cheryl", ucap Cheryl sedih.

"Kok gue terharu ya", ucap Juna.

"No problem, yang penting disini lo baik-baik aja. Bakal lebih banyak yang jagain lo disini. Seperti yang lo bilang tadi, kita cuma beda kota. Kita bakal sering-sering jengukin lo. Dan kita bakal tetep dan selalu jadi abang lo", ucap Dimas sambil menepuk pelan kepala Cheryl.

"Thank you", ucap Cheryl sambil memeluk Dimas dari samping.

Reyfand merasa udara di sekitarnya menjadi lebih panas meskipun AC sudah dinyalakan. Melihat Cheryl memeluk cowok lain dihadapannya rasannya membuat hati Reyfand gerah. Meski Reyfand tahu hubungan mereka tak lebih dari seorang sahabat, namun tetap saja ia kekasih normal pada umumnya yang  merasa tidak suka jika gadisnya dekat dengan cowok lain.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang