Tin Tin
"Mom, that's dad?" tanya sosok Junghwan pada sang mommy yang saat itu tengah menemaninya menonton kartun sore yang tayang di salah satu saluran televisi. Seungkwan sendiri menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kepala dan senyuman. Melihat hal itu, membuat Junghwan langsung bangkit dari posisi duduknya dan berlari ke pintu utama untuk menyambut kepulangan daddy-nya.
"Daddy!" teriak Junghwan sambil memeluk kedua kaki Hansol yang baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Mendengar teriakan sambutan dari putranya, membuat Hansol yang terlihat lelah langsung menyunggingkan senyumnya.
"Hei, son" ujar Hansol lalu sedikit berjongkok dan menggendong tubuh putranya itu membuat Junghwan langsung tertawa.
"Jungie daritadi udah gak sabar nungguin daddy-nya pulang. Bahkan udah berkali-kali nanya kenapa daddy-nya belum sampai" ujar Seungkwan yang kini ikut bergabung dengan pasangan ayah-anak yang sedang melepas rindu.
"Really? Did you really miss daddy, hm?" tanya Hansol yang diangguki oleh Junghwan. Maklumlah, udah 2 hari ini Hansol terpaksa harus meninggalkan dua kesayangannya itu perkara pekerjaan. Ia harus pergi keluar kota untuk liputan bersama dua rekan lainnya. Jadi sangat wajar jika putranya tampak menunggu kepulangannya ke rumah.
"How's your day? Mommy told me if you went to mommy's resto today" tanya Hansol lagi masih dalam bahasa Inggris. Maklum, sejak Junghwan belajar bicara, ia memang kerap membiasakan diri untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris walau Junghwan juga masih belum terlalu lancar sih. Maklumi saja, ia masih dalam tahap belajar kok dan memang sudah jadi kebiasaan Hansol juga ingin menerapkan penggunaan bahasa bilingual untuk putranya tersebut.
Bukannya ia ingin sok atau apa ya. Tak salah kan jika ingin mengajarkan bahasa baru untuk putranya? Bukan tak bangga dengan bahasa sendiri dan sok-sokan ke-Inggris-an. Lagipula Hansol juga ada darah keturunan Amerika dari pihak ibunya. Justru akan terasa aneh jika ia tak bisa atau tak mengajarkan putranya bahasa Inggris. Selain itu, permasalahan penggunaan bahasa sehari-hari untuk Junghwan juga sudah dirundingkan dan mencapai kesepakatan kok antara Hansol dan juga Seungkwan.
"It was fun! Jungie met Sunmi aunty and Chungha aunty there! Mommy juga ajak Jungie ke supermarket! Ada banyak apple, banana, mango, pinapple seperti rumahnya Spongebob hmm ada apa lagi ya mommy?" Hansol sendiri hanya bisa terkekeh saat mendengar celotehan panjang dari putranya tersebut.
"Sayang, ayo turun dulu. Biarkan daddy mandi, ya? Daddy pasti capek dan kamu mau ikut mommy siapkan makan malam, tidak?" ujar Seungkwan, setengah membujuk putranya yang untungnya langsung menurut.
"Aku udah siapin air hangat. Setelah mandi, langsung ke ruang makan ya. Aku mau hangatkan makanannya dulu" ujar Seungkwan lagi yang diangguki oleh Hansol sang suami.
Sudah hampir 30 menit Hansol membersihkan diri dan merapikan sisa barang bawaannya. Kini dengan penampilan yang lebih segar, ia pun turut bergabung ke ruang makan, tempat dimana Seungkwan dan Junghwan menunggunya. Bisa terlihat bagaimana cerewetnya Junghwan disana yang banyak menanyakan beragam hal kepada mommy-nya yang untungnya dengan sabar selalu menjawab.
"Daddy, look! That's prawn! You want it, daddy?" ujar Junghwan sambil menunjukkan sepiring tempura udang yang ada dihadapannya pada sang daddy. Perlu diketahui jika si kecil Chwe ini memang sangat menyukai udang dan segala makanan olahan dari hewan laut tersebut. Salah satu yang menjadi menu kesukaannya yaitu tempura.
Seungkwan pun segera menyendokkan nasi juga beberapa lauk mulai dari tempura, tumis brokoli dan juga bistik sapi ke piring sang suami. Semua ini memang sudah ia masak tadi, namun karena sang suami yang pulang sedikit terlambat membuat dirinya harus memanaskan kembali masakannya sebentar di microwave. Dan setelahanya keluarga kecil itupun terlihat begitu menikmati acara makan malam bersama dengan khidmat meski sesekali masih diramaikan dengan celotehan Junghwan yang bertanya ini-itu pada kedua orang tuanya. Maklumlah, di usianya yang sudah menginjak 4 tahun, Junghwan memang semakin banyak ingin tahu beragam hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] TETANGGA | Kompleks-17 Vol. II (SVT GS)
ContoAda yang rindu tidak dengan keluarga yang ada di Kompleks-17? Ya, ini kelanjutan cerita tentang mereka karena ada banyak cerita yang mungkin belum terselesaikan. Cerita terdahulu, konflik, dan permasalahan mungkin akan ada. Jadi, apa masih akan teta...