bab 10

15 5 1
                                    

Nggak tau kenapa akhir" ini mood author jadi nggak menentu, belum lagi tugas sekolah dan pekerjaan lain yang nggak bisa di tinggalin.

Jadi kalau up nya telat saya minta maaf telah membuat kalian menunggu

So, good reading guys....

_____________________

Gadis itu Sedari tadi berguling guling di atas tempat tidurnya seraya menutup wajahnya dengan bantal, ya gadis itu adalah rinavya, yang sedari tadi menggerutu di atas kasur kesayangannya.

Entah apa yang terjadi semenjak kejadian di resto yang membuat Navya menjadi diam seribu bahasa dan jangan lupa rasa malu yang tengah ia hadapi.

"Harusnya gue tanya duluan tapi kalau dah gini kan malunya setengah idup, mau di taruh kemana muka gue yang imut ini!" Sesal Navya menyalurkan kekesalannya dengan bantal yang ada di pelukannya.

Flashback

Navya dan Rio saling memandang dengan tatapan tajam entah kenapa kedua mahluk itu tidak pernah akur barang sedetik pun.

"Kalian berdua sejak kapan saling mengenal?" Tanya Wisnu.

"Rin adek kelas aku." Jawab Rio singkat.

"Lalu kenapa kalian terlihat seperti tidak akur?" Giliran Andri yang bertanya.

"Karena apapun yang navy lakukan selalu ada dia dimana pun dan kapan pun, dasar penguntit," jelas Navya jengkel

"Apa Lo bilang!" Ucap Rio tak terima.

Navya tersenyum remeh,"penguntit."

"Dasar bar bar!" Ejek Rio.

"Lo... Gue bakal aduin ke bokap Lo kalau anaknya Rio Febrian sang ketua OSIS ini ternyata pria nggak normal, nggak suka yang namanya cewek, dan..." Navya menjeda ucapannya, "nggak waras!"

"Yakin?" Tanya Rio tersenyum smirk.

Navya mengangguk yakin, Rio seketika ingin tertawa melihat Navya begitu yakin. Rio menatap Wisnu yang ada disebelahnya.

"Apa benar Rio seperti itu Navya?" Tanya Wisnu.

"Iya om, rasanya saya pengen ngehajar muka tengil nya itu." Adu Navya.

"Benarkah? Kalau begitu saya akan memberi hukuman karena sudah menyusahkan kamu," ujar Wisnu memandang Rio.

"Kenapa begitu om?" Tanya Navya tak mengerti.

"Karena Rio adalah putra saya jadi saya akan menghukum nya karena telah membuat kamu tidak nyaman," jelas Wisnu tersenyum memandang Navya.

Navya terkejut melebarkan bola matanya, sedangkan Rio memandang ayahnya tak percaya.

"Iya Navya Rio ini adalah putra dari pak Wisnu, makanya ayah sedikit bingung bagaimana kamu bisa dengan Rio," sela andri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RinavyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang