25ㅡ war inside my head

2K 307 93
                                    

Hari ini hari pertama bagi para juara untuk latihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini hari pertama bagi para juara untuk latihan. Masing-masing dari mereka punya caranya sendiri dalam berlatih, entah itu mengikuti saran pelatih atau tidak sama sekali.

Untuk hal ini, Seokmin menjadi satu-satunya yang melakukannya dengan mandiri. Ia tak punya pelatih yang bisa membantunya. Tapi tak apa, Seokmin bisa mengatasinya, sama seperti saat ia mengulang praktik ramuan untuk kedua kalinya tanpa bantuan Yuna dan tak disangka ia berhasil mendapatkan kata 'pass'  dari Prof. Snapeㅡyah, meskipun beliau mengucapkannya dengan begitu datar.

Omong-omong, Seokmin sendiri sudah berada di tanah lapang yang biasanya menjadi tempat untuk pelajaran magical creatures. Tempat ini adalah lokasi favoritnya dari seluruh bagian di Hogwarts. Makanya, tak heran jika suasana hatinya cukup bagus untuk memulai sesi latihan hari ini.

Kalau kalian kira Seokmin sendirian, tidak. Ia tidak sendirian. Ada Mingyu yang sedari tadi duduk santai di tanah sambil melempari batu-batu kecil ke danau yang ada di depan mereka.

"Jadi kau kesini hanya untuk melempar batu-batu kecil itu?" Tanya Seokmin, ia berkacak pinggang.

Mingyu mengerutkan keningnya seraya terkekeh pelan, "Hey, aku disini untuk menemanimu berlatih. Setidaknya kau tidak kesepian karena Yuna-mu masih sibuk dengan tugasnya,"

Seokmin berdeham sebentar, "Apa maksudmu? Yuna-mu apaan,"

"Ey, ayolah," Mingyu menyeringai. Menjahili Seokmin dengan mengaitkannya soal Yuna ternyata cukup menyenangkan.

Seokmin menggeleng singkat dan beralih mengencangkan celana trainingnya. Sekarang ia benar-benar sudah mulai melakukan gerakan-gerakan pemanasan dengan menghadap danau, membelakangi Mingyu.

"Lakukan latihanmu dengan sungguh-sungguh. Aku tidak akan mengganggumu, kok. Jangan kecewakan Yuna,"

Mendengar nama Yuna lagi-lagi disebut, Seokmin menoleh ke belakang, mendapati kawannya itu sudah berbaring nyaman di atas tanah berumput dengan berbantalkan kedua tangannya.

"Baguslah, jangan ganggu latihanku," Ujar Seokmin, "dan juga, tidak hanya Yuna. Aku tidak akan mengecewakan semua orang, kok,"

Mingyu mengangguk dalam tidurnya, "Baguslah kalau begitu. Kau keren, yahㅡsama kerennya denganku,"

"Terserah kau saja lah,"

Kalau urusan berdebat dengan Mingyu, Seokmin mau tak mau harus mengalah pada akhirnya. Ia tidak bisa buang-buang waktu untuk sekarang ini. Triwizard sudah di depan mata dan Seokmin belum mempersiapkan apapun.

Sekitar lima belas menit latihannya tak terganggu oleh apapun. Mingyu yang sedari tadi diam rupanya sudah terlelap dengan nyaman. Tapi itu tak berlangsung lama saat suara teriakan yang akhir-akhir ini jarang terdengar tiba-tiba muncul dari arah berlawanan.

"SEOKMINNN!!"

Itu Yuna. Senyumnya mengembang indah bersama dengan kedua lambaian tangannya. Ia kelihatan sangat ceria. Berbeda seratus delapan puluh derajat dari sosok Yuna yang berdansa dengannya malam tadi.

houses • hogwarts lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang