FYI : Athanasia di sini tuh bukan Athanasia nyawa modern ya 😌 Athanasia di sini original JADI ADA KURANG AJAR NYA DIKIT LAH YA KAYAK ANAK AMA BAPAK BIASA
"Nom..! Nom..!"
Athanasia menikmati makan paginya di temani oleh ayah nya di dekat taman dengan satu piring pancake lezat
"Papa,hari ini akan ada pesta minum teh lagi?"
"...tidak"
"Papah sibuk?"
"Sepertinya"
"Uhh begitu..!" Athanasia kembali memakan pancake itu,dengan raut wajah yang agak murung dan bingung
"Ada apa?"
"Tidak.."
Claude kembali menatap pemandangan taman itu
"Ada apa..?!" Kali ini claude bertanya dengan suara yang tinggi
"Aku pengen jalan jalan,aku bosan terus menerus di istana" kata Athanasia dengan wajahnya yang tidak mood itu
".....jika kau tidak ingin merasakan itu,jadilah gadis desa sana"
"Hmp!"
Athanasia membesarkan pipi nya yang tembam itu"..?"
"Apa.?"
Tanya Claude
"Pantas mamah kabur dari istana,lihat betapa tidak peka nya ayah ku"
— Istana Ruby —
"Tuan Putri? Bagaimana ist-"
"Ck!" Athanasia melempar bantal kecil itu dengan wajah nya yang kesal
"T-tuan putri?"
"tinggalkan aku! Aku sedang tidak mood"
"B-baik tuan Putri"
Klak..
Lily keluar dari ruangan itu dengan wajah yang khawatir
"Nona?"
"Astaga!"
"Apa tuan Putri ada di dalam?" Kata Felix robane bertanya
"Ada,tapi Tuan Putri sepertinya sedang kesal,wajah nya terlihat badmood"
"Ah.. begitu"
Tok.. tok
"Tuan putri..?"
Ah.. itu felix
"Ya..?"
"Papah suruh bertemu di sana?"
Felix mengangguk
"Papah sibuk?"
"Ada yang ingin di bacarakan dengan Tuan Putri"
"Apa?"
"Saya tidak tau"
"Uh begitu"
"Tuan Putri Athanasia"
Suara asing itu membuat Athanasia kaget,dia menatap lelaki bersurai silver itu
"Ah.. Duke alpheus"
"Alpheus..?"
"Hormat saya tuan Putri"
"Anjing!"
"E-Eh?"
Felix terlihat terkejut saat mendengar perkataan Athanasia
"Paman seperti anjing putih!"
"T-tuan putri—"
"Nama saya Duke alpheus,senang bertemu anda"
"Paman pintar!"
"...eh?"
— singgasana —
"Papa"
Athanasia menghampiri Claude yang terlelap di kursi berlapis emas itu"Apa?"
"Katanya papah mau membicarakan sesuatu!"
"Ah.. iya.. kenapa kau lama sekali?"
"Paman!"
"Paman?"
"Ada Paman putih!"
"Paman putih?"
"Duke Alpheus yang mulia" saut Felix
"Ah.. julukan yang tepat untuk orang seperti dia"
Athanasia bingung lalu duduk di pangkuan Claude
"Pa"
"Apa?"
"Papa,Ijeikel orang nya seperti apa?"
"?"
"Aku tidak tau,siapa yang memberi tau mu?"
"Paman putih berkata pada ku,bahwa dia mempunyai putra yang pintar dan tampan"
"Tampan?"
Athanasia mengangangguk
"Tidak,aku tidak tau,omong-omong"
"Apa ?"
"Apa kau membutuhkan teman?maksudku teman yang seumuran dengan mu"
— To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely princess || Fan fic
Fanfic"Why did you give birth to me if in the end,i would die in the hands of my father" Athanasia sudah putus asa,dia tidak bisa menangis lagi,dia sangat membenci orang Orang yang tetap menutup mulut,yang berpura pura tidak terjadi apa apa,dan Yang tetap...