prolog

7 0 0
                                    

"Minggir dong, aku nggak keliatan."

"Ayo maju, maju."

"Aaaa.."

"He is so handsome."

"Foto, jangan sampai ketinggalan moment."

"Aku nggak nyangka, mereka ternyata sangat tampan."

"Aaaaaaa"

"I love you."

"..."

Teriakan - teriakan itu sudah tidak asing bagiku, decak kagum dari para penonton yang baru pertama kali menonton konser sedikit membuatku tersenyum, kembali mengingat pertama kali aku menonton konser dulu. "Maju yuk Ay." Anna berteriak padaku.

Aku menggeleng, kali ini aku memutuskan untuk berdiam ditempatku. "Lo aja sana."

Anna mengangguk dan berjalan ke depan agar lebih dekat dengan panggung. Kulihat disana ada Yuta dan Doyoung. Kamera yang menggantung dileherku sudah kusiapkan untuk memfoto-foto mereka. Walaupun jika mendekat ke depan akan mendapatkan sedikit keberuntungan dari para member, aku memilih tetap berdiam di tempatku. Memilih memfoto dari sini. 

Ku sudahi sesi memfotoku saat melihat para member sudah mulai turun dari panggung. Anna juga mulai berjalan balik ke arahku. "Anjir tadi si cewek itu beruntung banget sih," teriaknya. Padahal tanpa dia teriakpun aku bisa mendengar karena suasana di sini sekarang menjadi tidak terlalu ramai karena para member yang sudah turun panggung.

"Lo-nya aja kali kurang hoki," balasku sambil tertawa.

Kemudian suasana disini mulai ramai lagi karena para member sudah mulai bermunculan di panggung. Sampai tak terasa konser pun berakhir dengan meriah. Kuhembuskan napas dengan lega saat kami sudah keluar dari arena konser. Konser berlangsung selama 2 jam dan mungkin aku sudah mendapatkan ratusan foto para member. Kuedarkan pandangan kesekeliling untuk mencari taksi, badanku rasanya sangat pegal dan aku ingin segera tidur, untungnya kami memesan hotel yang berjarak tidak jauh dari tempat konser, hanya membutuhkan waktu 10 menit dari sini.

"Excusme, nona?" Guncangan ditubuhku membuatku menggeliat dan memaksakan mataku untuk membuka. Saat tersadar, kami langsung terlonjak kaget saat aku terbangun disebuah taksi yang tadi aku pesan.

"Oh sorry. Ini, terima kasih ya." Akupun bergegas keluar dari taksi setelah membayarnya yang diikuti Anna. Saat melihat taksi itu sudah pergi aku merutuki diri, bisa-bisa nya kami tertidur disana. "Capek banget sumpah," gerutu Anna.

Huh ... sepertinya kami benar-benar kelelahan.

Kami pun sampai di kamar hotel yang telah kami pesan. Kutaruh segala peralatan yang ku bawa ke meja, "Mau mandi duluan nggak?" tanyaku. Anna menggeleng kemudian menjatuhkan dirinya ke ranjang. Aku pun memilih untuk mandi agar tubuhku kembali fresh. Walaupun saat di konser sangat menyengankan dan seru, tetapi tetap saja kami kelelahan. Kelelahan berteriak dan bergerak tentunya. Tetapi, inilah hidup kami. Aku dan Anna memutuskan menjadi fangirl travelling karena kami bahagia saat menjalaninya.

Mungkin menurut sebagian orang, kami ini aneh dan gila. Rela menghabiskan waktu, uang, bahkan masa muda kami hanya untuk sekedar jalan-jalan dan bertemu idola kami. Tetapi ... jangan salah, kita juga bisa menghasilkan uang kok dengan bersenang-senang itu. Inilah jalan hidup yang kami suka, mau bagaimanapun omongan orang, jika kami bahagia .... mau bagaimana lagi?!



Minggu, 12 Juli 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello, Mark!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang