39. SDS-SS (2)

9.5K 1.4K 194
                                    


Orang bilang, dunia farmasi itu sempit. Suatu saat kita pasti bertemu seseorang yang mengenal orang yang kita kenal. Makanya kalau kita pernah melakukan sesuatu yang berkesan, hal tersebut akan mudah menyebar di kalangan farmasi Indonesia.

"Oh lo di XXX? Kenal Panjul dong? Dia masih suka ngutang ga?"

atau

"Lo dulu di YYY ya? Sempet kerja bareng Melati ga? Dari dulu dia emang bossy gitu ya?"

atau

"Kenal Mawar yang kerja di XYZ? Suaminya kan dulunya selingkuhannya dia."

Itu mengapa ketika ada orang yang berhasil mengambil foto Haris Hananjaya bergandengan tangan dengan seorang gadis, rumor menyebar dengan cepat. Haris Hananjaya adalah salah satu lajang yang paling terkenal di industri farmasi Indonesia. Bukan hanya karena tampan dan pintar, tapi juga karena usianya.

Di seluruh institusi pendidikan farmasi di Indonesia, perbandingan murid/mahasiswa laki-laki dan perempuan selalu berkisar 1:4 sampai 1:5, artinya di dalam sebuah kelas yang terdiri dari 50 mahasiswa, mahasiswa laki-laki hanya sebanyak 8-10 orang. Bayangkan, betapa "sultan"nya laki-laki di dunia farmasi. Jika mau dan mampu, tiap farmasis laki-laki berkesempatan untuk memikat hati 4-5 farmasis perempuan. Fakta ini membuat pilihan Haris untuk melajang sampai usianya lebih dari 40 tahun menjadi aneh.

Sejumlah gosip beredar akibat status singlenya tersebut. Yang paling banyak beredar adalah gosip tentang kemungkinan Haris tidak suka wanita. Tapi kabar kedekatannya dengan beberapa perempuan juga sempat menjadi gosip di dunia industri farmasi.

Sebelum Naya menikah, bahkan Naya juga pernah digosipkan "dekat" dengan Haris, karena Haris sering berkunjung ke ruang kerja Naya, juga sering mentraktirnya. Haris dan Naya menghadapi gosip itu dengan santai. Pada akhirnya, orang-orang tahu bahwa Naya adalah anak buah kesayangan Haris, tapi tidak lebih dari itu. Apalagi setelah Naya menikah, dan Haris tetap sering mengunjungi Naya, hal tersebut mengindikasikan mereka tidak punya hubungan khusus yang perlu disembunyikan. Dengan demikian gosip itu berlalu dengan sendirinya.

Lidya juga dikabarkan dekat dengan Haris. Interaksi mereka terlihat intens pada beberapa kesempatan. Tapi tidak pernah lebih dari urusan pekerjaan.

Meski Haris dikabarkan dekat dengan beberapa perempuan, tidak ada satupun orang yang pernah melihat, apalagi mengabadikan momen Haris menggandeng tangan seorang perempuan.

Sampai hari itu, di sebuah coffee shop.

Posisi sang perempuan yang duduk membelakangi kamera, begitu juga saat mereka keluar dari kafe bergandengan tangan dengan membelakangi kamera, membuat orang berspekulasi tentang siapa perempuan yang digandeng tangannya oleh Haris Hananjaya.

Haiva mendengar gosip itu pertama kali dari Priska, ketika gadis itu bergosip selagi mereka menyusun data-data dokumen mutu untuk dokumen registrasi variasi salah satu produk mereka. Dari Priska, Haiva tahu bahwa gosip itu sudah menyebar di beberapa perusahaan. Ia mendapatkan gosip itu dari temannya yang bekerja di industri farmasi lain.

"Aarrghh. Gue penasaran siapa cewek ini," kata Priska sambil menunjukkan foto di ponselnya.

Jantung Haiva sempat mencelos ketika melihat dirinya sendiri di foto itu. Untung foto itu diambil dari arah belakang, sehingga wajahnya tidak terlihat jelas. Di foto itu, si gadis tampak sedikit menoleh ke arah Haris, jadi hanya sebagian kecil profil wajah gadis itu yang tertangkap kamera. Saat itu Haiva juga hanya memakai kaos, celana jeans dan jaket dengan hoodie. Penampilannya yang berbeda dengan saat bekerja, membuat Priska bahkan tidak mengenali bahwa orang di sampingnya itu adalah orang yang sama dengan yang ada di foto.

CERITA YANG TIDAK DIMULAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang