Chapter 14

1K 130 23
                                    

PurpleLittleCho Present ~~

"Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." -Golden Star.

•••

Kelas menyanyi di tingkat empat baru saja selesai Jihoon datangi, ada beberapa informasi dari pihak Diamond yang Jihoon ditugaskan menginfokan kepada para murid. Jihoon berpamitan kepada Kyuhyun sunbae yang kebetulan memberi materi disana sebelum keluar ruangan yang sempat riuh sesaat entah karena apa.

"Jihoon-ah!"

Jihoon menoleh dan melihat si guru tampan berambut ikal itu berdiri diambang pintu kelasnya dan tampak ingin bicara sesuatu padanya, maka dengan sopan Jihoon mengangguk dan menghadap langsung ke arah lelaki bermarga Cho itu.

"Ne hyung?"

"Ahh, maaf menghambatmu! Aku hanya ingin bertanya, Kwon Soonyoung itu sudah kembali dari London ya?" tanyanya penasaran.

Jihoon sempat berberpikir kenapa juga Kyuhyun harus bertanya padanya? Soonyoung dan kabar kepulangannya memang sudah sangat banyak diperbincangkan dikalangan guru dan murid Diamond beberapa hari ini.

"Ahh, ya hyung. Si sipit itu sudah kembali.." jawab Jihoon seadanya dan tersenyum canggung.

"Oh begitu? Pantas saja murid-muridku heboh terus membicarakannya! Dia yang lalu lalang di Diamond saat jam belajar benar-benar mengganggu.. Coba katakan padanya untuk tidak mengunjungimu di jam sibuk!"

Jihoon mengangguk sambil tersenyum kian canggung dan malu sebelum memberi salam dan pamit pergi, wajahnya memerah karena ucapan Kyuhyun barusan. Apa Soonyoung yang rajin mengunjungi nya di ruangan pribadinya beberapa hari ini mendapat perhatian dari banyak orang? Bukannya Jihoon keberatan dengan itu, tapi benar juga kata Kyuhyun tadi. Mengingat banyaknya penggemar Soonyoung di Diamond, kehadirannya di jam-jam belajar tentulah memecah konsentrasi, tapi si sipit itu mana perduli, kadang Jihoon berpikir juga, apa Soonyoung tidak sadar kalau Ia tampan dan punya banyak penggemar? Kenapa dengan mudahnya ia berkeliaran dan mengumbar kalau ia menyukai Jihoon? Dasar si bodoh itu..

"Oppa!"

Seruan mungil dari arah perpustakaan membuat langkah Jihoon kembali keruangannya lagi-lagi terhambat. Ia melihat Haneul berlari kecil ke arahnya dan dengan semangat mengayunkan secarik kertas kertas ke hadapannya.

"Chaa.. Lihat ini!" ujarnya sambil terus ber-aegyo.

"Apa itu? Kontrakmu? Kau akan debut?" tanya Jihoon dibuat senatural mungkin menunjukka dia tertarik.

Haneul spontan merengut, dengan kesal ia menghentakkan kakinya dan hal itu membuat Jihoon bereskpresi kian bingung. Memangnya apa yang salah? Dia kan hanya bertanya.

"Jangan bahas soal debut! Kau seolah ingin mengusirku jauh-jauh dengan cara memaksaku debut.." gerutunya pada Jihoon yang tak berekspresi.

"Aku tidak bermaksud begitu Haneul-ah, lagi pula yang kita ketahui kau tetap harus debut agar pelajaran yang kau terima selama disini tidak sia-sia.."

"No! Sudah kubilang jangan bahas itu!" teriak Haneul kesal.

"Ya, terserahmu sajalah! Kau harus mencontoh kakakmu, dia bahkn lulus lebih cepat dengan nilai bagus dan segera menjadi trainee di JYP. Kau tidak ingin seperti dirinya? Populer?" Jihoon bicara sambil meneruskan langkahnya, membuat Haneul mengikutinya dari belakang dengan wajah ditekuk.

"Kau tahu sendiri darah kami berbeda.. Kenapa kau berharap aku akan persis seertinya? Bahkan sekalipun aku sesempurna Yugyeom Oppa.. Kau takkan menyukaiku seperti kau menyukainya 'kan?" ujar Haneul pelan.

GOLDEN STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang