37. Pekan Seni 2 : Sabian

629 79 58
                                    

●○●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●○●

«37»

"Pekan Seni 2 : Sabian"

●○●

Mungkin semua orang tahu, Sabian itu atlet basket sekolah yang belakangan populer setelah bertanding mengalahkan kakak kelasnya XI IPA 4 yang terkenal paling tangguh tim basketnya. Itupun pertandingan tidak sengaja saat mereka berolahraga. Dia masih kelas sepuluh, masih terlalu dini untuk mengetahui jati diri Sabian sebenarnya yang mungkin bisa jadi sebuah pemicu naiknya populasi penggemarnya.

Alisha mungkin jadi salah satu yang sudah tahu jika Madhava Sabian Altair memiliki kemampuan yang satu ini.

Saat itu, ia hendak pergi ke toilet karena panggilan alam, ia nyaris berbelok ke arah gedung terdekat sebelum suara lembut yang di iringi suara gitar itu berhasil menghentikan langkahnya.

Tak pernah ia sangka suara ini kembali didengarnya.

Petikan gitar syahdu dan suara bagai aliran air sungai ditengah padang rerumputan hijau.

Alisha berbalik, dengan tidak tahu diri kaki kakinya bergerak mendekat, ia berdiri diluaran kerumunan yang duduk sibuk berteriak, sibuk mengangkat ponsel, sibuk terpukau, sibuk menggelinjang senang sebab ternyata Sabian, sosok tampan yang jadi favorit kakak kelas perempuan itu memiliki suara seindah ini.

———

God, give us the reason youth is wasted on the young
It's hunting season and this lamb is on the run
Searching for meaning
But are we all lost stars, trying to light up the dark?

I thought I saw you out there crying
I thought I heard you call my name
I thought I heard you out there crying

But are we all lost stars, trying to light up the dark?
But are we all lost stars, trying to light up the dark?

~Original lyrics by Adam Levine — Lost Star~


———

Alisha tidak sadar jika ia memaku tatap, memaku kaki, tercenung begitu lama kepada sosok diatas panggung. Pemuda yang selama ini tidak ia sangka akan terlihat seindah bintang dilangit malam ketika ia berada diatas panggung. Ahh salah. Bukankah dia selalu jatuh hati pada sosok Sabian yang ini?

{✔️Complete} Boy With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang