happy reading!!
.
.
.
Tettt Tettt TetttSuara nyaring bel sekolah membuat para siswa siswi bertaburan keluar dari kelas untuk memberi asupan cacing di perutnya yang sudah berkeroncongan , termasuk Ava dan sahabatnya Arora.
"Va, kantin kuy!" ajak Arora dengan semangat.
"Iya bentar napa, masi nyatet gue. Kalau mau duluan duluan aja sana" jawab Ava
"Ga mau!, gue.maunya.sama.lo." balas Arora dengan menekan setiap kata kalimat terakhirnya.
"Dih, dasar anaknya Pak Anton!" jawab Ava, dan saat Arora telah menyadarinya, ia memberi tatapan tajam kepada Ava.
"AVAAAA, BAPAK GUE KENAPA LO IKUTIN HEH, BOCAH YA!!!" teriak Arora karena nama Ayahnya dibawa bawa.
Ava yang melihat itu pun hanya tertawa lebar sampai lesung pipinya terlihat."Gila lo, orang kalem bisa nge gas juga ya kalo marah, baru tau gue ckck" jawab Ava seraya tertawa kecil.
"Udah ih, ayo ke kantin laper ni, adu mulut sama lo gabakal menang!" sahut Arora. Ava yang mendengar itupun hanya terkekeh.
Setelah berdebatan kecil antara Ava dan Arora itu, mereka berjalan berdua menyusuri koridor sekolahnya dengan sesekali di iringi dengan candaan candaan yang sebenarnya tidak lucu, tetapi meskipun begitu mereka tetap tertawa.
Saat sudah sampai di kantin, mereka melihat lihat mana meja yabg kosong yang bisa untuk mereka berdua makan, dan pandangan Ava tertuju pada meja pojok dekat dinding.
"Ra kesana aja ya, tuh kosong ada temboknya lagi, kan itung itung bisa buat senderan selagi ga ada abang abang ganteng" ajak Ava kepada Arora seraya menjunjuk meja tersebut.
Plakkk
"Abang abang ganteng mulu ya pikiran lo" jawab Arora seraya memukul kepala Ava pelan.
"Hehe, abis manis manis abang nya, kan gue ga kuat" sahut Ava lagi yang dihadiahi tatapan lelah dan muka datar dari Arora.
"Muka lo anjir hahaha, udah lah kuy kesana, gue mau beli bakso yang puedessss!" ajak Ava seraya berlari kecil.
Arora yang melihat Ava berlari meninggalkannya pun hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya pasrah.
Dan tanpa Ava sadari, di sebelah meja itu, ada tumpahan jus jambu yang berasal dari meja sebelahnya yang ditempati oleh orang lain, tetapi karena Ava tidak menyadari itu ia tetap berlaru kecil dan
Sretttt
Ava terkejut dan dia memejamkan matanya karena siap untuk merasakan sakit di pantatnya karena mencium lantai yang kotor itu. Tetapi dia tidak merasakannya, ia justru mendengar suara suara siswi yang sepertinya ditujukan untuknya
Beruntung banget si Ava
Alah modus!
Jodoh orang ya ampun
Huaa Ava di tolongin pacar gue
Aaaa si Arezo ganteng banget!
Karena dia bingung apa yang mereka ucapkan ia pun membuka matanya dan seketika ia terpaku karena tubuhnya ditahan oleh seorang Arezo Darga Zerix yang mendapat gelar playboy di sekolahnya itu.
"Hati-hati cantik" ucap sang Arezo dengan senyum kecil seraya membantu Ava untuk kembali ke posisinya berdirinya.
Ava yang masi terpaku itu pun segera menjauh dari Arezo yang menatapnya intens dengan senyum kecil yang menghiasi wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
our story
Teen Fictionketika rasa sayang terhalang oleh rasa tidak tega , kita semua tau hati tidak bisa dipaksakan dan dikendalilan , semua terjadi dengan sendirinya tanpa di komando oleh siapa pun jika masalah hati. ini adalah kisah antara gadis yang sederhana,ceria,le...