8

711 87 0
                                    

Sissy menggigit kuku jarinya cemas. Dia melihat komentar twitternya dengan marah.
'who the heck is jovanka?'

Sementara dia masih duduk dengan cemas di kursi salah satu Cafe Jo, seorang wanita menarik tangannya cukup kuat masuk kedalam ruangan khusus di Cafe.

"Lo Sissy kan?" Ucap Jova menahan amarahnya
"Dan lo Jova manager 6Hari" jawab Sissy santai
"Sy plis ya, lo jauhin Dirga. Udah cukup lo permainin dia. Dia masih polos, harusnya lo pilih target yang lain!"

Sissy memandang kearah Jova bingung. 'Siapa yang mau permainin Dirga?'

"Kayaknya lo gak perlu ikut campur deh, lo cuma manager 6Hari bukan ibu atau kakak kandungnya Dirga. Jadi bukan urusan lo juga Dirga mau deket sama siapa"

Sebelum Jova sempat menampar pipi Sissy, Wira datang dan menarik tangan Jova untuk mundur kebelakang. Sementara member 6Hari yang lain mengelilingi mereka dan melihat situasi

"Va jangan cari masalah disini"
"Dia mau nyakitin adik kita Wir"
"Apa maksud lo?"
"Kemarin dia deketin brian dan sekarang dia deketin dirga, tau kan kenapa kemarin brian galau selama semingguan? Gara-gara cewek itu dia jadi galau"

Sissy tertawa terbahak mendengar kata Jova. Dia sampai meneteskan air matanya sangking lucunya.

"Lo serius bilang gue permainin kak brian?"
"Sy kata-kata Jova ga bener kan?"
"Ya nggak lah kak, kakak tau sendiri aku sukanya sama Dirga. Kak brian galau mana mungkin gara-gara aku. Kakak juga tau kak Brian deketnya dulu sama kak Regi bukan sama aku"

Brian yang terdiam akhirnya angkat suara dalam keributan tersebut.

"Sissy bener Va, dia cuma suka sama Dirga. Dia cuma gue anggap adik begitupula sebaiknya"

Sissy memandang ke arah Dirga memelas. Masa cuma gara-gara salah paham Dirga sampai mengabaikannya.

"Ga kamu gak mau nyapa aku gitu? Ini cuma salah paham loh"
"A..anu..itu aku ga jauhin kamu kok. Itu..emm..hpku kemarin disita sama kak Jova belum dikembaliin"
"Va balikin hp adek gue" ucap Satria menengahi pembicaraan mereka.

Carcinoma | Day6 AU 💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang