"Bagus," ucap papa Bov lalu meninggalkan Marissa tanpa mengucap satu kata pun.
Marissa mengangkat alisnya sebelah, dia bingung dengan tingkah laku papanya yang tiba-tiba tanya tempat acara tunangan lalu pergi begitu saja. 'semoga besok acaranya berjalan dengan lancar,' batin Marissa lalu masuk ke kamarnya untuk beristirahat.
°°°
Keesokan harinya, Marissa sibuk harus mempersiapkan diri. Mulai dari atas rambut hingga ujung kaki. Harus terlihat perfect di mata orang apalagi di mata calon suaminya. Acara tunangannya di gelar pukul 10 pagi, sehingga Marissa harus sudah siap sejak pukul 6 pagi.
Marissa menatap dirinya yang sudah siap dengan segala apapun. Mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Marissa tersenyum. Dia sangat kagum melihat dirinya berubah bak princess di kartun-kartun yang sering dia lihat.
Pintu kamar Marissa di ketok oleh saudaranya. Dia masuk ke kamar Marissa untuk melihat apakah Marissa sudah siap dengan persiapan dirinya. Saudaranya kagum dengan kecantikan Marissa. Sampai-sampai dia melamun sejenak.
"Kamu cantik banget," ucap saudaranya yang bernama Vivi.
"Bisa aja kamu,"
"Beneran, beruntung banget ya calon suami kamu!"
Marissa hanya tersenyum tipis untuk menjawab ucapan dari Vivi. Akhirnya Vivi membawa Marissa turun ke bawah untuk acara foto-foto sebelum berangkat ke acara tempat tunangannya.
Marissa menuruni tangga satu per satu dengan cara perlahan. Dia paham kalau dia sedang mengenakan high heels ditambah gaun yang sangat berat baginya. Kalau dia tidak berhati-hati, dia akan jungkir balik didepan keluarganya.
Semua orang yang sedang berkumpul di ruang keluarga dan ruang makan terkejut melihat kecantikan Marissa. Mereka terpesona dengan kecantikan Marissa.
"OMG! cantik banget sih kamu, yuk foto dulu! Nanti aku post ke story," ucap Kiki yang notabenya kakak laki-laki dari Vivi.
"Jangan! Nanti banyak yang cemburu lagi," sindir Marissa. Karena followers Instagram milik Kiki sejumlah 201K. Ditambah lagi followersnya banyak dari kaum hawa yang terpesona karena kegantengannya.
"Bodoamat! Yok sini," ucap Kiki dengan memotret dirinya serta Marissa lalu mengepostnya ke story Instagram.
Setelah dia berfoto dengan Kiki, dia berjalan ke kursi untuk duduk. Karena kakinya sangat sakit jika dia berdiri terus-terusan.
"Foto dulu yuk," ucap fotografernya.
Dengan penuh semangat, Marissa berdiri dan menuju ke posisi yang telah disediakan oleh fotografernya.
°°°
Disisi lain, Kevin sedang berada di kamarnya. Dia menata rambutnya serta menata jasnya yang kurang rapi menurutnya.
Suara ketukan pintu kamar dari luar, Kevin membukakan pintu tersebut. Kevin melihat didepan adalah mamanya. Dia tersenyum sumringah karena keinginannya akan segera terwujud.
"Sudah siap? Yuk turun, dibawah banyak keluarga yang ingin bertemu denganmu!" Ucap mama Laurent. Kevin menganggukkan kepalanya dan langsung turun ke bawah bersama mamanya.
Dibawah, semua keluarga Kevin sangat terpukau karena melihat ketampanannya. Ditambah lagi Kevin memberikan senyuman manisnya kepada semua orang. Sehingga senyum manisnya membuat keluarganya klepek-klepek ketika melihat Kevin.
"Kenapa harus lo yang menjadi sepupu gue?" Ucap sepupunya Kevin yang bernama Caca.
"Kenapa?" Tanya Kevin dengan gaya cool nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DEVIL DOCTOR ✓ [COMPLETED]
Teen Fiction[COMPLETED✓] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Perjodohan yang dilakukan oleh kedua belah pihak justru membuat Marissa Clarasati Nishi merasa tersiksa. Karena dia masih belum siap untuk menikah. Dekat dengan seorang dokter tampan, kaya raya, namun sifatny...