Part 11

41 11 15
                                    

Aneta kini sedang berdiri mematung di lorong. Karena seluruh siswa kelas XI kini sedang berkumpul, entah sedang apa.

Aneta sangat takut, seluruh badannya menjadi dingin seketika. Gadis ini takut pada keramaian atau bisa disebut Ochlophobia.

Ketika di keramaian memori masa lalu Aneta terulang kembali.

Flashback on.

Pada saat itu Aneta sedang berada di taman bermain bersama sang ibu, mereka sedang membeli es krim.

"Aneta," ucap bunda Aneta, seraya menunduk untuk menyamakan Aneta.

"Iya bunda?" ucap Aneta kecil.

"Bunda mau ke toilet dulu, ya. Kamu tunggu di sini! Oke?"

"Siap bunda!" ucap Aneta.

Lalu bunda pergi dari hadapan Aneta, lalu Aneta pun menunggu di bangku dekat bar es krim tadi.

Ia menunggu seraya menikmati es krimnya.

Tetapi tiba-tiba saja ada orang asing yang membawa Aneta. Entah kemana.

Aneta sangat ingin berteriak, tetapi apa daya, orang itu menutup mulut Aneta.

Tiba-tiba pandangan Aneta gelap seketika. Gadis itu pingsan.

1 jam kemudian Aneta sudah berada di bawa jembatan yang sangat seram dan gelap.

Iya, Aneta diculik.

Aneta sangat ketakutan, ia terus memanggil nama bunda nya. Aneta juga menangis sesenggukan.

Lalu ia berhenti menangis, karena cahaya lampu senter menyinari Aneta.

Dan ternyata itu adalah bunda serta para polisi.

Ia berlari ke arah bunda dan memeluknya.

Flashback off.

Sejak saat itu Aneta berpikir bahwa di tempat keramaian akan ada penjahat, atau hal lain yang membuat Aneta ketakutan.

Ia sudah pernah dibawa ke psikolog, tetapi tidak ada hasilnya.

"Aneta!" suara Viona mengejutkan Aneta yang sedang mematung.

Viona yang sadar akan sikap Aneta, ia langsung membawa Aneta keluar dari keramaian itu. Lalu membawa Aneta ke kelas.

"Net, lo masih takut keramaian, ya?" tanya Viona hati-hati.

"I-iya," jawab Aneta gelagapan.

"Yaudah, kalau gitu lo minum dulu, yaa!" ucap Viona seraya memberikan secangkir gelas yang ia ambil untuk Aneta.

"Makasih," ucap Aneta.

"Eum, itu kenapa pada kumpul?" tanya Aneta.

"Ah, itu, mereka pada gosipin Kenzie,"

"Hah? Kenapa?"

"Gue juga kurang tau, net. Kata-" saat Viona ingin melanjutkan ucapannya tiba-tiba saja bel berbunyi.

"Nanti aja, deh, gue ceritain." ucap Viona.

--Ӧ⌓Ӧ--

Terimakasih atas kunjungan dan waktunya, mohon maaf jika ada salah kata.

Eh, tunggu...

sᴇʙᴇʟᴜᴍ ᴘᴇʀɢɪ ᴅᴀʀɪ ᴘᴀʀᴛ ɪɴɪ, ʟᴇʙɪʜ ʙᴀɪᴋ ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴋᴏᴍᴇɴ ᴅᴜʟᴜ (ノ^_^)

Nantikan bagian selanjutnya, ya!

Dian Elda
|Bekasi, 12 Juli 2020,
23.07 WIB |








Kupu-Kupu Untuk Aneta {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang