14 • Saturday Morning

2.2K 385 84
                                    

"Jaemin, bangunnn" Tiffany menarik perlahan selimut yang menutupi tubuh Jaemin.

Jaemin menggeliat pelan.

"Masih ngantuk, Mah" protes Jaemin sambil berusaha menarik kembali selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Jisungggg, bangunnn" kali ini Tiffany mencoba membangunkan Jisung.

Jisung yang tidur di ranjang atas sedikit susah untuk dibangunkan. Tiffany hanya bisa memasukkan tangannya lewat celah yang ada untuk membangunkan Jisung.

Tidak ada respon.

Akhirnya, dengan sekuat tenaga, Tiffany memegang tiang ranjang susun, lalu menggoyangkannya.

Tiffany tersenyum saat kedua anaknya kompak bangun.

"Mamahhhh gempaaaaaa"

"Jaeminnn, woyy ini gue turunnya gimana, bantuinnn"

Tiffany tertawa puas, membuat kedua anaknya akhirnya sadar.

"MAMAH NYEBELINNNNN"

••

Setelah sukses membangunkan kedua anaknya yang hari ini harus mengikuti ospek fakultas, Tiffany buru-buru menyiapkan sarapan.

Tidak butuh waktu lama, Jaemin dan Jisung akhirnya selesai mandi dan terlihat sangat rapi. Mereka kompak duduk, menunggu sarapan datang.

"Mahh, males banget ospek, masihh ngantukkk" keluh Jaemin sambil menopang dagunya.

"Sabaar, minggu depan terakhir" kata Tiffany sambil meletakkan 2 piring nasi goreng untuk kedua anaknya.

"Makasih, Mah" kata Jaemin dan Jisung kompak.

Tiffany mengangguk. Ia memutuskan untuk ikut duduk sambil memperhatikan kedua anaknya sarapan.

"Mah" tiba-tiba Nichkhun keluar dari kamar dengan kondisi rapi, padahal hari ini hari Sabtu.

"Lho, mau kemana, Pah?"

"Siap-siap sekarang, kita harus pergi" kata Nichkhun serius.

"Hah? Pergi kemana?"

"Mami jatuh, terus pingsan, sampai sekarang belum sadar" kata Nichkhun dengan wajah cemas.

Tiffany langsung panik dan berlari ke kamar. Setelah siap-siap secepat kilat, Tiffany dan Nichkhun pun pergi, meninggalkan Jaemin dan Jisung yang kebingungan.

Sebelum pergi, Nichkhun sempat meminta maaf pada kedua anaknya karna tidak bisa mengantar mereka ke kampus.

"Untung mamah ngebangunin kita lebih pagi" kata Jisung.

"Iyaa untung banget.. Ini baru jam 6, masih satu jam lagi.." timpal Jaemin.

"Terus Kak Joy gimana ya? Kita tinggal sendiri?" tanya Jisung bingung.

"Astagaa, sampe lupa kalo ada Kak Joy.."

"Kalo kita bangunin sekarang, kasian ya?"

"Iyaa kasiaan.."

"Gimana dong? Tanya Kak Jungwoo?"

"Yaudah deh, tanya Kak Jungwoo aja"

"Yaudah, lo yang tanya" kata Jisung membuat Jaemin berdecak kesal.

••

Jungwoo kelihatan tidak fokus sejak mendapat telepon dari Jaemin.

Selain karna khawatir dengan neneknya, ia juga khawatir dengan Joy. Ia tau, ada yang tidak beres dengan kakaknya itu.

H O T & Y O U N G ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang