Enam

1K 90 5
                                    

'Ferocious'

***
Aku milikmu kau milikku
***

Kejadian kemarin membuat Jennie terperangah tak percaya memikirkannya. Bagaimana bisa ia kembali di pertemukan oleh bocah kecil yang sekarang telah tumbuh menjadi pria yang sangat tampan dan juga mapan. Sebentar. Agaknya Jennie pernah melihatnya, tapi ia lupa letak dimana dirinya bertemy Taehyung.

Memang tak dapat dipercaya ia bisa dipertemukan oleh Taehyung-pria yang ia cintai. Bertahun-tahun lamanya ia tak bertemu lagi dengan Taehyung. Untuk kali ini, ia tak mau kehilangan Taehyung untuk kedua kalinya.

Keadaannya masih bergulung dngan selimut tebal di dalam ruangan kotak yang ukurannya cukup luas. Dengan sebuah tangan yang ukurannya cukup besar melingkar di pinggang rampingnya. Suhu pagi ini terasa sangat dingin. Ia menarik selimutnya sampai batas leher.

Membalikkan tubuhnya untuk menghadap seseorang yang ada di sampingnya. Menatap kagum pahatan wajah sang pria dengan keadaan masih tak percaya. Sungguh ia bersumpah tak akan lagi membiarkan pria-nya pergi lagi.

Memberanikan diri dengan tangan yang bergerak untuk menyentuh rahang tegas sang pria. Namun kalah telak saat sang pria membuka matanya dan menatapnya sayu. Dengan sigap ia menurunkan tangannya dan membuang muka ke arah lain. Tercetak jelas senyuman jahil yang terlukis di wajahnya.

"Setidaknya kau telah sarapan dengan melihat wajah tampanku". Menarik tubuh sang gadis yang kini tengah merona. Jennie Kim, kau sangat sangat...argh!

Keheningan kembali melanda kedua cucu adam yang masih bergulung dengan selimut tebal. Saling memberi kehangatan dengan memeluk tubuh satu sama lain. Jennie yang menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Taehyung. Dan Taehyung yang memeluk erat tubuh Jennie.

Mendongakkan kepalanya nenatap Taehyung. "Lepaskan, aku harus memasak sarapan". Namun pelukan yang di berikan oleh Taehyung semakin erat.

"Kau lupa? Disini sudah ada banyak maid. Tanganmu tak perlu lagi kotor untuk ini dan itu". Jennie baru mengingat jika mansion milik Taehyung mempunyai banyak maid. Ia lupa. Ia terlalu mandiri sejak-ah lupakan saja.

"Aku terbiasa mandiri. Jadi wajar saja aku lupa". Jennie tersenyum menatap Taehyung. "Aku akan mandi duluan".

Taehyung menatap Jennie dengan tatapan jahil dan, mesum?

"Ayo kita mandi bersama, love?"

Selanjutnya terdengar jeritan Jennie yang melengking. "YAK! MESUM!"

"Aku milikmu kau milikku, Jane" ucap Taehyung pelan.

-----

Membicarakan dimana keberadaan Sehun sekarang. Sehun baru saja menyelesaikan kegiatan panasnya bersama wanita licik itu. Jika kalian mengira bahwa Sehun lah yang menggoda dan mengajak wanita itu untuk bercinta, itu salah besar. Nyatanya wanita itu lah yang menggoda Sehun. Lalu mau bagaimana lagi. Setiap kali Sehun tak menuruti perkataan wanita itu, ancamannya selalu membawa Jennie. Jika ditanya apakah Sehun mencintai Jennie? Jawabannya iya. Iya betul, Sehun begitu mencintai Jennie sampai sampai ia melukai Jennie dengan 'Perselingkuhan'. Sungguh, melihat Jennie menangis atas perbuatannya, ia ingin membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Ia tak sanggup jika Jennie menangis, apalagi karenanya.

"Pakai bajumu, aku akan segera pergi ke kampus". Sehun bangkit dari ranjangnya yang kini telah berantakan akibat ulah mereka.

Sehun sayang, sebentar lagi kau akan menjemput ajalmu-batin Irene.

"Ah baiklah sayang dan hati-hati lah di jalan".

Selanjutnya Sehun membersihkan tubuhnya dan segera pergi ke kampus. Irene tersenyum evil.

-----

Kini fikirannya benar benar kalut. Ia tak bisa melepaskan Jennie-nya itu. Sudah di bilang ia sangat mencintai Jennie-nya. Ia bersumpah untuk mengambil Jennie kembali dan mengatakan yang sebenarnya.

Dengan kecepatan mobil yang di atas rata-rata, ia tak peduli lagi. Ia masih memikirkan Jennie!

Saat hendak menekan rem, ia panik. Kenapa bisa rem nya tak terkendali. Jalanan hari ini memang cukup sepi diakibatkan semalam hujan mengguyur kota Seoul. Jalanan juga telihat licin. Tuhan tolong selamatkan Sehun.

Ia tak bisa mengendalikan stirnya hingga sebuah truk besar dari arah jalur kanan datang. Cahaya lampu dari truk itu menyorot tajam ke arah mobil Sehun. Membanting stirnya ke kiri guna menghindari datangnya truk yang sama lajunya dengan mobilnya. Tak dapat lagi mengelak, badan truk menghantam keras mobil Sehun hingga terguling sejauh 5km. Menabrak tiang lampu di sisi jalan hingga roboh.

Kini, pandangannya kabur dengan darah segar keluar lewat hidungnya dan kepalanya. Dengan tenaga yang masih tersisa, ia mencoba keluar dari dalam mobilnya yang kini sudah hancur. Masih mencoba dan ya akhirnya berhasil keluar dari dalam mobilnya. Namun, nafasnya kini tercekat dan pandangannya mulai menggelap. Badannya ambruk di atas aspal yang licin dengan darah yang terus mengalir deras.

"Aku mencintaimu Jane.."

-----



















Hai hai halooo
Aku akhirnya up juga selama sebulan lebih hiatus.
Ah maaf banget karena chap ini sedikit. Otakku benar benar ga bisa di ajak kompromi kali ini.
Ada yang kangen aku ga si? :^

Dan kalian
Sehun sudah..  ah sedih banget dia pergi di chap ini:/
Kalo ada typo maafkan aku🙏

Oh ya Btw aku mau nanya
Kalian nemu cerita ini darimana sih? Wkwk dan ada yang nambahin book ini ke perpus kalian?
Wkwk aku kepo:v

Mau buat aku seneng ga? Caranya gampang ko cuma tinggalin jejak di book ini
Bisa kan? Pasti bisa dong

Oh ya aku kan 05L, jangan panggil aku author ya. Yang L nya di bawah aku boleh deh manggil ka cip:^

Udaa segini aja dehh, see u all

Salam
Cipaa'-'❤

FEROCIOUS man✔ (On Going)HiatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang