One Piece disclaimer Eiichiro Oda
My Stupid Boss
Seorang gadis berambut oranye menghela napas pelan. Memegang erat sebuah benda yang kini berada di tangannya. Rasanya dia sangat gugup. Sunny Go Corp. Tempat incaran gadis itu untuk melamar pekerjaan.
Gadis berambut oranye itu menghembuskan napasnya untuk kesekian kalinya, gadis itu telah memutuskan untuk memantapkan hatinya. Perlahan, kaki jenjangnya melangkah maju.
✓✓✓
"Saya ingin melamar pekerjaan." ujar gadis berambut oranye.
"Oh, begitu.. Ruangan D-sama ada di lantai paling atas.." ucap wanita yang berada di depan gadis berambut oranye.
"Baiklah, arigatou gozaimasu.." kata gadis berambut oranye sebelum pergi. Gadis berambut oranye itu segera memasuki lift.
Beberapa menit kemudian...
TING!
Lift terbuka, gadis berambut oranye itu berjalan mendekati sebuah ruangan.
TOK TOK TOK
"Masuklah..!" terdengar sebuah suara yang berasal dari dalam ruangan itu.
Gadis berambut oranye itu meneguk ludahnya dengan susah. Keringat dingin membasahi tubuhnya. Tentu sekarang, dia semakin gugup.
KRIEEET.
Gadis itu berjalan pelan sambil menunduk. "Duduklah.."
Gadis itu duduk dihadapan seorang CEO yang sangat terkenal, "I-Ini dokumen saya.."
Gadis itu mengulurkan dokumen yang sedari tadi terus dibawanya. Laki-laki yang menjadi CEO itu mengernyit melihat kelakuan aneh gadis itu. Tak mau ambil pusing, laki-laki itu menerima dokumen tersebut.
"Jadi.. namamu Nami.." ujar laki-laki itu begitu membuka dokumen tersebut.
"B-Benar.." gadis itu terus berusaha untuk tidak gugup. Tiba-tiba hening melanda, membuat suasana semakin canggung.
"Kau diterima..!"
Nami terkejut, dia refleks mendongak. "Eh?"
"Kau diterima, shishishi.." kata laki-laki itu lalu tertawa pelan.
Nami terpaku sejenak pada laki-laki di depan nya itu. Dia tidak sadar jika dia terus memandangi laki-laki itu. "Hei, kau kenapa Nami?"
Nami gelagapan, "A-Ah tidak apa-apa."
"Kau bisa menjadi sekretaris pribadi ku mulai besok."
"A-Apa? Sekretaris pribadi?" Nami membulatkan kedua mata Amber nya.
"Tapi, saya hanya melamar untuk menjadi sekretaris perusahaan saja." lanjutnya.
"Tapi, aku inginnya mempunyai sekretaris pribadi..!" sahut laki-laki itu sambil mengerucutkan bibirnya.
"Baiklah.." Nami kini nampak pasrah.
"Shishishi.." laki-laki itu kembali tertawa pelan.
My Stupid Boss
"Ohayou, sekretaris baru~" sapa seorang laki-laki berambut yellow.
"Ohayou.....?" Nami sedikit memiringkan kepalanya, bingung harus memanggil apa pada laki-laki yang kini tengah menghadang jalannya.