Quen

642 43 6
                                    

" apa yang lo bilang sama anneth ha!? " Bentak deven kepada kirani.

Ya mereka sudah janjian untuk bertemu. Awalnya kirani sangat senang saat deven membuat janji untuk bertemu. Tapi pertemuan ini membuat nya takut.

"gu-gue gak bilang apa apa" jawab kirani terbata bata.

Wajah Deven sudah memerah amarah.

" gak mungkin! Anneth udah tau semua nya pasti lo yang kasih tau kan! " tuduh deven kepada kirani dengann suara yang tinggi.

Untung taman ini sangat sepi.

" gue serius, gue gak kasih tau dia. Kan lo udah tepatin janji lo. Mungkin aja ingatan anneth kembali" jelas kirani penuh ketakutan saat melihat deven marah.

Ingatan anneth kembali

Tanpa aba aba deven langsung pergi dari taman tersebut.

***

" itu salah kamu sendiri! Kami sendiri yang rencanain bohongin anneth ya kan? " tanya milan

" aku tau di mana anneth" ucap deven.

" mau kemana? Ke bandung!? " tanya kevan

Kenapa papa tau?

***

Sudah 3 tahun anneth meninggalkan Deven.

Deven sudah mencari nya di bandung, tapi tidak ada.

Bahkan di rumah pama dan tante nya juga.

Begitupun kriz, kriz juga mencari anneth.

Deven begitu rindu pada keluarga kecil nya itu.

Alvaro...

Anneth....

Kemana mereka pergi?

Pekerjaan kantor pun menjadi berantakkan, bahkan kantor nya hampir bangkrut. Tapi dengan cepat kevan langsung membantu Deven.

Deven tak tau di mana harus mencari anneth.

Deven sering menangis di tengah malam sembari memandang foto anneth dan alvaro yang sempat ia potret.

Deven juga srring bertanya di dalam hati nya

Apakah alvaro tidak merindukkan nya?

Anneth? Apakah dia tidak merindukkan deven?

Kadang kadang deven sering menyalahkan diri nya sendiri.

" cukup dev! " bentak kevan krpada anak nya yang sedari tadi tetus membating banting baranh di sekitar nya.

" gak guna kamu terus terus gini!" bentak kevan lagi

Deven langsung memberhentikan kegiatan nya.

Menatap kevan dengan mata yang sudah hampir sama dengan mata panda.

" papa gak tau rasanya" lirih deven

" papa tau, sakit. Setiap malam menangis terus terusan" balas kevan dengan rasa kasihan terhadap anak nya.

"bantu cari anneth pa.. Tolong tolong pa " air mata deven sudah membasahi pipi deven yang terlihat kurus.

Ya semenjak anneth dan alvato pergi deven jarang makan. Selalu bilang tidak nafsu.

"cari kehidupan baru, suasana baru" saran kevan.

" gak bisa pa, deven cinta nya sama anneth" ucap deven

" kami gak bisa gini terus!! "bentak kevan.

" deven sayang anneth sama alvaro" ucap Deven pilu

Perasaan (End)  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang