Setiap manusia pasti memiliki jalan hidup serta persoalan yang harus di selesaikan dengan caranya masing-masing.percayalah Allah maha adil.Dengan diciptakan masalah,berati Allah masih memperhatikan kita.
Tapi kembali lagi ke kita, sanggup melewatinya atau menyerah dengan kalahnya yang kita terima.
Itu yang sedang saya alami, menjalankan ujian dari allah.entah kenapa, saat itu saya merasa tidak ada yang mempercayai saya , sampai saya menganggap semua makhluk Allah tak berpihak ke pada saya. Walaupun begit, Allah selalu ada. Bahkan ketika saya kehilangan orang yang saya sayangi, Allah masih ada di sini , tepatnya di detak jantung dan di dekat urat nadi ini .
Tapi tidak bisa di pungkiri, saya juga butuh wujud seseorang untuk menjadi pendengar saya untuk menumpahkan rasa sakit yang bergelayut di hati ini. Bicara tentang rasa sakit , kamu pernah merasa terpuruk dan merasa semua orang yang kamu sayangi menjauh? Pasti yang kamu butuhkan saat itu hanya seseorang yang mau mendengarkan semua unek unek mu ,kan?
Saya juga manusia biasa , pernah melakukan kesalahan , pernah merasakan terpuruk dan di khianati , dan saya juga butuh seseorang yang mau mendengarkan rasa sakit ini saat saya menulis buku ini, saya sedang mengalami guncangan hebat, tak ada yang mendengar suara saya, dan tak ada yang mempercayai saya .
Percayalah, teman-teman sali saliha bukan saya meminta perlindungan, saya hanya ingin mewakilkansuara orang-orang yang pernah dikhianati titik saya menulis ini agar mereka yang melakukan pembullyan dan orang yang suka menghianati biasanya melihat dari sudut pandang kaum tersakiti.
Di buku ini, saya akan mencurahkan dengan sejujur-jujurnya (karena insyaallah anaknya emang jujur). Mengapa judul ini saya pamit tercipta awalnya saya pamit ini hanya lewat YouTube (bagi yang belum tahu nanti saya kasih barcode di bawah bawah ya)melalui pekerjaan sama netizen + 62, lalu kembali di viral kan oleh para artis, bahkan anak presiden. Maka inilah, saya pamit, menguakkisah dan kasus yang saya rasakan. Semuanya akan dikupas secara tajam setajam sikat!
