Bismillah...
Assalamu'alaikum semuanya, ini adalah cerita pertamaku. Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, silahkan untuk mengoreksinya🙏
****
Sret!!
Jleb!!
Duar!!
Dor!
Srett!!
Darah dimana-mana, disetiap pojok istana ini terdengar banyak sekali rintihan menahan sakit. Setiap kali mereka mengaduh kesakitan orang-orang itu akan semakin menjadi.
"ini semua tidak seberapa!"
"kalian telah menghancurkan hidupku!"
"tidak akan ada yang tersisa dari keluarga ini!"
"tidak akan ada penerus dari keluarga ini, dan semua harta keluarga ini akan jatuh kepadaku!"
Semua anggota keluarga telah meninggal, tidak menyisakan satupun, orang itu begitu puas setelah membunuh semua anggota keluarga ini. Ia merasa telah berhasil membalaskan dendamnya pada keluarga ini.
Tidak semuanya, mereka tidak mengetahui ada dua gadis lagi yang belum mereka habisi. Orang tua gadis tersebut sengaja menyuruh mereka pergi ke ruang rahasia dibawah istana ini. Mereka tidak ingin keturunannya, penerusnya dihabisi oleh psycho gila itu.
"Kak! Kakak janji sama mommy dan daddy ya kakak bakal jagain ade." ucap wanita itu
sambil menahan air matanya.Suaminya juga sama ia berusaha kuat dihadapan anak-anaknya, mungkin inilah saatnya anaknya mengetahui kebenarannya. Ia menyerahkan map berwarna cokelat itu kepada anaknya.
"Kak, daddy mohon jaga map ini jangan sampai jatuh ke tangan orang yang salah, kamu buka map ini saat usiamu 17 tahun."
Duar!!
Dor!!Suara pistol itu semakin mendekat ke arah mereka.
"Kak! Kamu pergi sekarang bawa adikmu jaga dia. Daddy dan Mommy percaya padamu! Pergi sekarang kak!"
Gadis itu sesegera mungkin berlari meninggalkan kedua orantuanya. Meski ia masih sulit untuk mencerna semua kejadian hari ini, kemarin mereka masih tertawa bersama tapi sekarang?
Gadis itu terus berlari ia harus pergi ke tempat yang ramai agar mendapat perlindungan dan membantu mommy dan daddy nya."Ka ade cape"
"Kak kenapa kita halus pelgi?"
"Ka Mommy sama Daddy ko ga ikut lali sama kita?"
"Ka kenapa kakak diem aja"
"Ade diem ya" ucap gadis itu lembut sambil mengelus pucuk kepala adiknya dengan sayang. Adik kecil itu mengangguk mengerti.
Gadis itu bingung ia harus kemana sekarang? Ia tak punya tujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell's House
Teen Fiction"Hidup adalah serangkaian kebetulan Kebetulan adalah takdir yang menyamar." Kira-kira seperti itulah kalimat yang ia baca tadi. Akankan takdir yang menyamar itu memberikannya bahagia dihidupnya setelah kejadian itu? Ataukah?