[55] Membalas Dendam

5.9K 1K 115
                                    

Bangunan asrama merah terletak lebih jauh dari gedung departemen. Menggunakan array transportasi, Lin SuYin dengan cepat diangkut menuju lorong asrama merah. Di bandingkan dengan asrama ungu yang dibanjiri sinar matahari. Lorong asrama merah sangat gelap, lantai-lantainya dingin dan tidak nyaman.

Lin SuYin mengenakan seragam ungu, membuatnya segera menarik perhatian murid-murid di sana. Akan tetapi, dia tidak peduli lagi. Tangannya menarik salah seorang murid asrama merah dan bertanya, "Apa kamu tahu kamar murid baru bernama Huo Yi? Tubuhnya gemuk dan tidak begitu tinggi."

Murid itu sedikit takut karena Lin SuYin berasal dari asrama ungu. Kejadian pemindahan kelas seorang murid, tentu saja di dengar oleh seluruh siswa di asrama. Jadi murid itu segera menjawab, "Dia di kamar 501."

Mengangguk. Lin SuYin melepaskan murid itu dan berlari menyusuri lorong. Berada di posisi paling ujung, kamar 501 benar-benar ditempatkan di posisi paling terpencil. Hati Lin SuYin menjadi tidak nyaman.

Menggedor pintu, Lin SuYin berteriak, "Yi Ge, apa kamu di dalam?"

Tidak ada tanggapan sama sekali. Akan tetapi Lin SuYin bisa merasakan keberadaan orang lain di balik pintu. Dia marah dan berkata lagi. "Buka pintunya atau aku akan mendobraknya secara paksa!"

Suara langkah samar perlahan mendekat, tuas yang berkarat itu berputar dan pintu terbuka dengan celah sempit. Huo Yi mengintip di balik pintu dengan hanya kepalanya yang menjulur ke luar, dia tersenyum. "Xiao Yin, kamu datang? Sedang apa kamu di sini?"

Mata Lin SuYin menyipit berbahaya. "Sedang apa? Tentu saja memastikan kamu baik-baik saja."

Huo Yi tertawa, namun matanya menyimpan emosi samar. "Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir."

"Bagaimana kamu bisa berakhir di sini?"

Tubuh Huo Yi menegang. "Aku," matanya bergerak gelisah. "Aku hanya tidak sengaja melanggar perintah guru dan diturunkan ke kelas merah. Bukan hal yang serius."

"Bukan hal yang serius?" Lin SuYin semakin marah. Dia mendorong pintu dan masuk dengan paksa. Huo Yi terkejut namun tubuhnya tidak bisa berbuat apa-apa. Lin SuYin menoleh kearah Huo Yi dan jantungnya seolah ditikam kuat oleh senjata tajam.

Tubuh Huo Yi di penuhi luka, ada beberapa sayatan benda tajam di lengannya sedangkan punggung dan dadanya tertutup perban. Lin SuYin berseru. "Apa-apaan ini?!"

Huo Yi tahu dia tidak bisa menyembunyikan apapun lagi dan segera menutup rapat pintu agar tidak ada seorangpun yang mendengar mereka. Dia menarik Lin SuYin untuk duduk di tempat tidur sempit.

Huo Yi menegur. "Tenangkan dirimu."

"Tenang katamu?" Lin SuYin menyentuh lengan Huo Yi yang terluka, sinar matanya redup. "Siapa yang melakukan ini?"

Huo Yi meliriknya, dengan ragu menyebut nama. "Cai Tong."

"Apa?" Lin SuYin terkejut. "Bagaimana dia bisa ada di sini?"

"Ayahnya tampaknya menyuap walikota Fenghuang dan beberapa penatua di akademi Fenghuang. Ayahnya menjanjikan akan memberikan sepuluh ribu rune pertahanan tingkat tinggi sebagai ganti meloloskan Cai Tong."

"Licik." Lin SuYin berkomentar.

"Kamu harus berhati-hati, dia sangat dendam padamu. Dia akan membawa para bawahannya untuk menyerangmu dan aku berusaha menghentikannya. Dia lalu menantangku berduel dengan taruhan kami bertukar kelas. Ketika dia melawanmu, dia masih berada di level empat, jadi dengan kemampuanku, aku mungkin bisa mengalahkannya atau paling tidak memberinya sedikit pelajaran."

Huo Yi mengerutkan kening, wajahnya memucat. "Tapi tidak kusangka, dia menjadi sangat kuat. Dia tidak lagi berada di level empat. Kekuatannya setara dengan penyihir level enam."

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang