siyeon melenguh, melemaskan seluruh otot-ototnya. kemudian mengucek halus kedua matanya.
"kamu udah bangun?" tanya seorang wanita yang suaranya sangat familiar di telinga siyeon.
"lho, m-mama?!" siyeon yang tengah terbaring di atas ranjangnya langsung terbangun, dan matanya terbelalak kaget.
bagaimana siyeon tidak terkejut setengah mati,
mamanya kan sudah meninggal tiga tahun yang lalu.
namun, kini, mamanya—kim seulgi—tengah memasak sup ayam kesukaannya.
apakah ini mimpi?
siyeon menampar pipi kanannya sendiri.
sakit. itulah yang siyeon rasakan setelah menampar pipinya.
siyeon tersenyum senang. ternyata segala penderitaan setelah mamanya pergi hanyalah mimpi. siyeon bahagia sekali.
berarti, kesepakatan dengan wanita di tengah hujan itu juga hanya mimpi?
siyeon turun dari tempat tidurnya, kemudian berjalan ke arah mamanya.
"aw!" pekik siyeon. jari-jari kaki kanannya menyentak sesuatu.
melihat benda itu, mata siyeon terbelalak untuk kedua kalinya.
amplop tebal ini 'kan..???!!!
drrrt drrrrt
ponsel flip-flop jadul siyeon bergetar, menampakkan sebuah pesan dari nomor tak dikenal.
"permohonan kamu udah saya kabulkan, kamu nggak lupa sama perjanjiannya, kan?
hehehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord of Darkness
Fanfictiontakdir seorang iblis adalah menjerumuskan manusia, menyeret manusia sebanyak-banyaknya ke dalam api neraka. tanpa pandang bulu, tanpa belas kasihan. namun, bagaimana jadinya nasib seorang iblis jika ia menukar jiwanya demi menyelamatkan seorang anak...