"ANJING!!" Teriak seorang gadis dengan keras ketika ia baru saja menginjakkan kakinya di sebuah taman kota yang sepi.
Segala umpatan dan isak tangis menemaninya malam ini.
"HANBIN BANGSAT!" Teriaknya lagi , kakinya menendang sebuah kursi taman yang ada didepannya.
"AWW, SAKIT HUAAAAA"
Gadis itu lantas terduduk di tanah, tidak memperdulikan apapun.
Tanpa di sadari, ia tidak sendiri. Bahkan sebelum ia menginjakkan kakinya di taman. Ada seseorang yang sejak tadi disana, mendengarkan segala umpatannya dengan seksama.
Kim Jisoo, namanya. Kini Jisoo mengeluarkan satu batang rokok dan pemanting nya. Satu hisapan ia sudah terbatuk-batuk. Sudah lama sekali ia tak merokok. Semenjak berpacaran dengan Hanbin, si anak guru. Jisoo tak pernah lagi merokok, bahkan ia rela keluar dari genknya atas permintaan Hanbin. Sekarang, Hanbin memutuskan hubungan karena ia harus pindah sekolah ke luar kota, di karena kan ibunya dipindah tugaskan jadi di Kalimantan . Hanbin tak sanggup jika harus menjalani long disctance relationship atau LDR. Jisoo jelas saja murka tak terima atas keputusan Hanbin.
"Ehm"
Deheman itu berhasil menghentikan aktivitasnya. Jisoo mendongak sambil memasang ekspresi seperti baru tertangkap basah sedang mencuri.
Pria itu menyodorkan permen.
"Dari pada ngerokok , gak baik buat kesehatan. Kamu masih muda" Katanya menyerahkan satu buah permen asam kepada Jisoo.
Jisoo diam tak berkutik.
"Gila, ganteng banget" Kalimat itulah yang tercetus dipikiran Jisoo.
"Makasih, o-om" Kata Jisoo lalu berdiri.
Tanpa mengucapkan apapun, pria itu sudah meninggalkan Jisoo.
Kim Jisoo, remaja berusia 18 tahun. Baru lulus SMA. Dan juga, baru saja putus cinta dengan Kim Hanbin. Hidup urakan penuh ceramahan. Just for info, Jisoo bukan broken home, Ayah dan Ibu nya masih ada, dan sangat menyayanginya. Tetapi pada dasarnya, Jisoo seperti itu. Ia tak suka di atur-atur. Orangtuanya tidak pernah tahu kenakalan anaknya, karena selama dirumah ia anak yang penurut. Jisoo rela mengeluarkan uang nya untuk menyewa orang agar menjadi ibunya, ketika ada panggilan orangtua.
" Gila! Sugardaddy sih itumah!" Kata Jisoo menatap punggung pria berjas hitam tersebut yang mulai menjauh.
" Om-om kok doyan permen?" Jisoo terkikik menatap permen ditangannya.
****
JhAaaAaaa
Bagaimana pemirsa di rumah?
Sehat-sehat saja kan??Kebayang gak Jisoo jadi badword? Wkwk . Aku sih gak kebayang :'D
Jisoo kan naks bae-bae, yoi.
Guys, maaf juga ya. Lapak ini agak badword . Aku kasih tahu dari sekarang, yang terganggu dengan kata-katanya bisa skip, atau jangan di baca, gak papa kok:DBtw, cuma mau ngingetin. Ini bukan lapak sugardaddy ><. Gak fokus mengarah kesitu sih. Ini mah kenakalan anak muda aja lah pokoknya :"D
See you.
-Vey
KAMU SEDANG MEMBACA
Sour candy : Jisoo ft Sehun
FanfictionHIAT ! "Semuanya gara-gara permen asam pemberian pak polisi" -Jisoo