Saat ini aku sedang membaca sebuah novel dikamar, tetapi suara dering yang berasal dari telpon genggam ku mengganggu aktivitas ku saat ini. Kulangkahkan kaki ku menuju meja nakas untuk melihat siapa yang menghubungi ku
"Halo" ucap seseorang di sebrang sana
" Ada apa din "
" Anterin gua ke Laviola Restaurant mau gak "
" ngapain"
" Ya makan lah "
" Iya, tapi gua bilang dulu ya"
" Iya deh yang udah punya suami mah beda "
"Apasih din, yaudah bay" ucapku lalu kumatikan telponnya. Lalu segera ku kirim kan pesan untuk mas ibram.
Me:
Mas aku izin mau pergi
Bersama dina ya :)Mas ibram:
HeemSetelah aku di izinkan pergi oleh mas ibram , segera aku bersiap siap untuk pergi bersama teman ku dina.
Setelah siap, kulangkah kan kaki ku menuju luar rumah, tetapi sebelum itu aku izin terlebih dahulu kepada mama.
" Ma ifa pergi sebentar ya"
"Mau kemana nak" ucap mama
"Mau ke Laviola Restaurant sebentar ma bersama dina"
" Oh yasudah, hati hati"
" Iya mah"
Lalu setelah itu kulanjutkan langkahku menuju garasi untuk segera pergi menuju Laviola Restaurant.
****
Setibanya aku di Laviola Restaurant kulihat dina sudah berada disana bersama Dika sepupunya.Oh iya untuk kalian yang belum tahu siapa dina, Dina adalah sahabat baik ku sejak dulu kami masih duduk dibangku sma.
"Ifa" ucapnya dengan melambaikan tangan nya
"Hai din, loh ada dika juga"
"Iya nih tadi pas gua bilang mau pergi sama lu dia mau ikut "
"Padahal gua udah bilang sama dia jangan berharap lagi sama lu, soalnya kan lu udah jadi nyonya aksyah " ucap dina dengan nada yang menggodaku
" nggak itu bohong fa" ucap dika
"Tapi bener kan kalau lu suka sama ifa"
"Ya itu kan dulu sebelum dia menikah" ucap dika
" sudah sudah kita pesan makanan saja" ucapku dengan melambaikan tangan kepada pelayan Laviola Restaurant
"Selamat siang kak, mau pesan apa" ucap sang pelayan Laviola Restaurant dengan memberikan buku menu nya kepada ku
"Chicken cordon bleu nya 1 sama strawberry smoothie nya 1 " ucapku
"Lu mau pesen apa din"
"Samain aja mbak" ucap dina
"Mas nya ?" ucap pelayan Laviola Restaurant
"Charsiu ayam dan nasi hainan nya 1 sama banana milkshake nya 1" ucap dika
"Oke saya ulang, Chicken cordon bleu nya 2, strawberry smoothie nya 2,
Charsiu ayam dan nasi hainan nya 1,banana milkshake nya 1. Ada yang lain " ucap pelayan tersebut" Tidak mbak" ucap ifa
"Baiklah silahkan ditunggu" ucap pelayan kemudian beranjak meninggalkan meja ku
"Gua ke kamar mandi dulu ya" ucap dina lalu meninggalkan aku dan dika.
"Dik sejak kapan dirumahnya dina" ucapku, tetapi bukan jawaban yang kudapat melainkan suara tawa dika
" Dik lu kenapa sih kok ketawa"
"Eh ini gua lagi nonton video lucu banget"
"Mana coba gua liat"
Aku dan dika menyaksikan video lucu tersebut .
Saat aku tertawa bersama dika kurasa seperti ada yang memperhatikan ku,tetapi saat kutolehkan kepala ku tidak ada siapapun yang memperhatikan kearah meja kami.
"Ah mungkin firasat gua aja kali ya" ucapku
"Kenapa if"
"Nggak, tadi kok gua ngerasa ada yang ngeliatin ya"
"Cuma firasat lu kali" ucap dika
"Ada apa nih, kenapa nih" ucap dina yang tiba tiba datang
"Kepo lu" ucap dika
Tak lama kemudian makanan yang kupesan datang.
"Silahkan mbak ,mas dinikmati" ucap pelayan tersebut lalu pergi menuju dapur. Kemudian kita bertiga makan, setelah selesai aku pamit pulang kepada dina dan dika.
Sesampainya dirumah kulihat mobil mas ibram sudah terparkir rapi di garasi rumah, setelah kuparkir mobil ku lalu kulangkah kan kaki ku menuju kamar.
Saat aku memasuki kamar kulihat sepertinya mas ibram yang tertidur tetapi kemudian terusik oleh suara pintu yang ku buka.
"Loh mas kok sudah pulang" ucapku
"Mmm"
"Aku siapkan air ya mas untuk kamu mandi"
"Tidak perlu, aku bisa sendiri" ucap mas ibram lalu melangkah menuju kamar mandi
Setelah mas ibram masuk ke dalam kamar mandi, kusiapkan baju ganti untuknya. Kemudian kurebahkan tubuhku diatas kasur dan perlahan lahan masuk ke alam mimpi.
Bersambung.....
Jangan lupa vote,coment and share🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
ChickLitPerjodohan dua manusia yang memiliki sifat sangat berbeda, sang pria yang bernama ibram memiliki sifat yang dingin dan sang wanita yang bernama ifa memiliki sifat yang periang namun telmi. Bagaimana kelanjutan kisahnya?