Taehyung berulang kali melihat ke arah arlojinya. Ini sudah hampir 1 jam dan orang yang membuat janji dengannya tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
"Kalau saja dia bukan sahabatku, sudah aku remukkan dan aku jadikan dia seribu keping," gerutunya.
Namun kekesalannya teralihkan oleh sosok gadis yang duduk tak jauh dari tempatnya. Gadis itu terlihat sangat cantik dan pembawaannya tenang sekali. Di depan gadis itu ada sepasang laki-laki dan perempuan yang terlihat gelisah. Sementara gadis itu sedang memotong steaknya.
"Kenapa diam saja? Bukannya kamu ingin bicara denganku, Jaehyun oppa?" tanya gadis itu.
Taehyung pura-pura melihat ponselnya padahal dia sedang mencuri dengar.
"Ng...Tzu...Tzuyu-ah...Aku..."
Jaehyun tampak kesulitan untuk bicara. Kedua tangannya di gosok-gosokkannya di kedua pahanya, pandangan matanya tak beraturan, kadang melirik ke bawah, ke atas juga ke samping.
Tzuyu berhenti memotong steak lalu menatap ke arah Jaehyun, "Kamu mau putus denganku. Benar kan?"
Jaehyun tergagap, "N..nde..mianhaeyo, Tzuyu-ah."
Tzuyu kembali memotong steak. "Aku sudah tahu. Naeun hamil anakmu dan kamu ingin bertanggung jawab."
Tzuyu kemudian melahap steaknya dan mengunyahnya dengan gerakan yang terlihat anggun. Taehyung sampai terpesona melihatnya.
"Kamu masih bisa makan seperti itu? Kamu tidak marah? Aku sudah merebut Jaehyun oppa darimu." Tanya Naeun tak percaya dengan sikap tenang yang diperlihatkan oleh Tzuyu.
Tzuyu menghentikan kegiatannya lalu menatap ke arah Naeun, menampilkan raut wajahnya yang tanpa ekpresi, "Lalu kamu mau aku bagaimana? Mau seperti di drama-drama? Menamparmu? Menjambak rambutmu? Meludahimu lalu menyumpahimu, mengataimu jalang murahan? Begitu? Untuk apa? Apa dengan begitu keadaan bisa kembali menjadi normal, waktu bisa kembali? Tidak. Jika aku melakukan hal itu berarti aku sama buruknya dengan kalian. Kalau Jaehyun oppa sudah tidak mencintaiku lagi dan lebih memilihmu, ya harus bagaimana lagi selain merelakannya. Toh, di luar sana masih banyak laki-laki yang menginginkanku. Seperti dia..." Tzuyu melirik ke arah Taehyung dan menunjuknya.
Taehyung yang menyadari situasi itu mulai gelagapan. Dia melirik ke belakang dan kesana kemari memastikan jika yang di tunjuk oleh gadis itu adalah dia.
Tzuyu masih menatapnya dan tersenyum ke arahnya. Taehyung pun tidak tahu harus bagaimana.
"Kau menyukaiku kan?" tanya Tzuyu dengan nada penuh percaya diri.
Dan dengan polosnya Taehyung menganggukkan kepalanya. Tzuyu tertawa.
"Lihat. Semudah itu kan. Jadi aku tidak rugi kalau aku diputuskan dan dikhianati oleh laki-laki sepertimu, Jaehyun ssi."
Tzuyu berdiri kemudian menghampiri Taehyung, mencondongkan tubuhnya, dia berbisik, "Tolong aku."
Taehyung mengangguk lalu meraih tangan Tzuyu dan menggenggamnya erat.
Tzuyu menoleh ke arah Jaehyun dan Naeun yang terpaku, "Oh iya, tolong kamu bayar makananku. Anggap saja itu untuk menebus kesalahanmu."
Taehyung dalam hati berkata, "Ya Tuhan, mimpi apa aku semalam bisa bersama gadis secantik ini."
Taehyung senyam senyum sendiri. Tzuyu pun menghentikan langkahnya begitu keluar dari cafe dan melepaskan genggaman tangan Taehyung dari tangannya.
"Taehyung oppa sedang menunggu siapa di dalam?" tanya Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TZUYUPHILE
Fanfiction"Phile" as One that loves or has a strong affinity or preference for Tzuyu+Phile = A lover of Tzuyu, Someone who loves Tzuyu and appreciate her beauty Ini kumpulan cerita tentang cinta pastinya dan tokoh sentralnya adalah Chou Tzuyu, adik aku dari g...