Chapter 18 - Putus

1.3K 143 39
                                    

"Zizhen, kau adalah anak satu-satunya pimpinan sekte Ouyang."

"Ya, kau lah yang akan meneruskan kepimpinanan ayahmu."

"Kau lah harapan kami untuk menaikkan derajat sekte ini di mata dunia kultivasi."

"Kau harus menjadi kultivator yang sangat hebat."

Kata-kata orang-orang dari BalingOuyang itu sudah sangat sering ia dengar. Bahkan beberapa hari ini kata-kata itu semakin sering ia dengar. Ia sampai merasa hafal dengan semua perkataan orang-orang itu.

"Atau setidaknya, carilah istri seorang kultivator ternama."

"Ya dengan begitu, kau setidaknya punya dukungan dari istrimu itu."

"Benar sekali, seperti Jiang Fengmian dan Nyonya Yu !"

Zizhen merenung sejenak. Sebenarnya ia sangat sadar bahwa apa yang dikatakan oleh orang-orang sektenya itu memang benar. Tapi ia juga tidak dapat memungkiri bahwa ia tidak suka diberikan beban seperti itu. Ia ingin mencari wanita idamannya sendiri. Wanita yang benar-benar ia cintai sepenuh hati.

"Zizhen, apa kau sudah memiliki wanita di hatimu ?" Pimpinan sekte Ouyang berbicara dengan sangat hati-hati dengan Zizhen.

Zizhen bukannya tidak memikirkan seorang wanita pun, tapi sampai saat ini dia belum menemui wanita yang memenuhi kriteria nya. Wanita yang mungkin tidak memiliki wajah cantik tapi cukup manis, dan memiliki kepribadian yang ceria sehingga mampu menyenangkan hatinya saat melihat wanitanya. Seperti A-Qing yang ia temui di Kota Yi.

Ayah Zizhen, "Jika kau kesulitan menemukannya, aku bisa membantumu."

Pimpinan Ouyang sebenarnya sangat ingin menjodohkan Zizhen. Anaknya itu sebenarnya cukup terkenal di kalangan gadis muda di Baling. Selain seorang anak pimpinan sekte, Zizhen juga memiliki pergaulan yang bagus. Teman-teman di sekitarnya adalah seorang anak angkat HanGuang Jun dan Yiling Laozu, seorang anak angkat Pimpinan sekte Lan, Zewu Jun, dan seorang anak yang menjadi pimpinan sekte Jin yang terkenal.

Apalagi sekte Ouyang selama ini berada di bawah bayang-bayang sekte Jiang yang lebih besar. Jika Zizhen mampu mendapatkan pasangan dari sekte yang terkenal, itu mungkin akan menjadi batu loncatan bagi sekte Ouyang untuk muncul di permukaan.

Zizhen, "Tidak perlu, ayah. Aku sudah memikirkan seseorang. Dia... dia berasal dari GusuLan."

Sebenarnya saat Zizhen mengatakan hal itu, ia sama sekali tidak memikirkan siapapun. Dia hanya membuat alasan setidaknya mengulur waktu agar tidak segera dijodohkan. Apalagi sekte Lan adalah satu-satunya sekte yang saat ini cukup solid. Selain dua batu giok yang terkenal, ada juga sosok Yiling Laozu yang berada disisi mereka. Junior mereka pun memiliki sosok yang sangat potensial dalam diri Lan Sizhui. Jadi berbohong dengan mengatakan wanitanya berasal dari Lan adalah pilihan yang terbaik.

Untuk memperkuat kebohongannya, Zizhen sering minta izin untuk ikut perburuan malam bersama junior-junior dari sekte Lan. Seperti saat malam itu, ia, Jin Ling, junior Lan, dan Wen Ning pergi bersama untuk berburu malam bersama.

"Hei Zizhen, apa yang kau pikirkan ? Beritahu aku." Lan Jingyi menepuk pundaknya sambil tersenyum lebar.

Wajah Jingyi saat itu sebenarnya sedikit berantakan. Ada sedikit bekas percikan darah di wajahnya. Dia baru saja melakukan tindakan ceroboh dengan melompat masuk ke dalam pertarungan untuk menyelamatkan salah seorang teman junior sekte Lan nya. Tangannya pun saat ini terluka.

Biasanya, jika wajah Jingyi sedang sedikit kotor seperti ini, Sizhui akan langsung dengan sigap membersihkan wajah Jingyi itu. Jika tidak membawa handuk atau kain lainnya, Sizhui bahkan akan dengan rela menggunakan pakaian serba putihnya itu untuk sekedar mengusap kotoran di wajah Jingyi. Namun saat ini, Sizhui sedang berjalan di depan. Bersama Jin Ling.

Zizhen melihat pemandangan seperti itu sebenarnya sudah biasa. Bahkan seluruh junior sekte Lan pun memakluminya. Mereka bertiga memang dikenal seperti tiga sahabat yang sangat dekat. Mereka saling mengejek, bertengkar, memarahi satu sama lain, tapi yang pasti mereka bertiga itu saling peduli.

Terkadang, Zizhen menjadi sangat penasaran bagaimana persahabatan ketiganya itu dimulai.

"Hei Zizhen, kau bengong lagi. Hahaha." Jingyi melambaikan tangannya di depan wajah Zizhen. Senyuman lebar masih tersemat di wajahnya.

"Ah tidak. Aku tidak memikir apa-apa..."

Sejenak, mata Zizhen melihat pada tangan Jingyi yang terluka. Dengan sigap, ia mengambil kantung berisi obat-obatan herbal miliknya.

Zizhen meraih tangan Jingyi bermaksud untuk mengobatinya. Ia memperhatikan tangan itu. Tanpa sadar hatinya termenung.

"Kulitnya halus. Jarinya juga lentik. Benar-benar tangan yang cantik." Zizhen memperhatikan tangan Jingyi dan bergumam dalam hati.

"Mmmhhhrrgg." Jingyi berusaha menahan rasa sakit ketika obat herbal Zizhen itu menyentuh kulitnya. Ia merapatkan kedua giginya, kerena kalau tidak bisa-bisa ia berteriak kesakitan dengan sangat keras. "Pelan-pelan, kawan. Atau kau malah akan semakin membuatku terluka."

Jingyi memohon sambil memegang tangan Zizhen yang akan membubuhkan obat itu untuk kedua kalinya. Tatapan wajah yang sedikit memelas itu terlihat benar-benar menggoda di mata Zizhen. Bulu matanya, hidungnya, bahkan bibirnya. Membuat ada sedikit gemuruh kecil di hati Zizhen.

Zizhen pun hanya membalas dengan anggukan dan senyuman kecil.

Setelah Zizhen selesai membalut perban di tangannya, Jingyi langsung kembali berlari dan membantu teman-teman sekte Lan lainnya yang terluka.

Zizhen melihat tubuh orang yang berlari itu. Sangat ramping dan menawan. Diantara sahabat-sahabatnya, dialah yang paling pendek. Dengan wajah lucu, tingkahnya yang enerjik, dan tubuhnya yang seperti itu, Zizhen merasa seakan-akan bertemu dengan orang yang selama ini dia cari-cari. Orang yang selama ini ingin dia peluk dan ia kecup lembut.

Tapi, Jingyi adalah seorang laki-laki.

Bahkan jika Jingyi menyukai seorang laki-laki juga, maka orang itu pastinya antara Sizhui atau Jin Ling. Seseorang diantara kedua sahabatnya. Karena bagaimanapun, kedua orang itulah yang berhubungan paling dekat dan paling mengerti Jingyi.

Kecuali, jika kedua sahabat Jingyi itu juga sudah memiliki kekasih.

Setelah memikirkan segalanya, Zizhen pun bergumam,

"Aku harus... melakukan sesuatu."

Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang