Don't Cry.

20 3 3
                                    

Ayah.
Karya: NzlZnd.

Hatinya lebih kuat dari baja.
Mahal nya melebihi permata.
Pembela kebenaran.
Cinta pertama anak perempuan.

Senyum sejuta makna.
Tawa sejuta suka.
Tangis?

Ayah, engkau membawa ku terbang.
Ayah, engkau lah sinar.
Ayah.

Ayah, pejuang nyawa demi anak.
Ayah, pejuang tawa demi keluarga.
Tangis?

Ayah? Bila engkau disini maju lah!

Ayah? Hati ku bergemuruh.
Ayah? Kau pergi.

Ayah? Bila engkau disini maju lah!
Ayah? Bila engkau disini maju lah!
Ku mohon sekali lagi.
Ayah?
Bila
Kau
Disini
Maju
Lah.

Tangis, hanya tangis yang kudengar di aula gelora kewisudaan.
Dimana ayah ku?
Ayah?
Ayah?
Ayah?
Hanya kata itu difikiran gadis itu.

Beri saya kesempatan sekali lagi.
Ayah? Bila engkau disini maju_lah!

Tak ada.
Ayah tak datang.

Baik saya akhiri
Nuun walqolami wama yasthurun.

Brak!

Gadis itu melihat kearah jam sebelas.

Brug.

Mic ditangan nya terjatuh. Dan turun dari tangga.

"AYAH!!!" Pekik gadis itu sambil berlari.

Gadis itu memeluk ayah nya menangis didada bidang nya.

Banyak pasang mata yang melihatnya. Menangis haru.

Miris.

"Ayah walau hanya ilusi engkau tetap datang."

Tangis pun pecah!
Gadis itu hanya memeluk sebuah foto.

Dan terlihat disitu ayahnya tengah tersenyum.

<->


Don't jugde me.
Call me? Nai.
Fiksi belaka.
Don't copy!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kata Hati Tersirat dalam PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang