pria tua tampan itu suamiku

Bab. 17

Bolehkah aku bermimpi indah, setelah selama ini aku bermimpi buruk

Warning typo bertebaran, mohon dikoreksi ya

*****

Andrapun menarik queen hingga membuat queen terjatuh diatas tubuh andra, merekapun saling tatap sampai queen tersadar posisinya tidak menguntungkan untuk dirinya

"Lepas ish, awas nanti perut mas sakit"

Andra lebih mengeratkan pelukannya pada tubuh ramping queen "gak ah aku kan mau peluk kamu?? "

"Mas ish, nanti ada ka suci masuk gimana?? "

"Emang dia mau ngapain?? "

"Tadi aku nyuruh dia ambil kotak obat, sama bikin teh anget"

Andra menghela nafas lalu mencium kilas bibir queen "kamu ganggu aja momen romantisnya"

"Tapi kan luka kamu harus di obatin mas"

"Aku gak papa ko"andrapun melepas pelukannya

Queenpun menuju pintu karna mendengar suara ketukan

"Ini bu obat dan tehnya"ucao suci sopan

"Jangan panggil bu dong ka, panggil aja queen. Ka suci kan lebih tua dari saya.. Makasih ya ka"

"Eh iya bu, eh maksudnya queen sama sama"

Sucipun kembali meninggalkan ruangan tersebut, queen berjalan ke arah andra berjongkok dihadapan perut andra, membuka satu persatu kancingnya kembali

"Tahan ya mas"ucap queen lembut sambil mengobati perutnya

Andra terlihat meringis menahan skit, lukanya Sudan membiru Karna memang Alex memukulnya dengan kencang

"Aww"ringgis andra saat queen sedikit menekan lukanya

"Tahan ih kayak anak kecil aja"

Andra menahan tangan queen yg ingin mengobatinya lagi "udah cukup, sakit sayang"

"tapi masih belum selesai"

"Dicium aja nanti sembuh ko"goda andra

"Yey modus"ucap queen sambil melempar kapas bekas membersihkan luka ke wajah andra

Queen berlalu dan duduk agak jauh dari andra, andra yg melihat queen menjauhpun segera mendekatinya

"Sayang aku butuh vitamin"

Queen menatap andra bingung "mau vitamin apa?? Aku pesenin ke ka suci ya"

"Gak perlu vitaminnya ada disini ko"

Tanpa menunggu andra langsung mencium bibir queen, melumatnya seakan sudah itu makanan yg lezat, queen membalas ciuman andra karna ini bukan ciuman pertamanya andra sudah pernah menciumnya beberapa kali.

Saat ciuman itu makin hanyut tangan andra bergerak mengelus paha queen, queen yg setengah sadar langsung mendorong andra.