2-3 [Seorang Gadis dan Boneka Kenangan Otomatis]

93 12 0
                                    

Meski Ann masih kecil, dia adalah penerus satu-satunya keluarga Magnolia setelah ibunya. Pemeriksaan medis sudah memperingatkan bahwa kehidupan ibunya akan singkat. Dia juga telah diberitahu untuk mempersiapan diri. Tuhan tidak akan berbelas kasih, bahkan pada anak berumur tujuh tahun.

--jika begitu, aku ingin ibu bersamaku sampai akhir.

Jika waktu ibunya hampir habis, Ann ingin menggunakan sepenuhnya untuk kepentingannya sendiri. Ke dunia gadis yang memiliki pola pikir seperti itu, orang asingpun ikut campur.

"Maaf."

Sesuatu yang lebih bersinar muncul dari jalan hijau yang diterangi matahari. Begitu Ann melihat dia, dia bisa mengatakan bahwa intuisinya berbicara.

Itu adalah boneka yang sangat cantik. Rambut emas bersinar seolah dia telah lahir dari cahaya bulan. Bola biru yang bersinar seperti permata. Bibir berwarna merah cerah begitu gemuk hingga terkesan ditekan. Jaket biru prusia di bawah gaun putih salju pita yang memliki bros zamrud yang tidak serasi. Sapatu bot rajutan berwarna coket yang melangkah dengan mantap ke tanah.

Dengan memasang payung yang berumbai, berliku putih dan cyan dan tas,ia menampilan etiket yang jauh lebih elegan dari pada Ann di depan keduanya.

"Senang berkenalan denganmu. Aku pergi kemana pun yang diinginkan pelanggan saya. Saya berasal dari layanan Boneka Kenangan Otomatis, Violet Evergarden."

Suaranya sama indahnya seerti penampilannya, bergema di telinga mereka.

Setelah mengatasi keterkejutannya karena merasa terbebani oleh kecantikannya, Ann menatap ibunya, yang merasa nyaman disampingnya. Tampaklah sebuah ekspresi yang terlukis seperti gadis kecil yang baru saja jatuh cinta, bintang-bintang berkedip di matanya karena takjub.

--dan seperti yang diharapkan, itu tidak baik.

Ann teringat akan tamunya yang cantik saat seseorang berniat mencuri ibunya darinya.

Violet Evergarden adalah boneka kenangan otomatis yang bekerja di bisnis amanuensis. Ann bertanya kepada ibunya mengapa dia memperkerjakan orang seperti itu.

"Aku ingin menulis surat kepada seseorang, tapi butuh waktu lama, jadi aku ingin dia menggantikannya." Ibunya tertawa. Memang, akhir-akhir ini dia mengandalkan pelayannya bahkan saat mandi. Menulis untuk jangka waktu pasti akan terlalu ekstrem baginya.

"Tetap saja, kenapa orang itu?"

"Dia cantik, bukan?"

"Tapi..."

"Dia adalah selebriti di industri ini. Fakta bahwa dia begitu menarik dan mirip boneka adalah salah satu alasan ketenarannya. Katanya ia melakukan pekerjaan yang bagus juga! Lagipula, dia itu seorang wanita. Dia akan menulis surat untukku sementara kami berdua, dia akan harus membacakan isinya untukku dengan keras kalau itu pria bukankah itu sedikit canggung?"

Ibunya menghargai yang cantik, dan Ann yakin itulah motif utama mengapa wanita muda itu dipilih oleh ibunya.

"Kalau cuma huruf saja.. aku juga bisa menuliskannya". Mendengar perkataan Ann, ibunya tertawa.

"Ann tidak mungkin bisa menulis kata-kata sulit. Selain itu, ini bukanlah surat yang bisa kubiarkan untukmu menuliskannya." dengan kalimat terakhir, jelas siapa yang akan menulisnya.

--jadi dia menulis untuk Ayah, ya

Ayah Ann, secara sederhana, adalah anggota keluarga yang meninggalkan. Dia tidak pernah tinggal di rumah meski tidak bekerja begitu banyak, makmur dalam mengambil aih bisnis utama keluarga. Rupanya, ibunya telah menikahkannya karena cinta, tapi Ann sama sekali tidak percaya. Tidak sekali pun dia mengunjungi ibunya setelah dia sakit, dan ketika mereka mengira akan kembali setelah beberapa lama berlalu, dia benar-benar hanya mampir untuk mengambil vas dan lukisan dari rumah dan menjualnya, karena dia adalah orang yang menydeihkan yang berlindung dibalik perjudian dan alkohol.

Sepertinya dia telah menjadi pewaris keluarga dengan masa depan yang menjanjikan di masa lalu. Tapi beberapa tahun setelah menikah, pihak keluarganya menghadapi masalah komersial kecil dan hancur, dan keuangannya menjadi bergantung pada Magnolia. Dari apa yang telah didengar Ann, tampaknya alasan di balik isu komersil itu adalah ayahnya sendiri.

Ann menelan semua keadaan dan membenci ayahnya. Bahkan jika dia pernah runtuh dan mengalami kehancuran bisnisnya, bukankah dia setidaknya harus melakukan yang terbaik dan melanjutkannya? Bukan saja dia tidak melakukannya, tapi dia juga menutup mata terhadap penyakit dan kebutuhan ibunya, terus-menerus kabur. Itulah sebabnya ekspresi Ann akan berubah hanya dengan mendengar kata ayah keluar dari mulut ibunya.

"Wajahmu seperti ini lagi itu pemborosan atas tampangmu yang imut itu."

Muncul sebuah kerutan diantara alis Ann. Ibunya sepertinya meratapi kebenciannya terhadap ayahnya. Tampak bahwa rasa sayang untuknya tidak hilang bahkan saat diperlakukan seperti itu.

"Jangan berpikir keras tentang ayahmu. Hal buruk tidak berlangsung lama. Inilah yang ingin dulakukannya saat ini. Dia telah menjalani seluruh hidupnya dengan serius. Itu adalah kebenaran meskipun jalan kita sedikit berbeda sekarang, jika kita menunggu, dia akan kembali kepada kita suatu hari nanti."

Ann sadar bahwa hari-hari seperti itu tidak akan datang. Bahkan jika mereka melakukannya, dia tidak berniat menyambut mereka dengan hangat. Apa mungkin segala sesuatunya berubah seperti yang diperkirakan ibunya? Fakta bahwa tidak datang menemui istrinya bahkan saat dia sakit parah dan berulang kali dirawat di rumah sakit bukanlah pelarian dari kenyataan, tapi sebuah pelarian dari cintanya.

Kemungkinan besar dia tahu bahwa dia tidak punya bayak waktu lagi.

--tidak masalah bahkan bila tiada ayah.

Violet Evergarden - Kana Akatsuki [Light Novel] Vol. 1 ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang