kenalan?

186 11 2
                                    

Senin. Hari senin ada lah hari yang paling pad at bagi siswa berbaju coklat kotak kotak selengan Dan berjaket berwarna merah muda berkotak kotak hitam Dan merah tua. Dia memakai earphone kesayangannya itu. Dia sedang menikmati lagu yang dia putar dari HP ke earphone nya melalui Bluetooth sambil memejamkan matanya hembusan anggin membuat dia ingin terlelap tidur posisinya dia ada di kursi taman deket sekolah SMA itu. dhla ribet anjir warnanya ape aja. "Blaze?" Panggil siswi itu. Memakai kerudung plasmina berwarna hijau Tosca. Siswi itu sambil melambai lambai tangganya deket muka blaze "Astagfirullah!!" Kejut blaze setengah mati. Tunggu tunggu kok dia tau nama gua sih? Padahal belum pernah kenalan!! Jerit batin blaze. "Bentar bagaimana kau tau nama ku?" Tanya blaze "itu..." (Y/n) menunjuk nametag yang ada di jaket sebelah kananya. Blaze pun mengaruk garuk palanya yang tidak gatal itu " Kok aku lupa yak...kalo aku pake nametag" Ucap blaze (y/n) pun tertawa kecil sambil duduk di samping blaze "oh...y kamu jurusan mana ni? Aku (jurusan fav.kalian)" Blaze menoleh ke arah (y/n) "sama....kayak kamu" Ucap (y/n) "wah.....kita satu kelas (jurusan fav. Kalian)!" Seru blaze (y/n) pun senyum "kau punya kakak? Adik?" Tanya (y/n) "punya....tapi pada bobrok. Tapi ada yang rajin end. Ada yang mageran tapi agresif. Menggemaskan tapi...y gitulah-" Blaze menghela nafas nya "wah...bagus donk....kalo aku udh pada kerja." Lirih (y/n) "ibu kau? Bapak kau? Kemanaa?" Tanya blaze. (Y/n) seketika menjadi gelisah awalnya ceria berubah menjadi gelisah bagaikan hujan seketika datang di langgit yang cerah dan cantik. "Eh...eh! Kenapa ngan kau? Apa aku Salah bicara?" Gelisah blaze. (Y/n) pun menggeleng "lantas....knp ngan kau? Pas aku nanya orang tua kau. Kau terlihat gelisah?" Ucap blaze "eum....mak bapak ku ada di luar kota" Lirih (y/n). Dan menghela nafas lega blaze pun total diam untuk mendengarkan penjelasan (y/n) berikutnya. "Jadi....aku risau tentang mereka" (Y/n) pun menutupi muka dengan kedua tanggan nya "eum....kau mirip macam aku-" Ucap blaze dengan Nada menyemangatin orang. "Semanggatlah- kau harus kuat!" Tegas blaze "makasih dh semangatin aku blaze" Akhir nya senyuman manis kembali terukir di bibir (y/n) "sama sama! Kau harus kuat tau! Macam aku!" Kumatlah. (Y/n) pun ketawa gelisah melihat blaze begitu walaupun dia bukan siapa siapa ku. Aku tetep selalu ada untuknya Dan menyemangatin nya! Batin blaze "kejap...ini jam berapa?" Tanya (y/n). Pas blaze liat jam tanggan nya. "ASTAGA!! DH TELAT! AYOK (Y/N)!" blaze seketika narik tanggan (y/n). "E-eh! Pelan pelan lah!" (Y/n) setengah kaget. Karna tiba2.
Hari ke Hari dan bulan ke bulan. (Y/n) sudah dekat dengan kaka kaka nya blaze dan adik" Karna mereka sering bermain. Sifat (y/n) memiliki peningkatan dan itu membuat kaka" dan abang" (Y/n) merasa bahagia karna (y/n) dulu orang penyendiri. Jarang sekali (y/n) mempunyai teman. Taufan dan blaze sangat dekat dengan (y/n) daripada kaka/adik nya blaze ya karna hanya taufan dan blaze satu kelas jadi sering ketemu
Istirahat pertama pun tiba. "mau nonton YouTube ah..." Ucap (y/n) sambil menuju lokernya itu. Disaat bersamaan sang adik dari blaze itu juga mengambil seseuatu di lokernya. "Loh? Taufan? Ngapain kau disini" Tanya (y/n) sambil memengang earphone Dan hpnya. "em....anu...ngambil kotak makanan aku..." Sambil menunjukan kotak makanan berwana biru muda sama seperti baju nya tapi, kotak makanan nya penuh dengan sticker. "begitu ya? yaudah aku pergi dulu see you taufan!" Ucap (y/n) sebelum meninggalkan taufan sendiri sambil melambai kan tangan nya. "See you too..." Ucap lembut taufan. Taufan pun menutup pintu lokernya. "bom!" Jerit seseorang yang ad di belakang taufan "astagfirullah!" Taufan pun langsung menoleh kebelakang ternyata di belakang taufan solar. "so-solar!? Untung je kotak makan ku tak terlepas dari gengaman ku! Kau ni!" Gerutu taufan bibir mungilnya mengerucut seperti anak kecil yang sedang ngambek dengan sang kakak. Solar hanya terbahak bahak karna nge liat taufan ngambek "alah jan ngerucut macam tu! sudah lah ayok! Kak gempa dh nunggu!" Solar merangkul di bahu taufan. "Ayok.." Ucap taufan.
Di kantin sana para element kumpul. "Ges.." Ucap seorang siswi yang memukul meja dengan lembut. "Kenapa lov? Tumben kesini?" Tanya gempa. "Itu...anu solar jahat! Masa aku di suruh diem di rumah! Bosen aku tau!" Gerut lovie. "lu g boleh kemana mana titik." Ucap solar. "Ihh...kenapa sol!" Tanya lovie sambil minum es teh. "Ya aku g mau kamu kenapa kenapa." Ucap dingin solar. Lovie pun tersedak dari minum an nya. "loh!! Kan aku bisa minta anterin! Ama gempa taufan atau yg lain!" Ucap lovie. Akhir nya lovie pun meninggal kan mereka di tempat makan mereka. "Sol....kea lu berlebihan.." Ujar gempa. Alis kanan solar di angkat. "Dia di incar kak....aku tau....dia di incar oleh geng bully kak blaze beberapa tahun yang lalu kak...dan sampai sekarang" Yang tadi nya Nada kesal menjadi khawatir. "Kenapa harus dia?" Tanya blaze. "Aku juga tidak tau....yang pasti nya ini ulah seseorang yang menyukai ku..." Ucap solar dengan menatap sinis lapangan sekolah. "Aku dah selesai makan....kak aku ke kelas duluan ya?" Tanya taufan sambil menutup kotak makan nya itu. Gempa pun menganguk. "Taufan duluann..." Taufan pun pergi ke lokernya dan ke kelas.
"loh? Kak kopet ngapain disini?" Tanya taufan ke pada ku. Sambil menghampiri ku bang ku paling depan"solar kenapa sih..." Lirih diri ku. Taufan menghela nafas dan duduk di samping ku. "Tapi kak....kata kata solar itu benar...soalnya taufan pernah dengar..." Taufan pun terdiam. "Dengar apa taufan?" Tanya diriku. "a-ah....ga jadi deng hehe" Bibir taufan bergetar sambil mengaruk kepalanya. Tapi, tidak terlihat oleh dirinya. Lovie pun menoleh ke belakang. Ternyata disana juga ada siswi dan lovie pun tidak menyadari kehadirannya sejak lovie masuk kelas dan mengobrol dengan taufan. Apa dia mendengar pembicaraan nya dengan taufan? Sepertinya tidak. Yang tadi nya pintu kelas tertutup rapat sekarang terbuka lebar di dekat pintu terbuka lebar terdapat seorang siswa yang tadi pagi, ya itu solar. Mukanya begitu sangat berbeda. Lovie melihat kelopak matanya penuh embun kesal. "kamu harus ikut aku! Sekarang!" Solar pun langsung memengang tangan lovie "ke-kemana? Knp gak nanti pas selesai sekolah?" Tanya ku dengan gugup. Tumben Kali dia ngajak keluar pas masi istirahat! Jangan jangan ada mau nya dia hurm... "Argh! gak usah banyak tanya ikut gua!" Solar pun menarik tangan ku dan meninggal kan taufan. "Hai....kau yang tadi kan?" Taufan pun terbangun dari lamunannya "ah...iy aku taufan! Nama kau?" Tanya taufan sambil mengulurkan tangan nya "nama ku (y/n)" (Y/n) pun mengulurkan tangan ke tangan taufan. "salken (y/n)" Senyum an manis terukir di mulut taufan. "Btw....tadi itu siapa?" Tanya (y/n). "Ah...mereka hanya temenan tapi, kami menganggap kopet sepupu kami" Ujar taufan. "Kamu punya saudara/saudari berapa?" Tanya (y/n) sambil duduk di samping taufan. "Aku punya 6 saudara! Kak Solar yang tadi, kak blaze, kak gempa, kak ice, dan thorn...bukannya kamu dah pernah nanya pas kamu main ke rumah kami?" Ucap taufan dengan nada thorn. (Y/n) kaget "eh iya biasa aks pikunan.y" Mereka pun mengobrol sampa sampa Bel saat nya belajar pun berbunyi. "Eh udah Bel....oh ya...kita nanti bicara di chat?" Tanya (y/n) yang sudah berdiri di samping meja taufan. "Tentu! kalo aku dah kasih nomer ku xixi" (Y/n) pun menganguk dan kembali ke tempat duduknya.
"Kak blaze?" Taufan menoleh ke arah blaze yang terlihat begitu gemas + kesal (anjai campur aduk) "si solar malah bawa kopet! Padahal yang Salah tu solar! Eh....dia bawa kopet!" Blaze pun mendengus kesal dan duduk. Taufan pun mencari cari bukunya di loker sambil berkata "Emang kak solar ngapain?" Blaze pun menoleh ke taufan. "Dia ngejodohin aku ama siswi yang suka ama dia! Kan rasanya gimana gitu! Aku kan gak suka ama perilaku dia!" Ujar blaze. Taufan pun kaget dan terjedug dengan mejanya "Aww!! Hah? Bukannya disana ada gempa ama hali?" Taufan mengaruk garuk kepalanya yang terjedug dengan mejanya. "Kak gempa ama hali tertawa doank! Enak banget ya nistain adeknya sendiri!" Blaze pun menghela nafas berat. "Ya emang best la kalo nistain kaka atau adik sendiri....HAHAHA!!" Taufan tertawa terbahak bahak melihat wajah kak blaze yang di lucu lucu in (sejenis badut.g kalo kea badut serem bjir TvT). Bel pulang sekolah pun berbunyi saat nya pulang sekolah kalian jangan main masih saya pantau /plak mana ada anjir bel begitu ngadi ngadi gua.y.
Taufan pergi ke perpustakaan sendiri dan entah kemana kakak nya yang adiknya. Taufan pun mengambil salah satu buku pentunjuk mata pelajaran yaitu IPA, IPS. Dia pun ke penjaga perpustaan dan berkata "saya ingin pinjam buku ini" Sambil memperlihatkan buku yang ia pinjam. Taufan pun memasukan buku itu kedalam tas mungil nya dan keluar dari perpustakaan. (y/n) melihat taufan yang sedang bersadaran di bawah pohon sambil nunduk sambil memakai earphone. (y/n) pun menghampirinya "hai taufan" Ucap (y/n) seraya melambaikan tangan ke taufan. "Eh? Hai (y/n) kau ngapain disini? Bukannya  sudah pulang tadi?" (Y/n) menjawab pertanyaan taufan dengan gelengan kepala. "Belum di jemput kaka" (Y/n) pun duduk di sebelah taufan anjai pacaran /di tampar taufan. Ok lanjot. "Aku nungguin kaka ku yang ntah kemana" Lirih taufan. "Loh? Biasanya kalian selalu kemana mana bareng? Kok bisa?" Tanya (y/n) panjang × lebar.g (Candaa (y/n). "Aku gak tau....tiba tiba pas bel pulang sekolah blaze di Tarik ama gempa pas aku susul menghilang mereka ntah kemana.." Gerutu taufan. Suara klakson mobil membuat perbicaraan mereka terputus dan (y/n) pun tau suara klakson mobil itu. "(Y/n) Ayo pulang..." Ternyata itu kaka perempuan (y/n). "Iya kak....bentar..." Jawab (y/n). "Kalau udh ketemu besok cerita lagi ok?" Taufan pun nganguk. (Ilang di telan oleh bumi.orak kalo di telen tiada dong /plak😳). (Y/n) melambaikan tangan ke taufan sebelum dia masuk mobil kakak nya. Taufan pun membalasnya aku harus cari lovie ama kaka dan thorn!!... Batin taufan. Taufan langsung mencari nya kemana mana. Hingga taufan me nanya" kan kepada siswa dan siswi yang keluar dari gedung sekolah. Mau tidak mau taufan mencari di semua ruangan. Pada akhir nya....

𝐀𝐩𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐀𝐤𝐮 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐌𝐞𝐦𝐞𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐃𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮? [Element × Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang