59

1.4K 96 5
                                    

Yuhhuuu.... Yuhuuuu... Yuhuuu

Apa kabar ni, masih penasaran atau nunggu ceritanya gak?

Author harap kalian gak bosen ya 😄

Maaf ni menunggu lama, dan mungkin ini yang terlama, karna banyak yang harus author selesaikan.

Dan author paling kangen dengan komentar kalian, jadi jangan lupa ya coment dan votenya.

Stay safe🌹

Happy Reading 💕

💮💮💮

Setelah kejadian itu semuanya kembali seperti biasanya,tak ada lagi permasalahan antara mereka.

Sesuatu yang terjadi kemarin sudah di lupakan oleh kedua, karna menurutnya itu adalah cobaan untuk rumah tangga mereka, dan membuat mereka bertekad untuk saling percaya satu dengan yang lain.

"Sayang ayoo"ucap bagas kepada nafisa

" Mau kemana sih bang? "Tanya nafisa karna sedari tadi bagas sibuk memujuk nafisa untuk ikut dengannya.

Bukannya menjawab bagas mendekati nafisa dan berjongkok, nafisa pun heran apa yang sebenarnya akan di lakukan oleh suaminya.

" Ngapain? "Tanya Nafisa tapi di acuhkan oleh bagas

"Nak, umi kenapa sih dari banyak tanya, capek abi jawabnya" Ujar bagas di depan perut sang istri

Nafisa pun tersenyum dan tertawa kecil saat bagas mengadu dengan calon anak mereka.

"Iya udah tunggu adek pake cadar dulu" Ucapan nafisa membuat bagas tersenyum, akhirnya batin bagas.

****
Setelah percecokan antar keduanya kini mereka dalam perjalanan menuju tempat yang akan di tuju oleh bagas dan nafisa.

Tak lama mereka berhenti di sebuah rumah yang sederhana tapi mewah, entah lah rumah siapa nafisa pun tak tahu.

"Rumah siapa? " Tanya nafisa

"Penasaran ciee" Goda bagas membuat nafisa gemas, dan langsung mencubit pipi bagas

"Aw sakit yang" Ucap Bagas

"Adek serius nanya" Ujar nafisa membuat bagas tersenyum

"Yuk masuk" Ajak bagas, bagas pun turun dan langsung membukakan pintu untuk nafisa, setelah itu dia menggandeng tangan nafisa menuju ke dalam rumah.

"Abang ketuk dulu" Ucap nafisa

"Sayang kan rumah kita ngapain pake ketuk pintu segala" Jawab Bagas, nafisa pun masih belum mengerti, menurutnya mana mungkin ini rumah mereka, sedangkan suaminya itu tak pernah sekali pun membahas perihal rumah.

Lagi lagi bagas menarik tangan sang istri dengan lembut.

"Gimana suka gak? "tanya Bagas

" Suka? " Tanya nafisa

"Sayang ini rumah kita, rumah abang, rumah adek, dan rumah anak-anak kita nantinya" Ucapan bagas membuat nafisa tak percaya

"Ha? Rumah kita, abang gak pernah bahas tentang rumah sama adek" Ujar nafisa, bagas pun mengeleng gemas

"Sayang, karna abang sudah siapin ini waktu kamu di mesir, makanya abang gak bahas apapun sama kamu, dan kamu juga tau kan, dimana pun kaki abang melangkah kamu harus ikutin abang" Jelas Bagas

Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang