Happy reading gais...
***
Meli melangkahkan kakinya menuju kelas begitu ia turun dari mobil mewah milik kakaknya, seperti biasa, seluruh mata memandanginya akibat make up yang lumayan menor untuk anak SMA seusianya, tapi itu tak masalah, karena kecantikan Meli masih menempel disana.
Justru make up tersebut cocok untuknya, itu anehnya. Meskipun sudah berkali-kali mendapat teguran dari guru, itu bukan berarti membuat Meli tobat.
“Good morning para babu ku!” seru Meli saat memasuki kelas dan mendapati Haechan, Han dan juga Doyeon lagi asyik gibah. Masih pagi begini mereka mengawalinya dengan gibah, jangan ditiru.
“Babu babu, pala lo tuh babu!” balas Doyeon penuh emosi
“Weits kalem bu, btw tumben datang cepet” ucap Meli sembari menyimpan tasnya di bangkunya
“Bang Eunwoo nganterin gue, otomatis gue ikut di dia lah, daripada gue ongkosin diri lagi naik angkot” ucap Doyeon
“Yah lo tau sendirilah Mel, Doyeon tuh manusia yang bener-bener irit, saking iritnya dia gak pernah beli air minum dikantin” ucap Haechan namun pandangannya tetap kearah ponselnya yang asik bermain game dengan Han.
“Apa masalahnya sama lo?” tanya Doyeon sengit
“Gak ada sih, cuma ngasih tau Meli aja”
“ANJING!”
Sumpah demi apapun, mereka bertiga kaget luar biasa saat sumpah serampah itu dikeluarkan dari mulut Han. Dikelas yang sepi dia berteriak, bagaimana tidak kaget coba?
“Kaget gue anjir, lo kenapa?” tanya Meli
“Bangsat lah, punya tim goblok banget, gak guna. Taik setan dakjal!” gerutu Han lalu melempar ponselnya diatas meja yang menampilkan tulisan Lose disana.
Terkadang Meli malu dengan tingkah Haechan dan Han, terlebih jika dikantin mereka bermain game. Maka bersiaplah mendengar sumpah serampah dari mereka jika ada salah satu dari tim nya yang membuat kesalahan, dan tentu saja seluruh mata akan mengarah untuk mereka bertiga.
“Gue kirain apa anjir! Masih pagi juga udah ngabsen kebun binatang” sahut Meli
“Kek gak pernah denger aja lo” ucap Han lalu mengeluarkan buku dari dalam tasnya
“Mau ngapain lo?” tanya Doyeon, yah tumbenan aja Han ngeluarin buku pelajaran secepat ini. Bahkan penghuni kelas belum datang sebagian, jadi yah aneh saja.
“Mau bagi kacang! Lo udah liat gue mau belajar, masih nanya” balas Han penuh emosi
Haechan yang bermain game ikut berhenti dan mematikan layar ponselnya, lalu menatap Han penuh takjub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Wonwoo : My Lovely Math [Completed]
Fanfiction"Pak, 1+1 berapa?" tanya Meli. "Kamu main-main sama saya?" balas Wonwoo. "Jawab aja sih pak" ucap Meli. "Yaudah, 2" ujar Wonwoo. "Salah, jawabannya Jendela" terang Meli disertai senyum lebarnya. *** Cover by baena_arts