"Tolong sampaikan padanya, apapun yang terjadi ia harus bahagia." Hinata menghentikan ninjutsu medisnya ketika merasa tubuhnya semakin kaku dan mati rasa. "Di kehidupan selanjutnya, bila aku memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya-" Hinata terisak kecil, tak mampu membayangkan kehidupannya tanpa Naruto. "Ka-kalau aku bisa be-bertemu de-dengannya," Hinata kembali terbatuk disertai darah. Matanya berkaca-kaca. "A-aku ingin hidup dengannya selama-lamanya. Aku berjanji."
"Ka-karena aku sangat mencintainya." Hinata kemudian tersenyum, tak lama kemudian ia terjatuh dari punggung Akamaru. Sakura hanya bisa berteriak, meraung-raung meminta pertolongan.
.
.
.
What If (Sequel Exist in Your Heart)
Theme: As Solid As Steel
Special edition to celebrate NaruHina Tragedy Day 2020
© All character belongs to Masashi Kishimoto
.
.
.
Desa Konoha pagi ini terlihat ramai seperti biasanya. Beberapa orang berkumpul di depan kios penjual yang telah buka untuk membeli kebutuhan pangan bagi keluarganya. Mereka sibuk berbincang, ada yang dengan antusias membahas topik terkini di desa mereka, ada pula yang sibuk berdebat dengan pedagang untuk menawar harga.
Suasana hiruk pikuk memang selalu menghiasi Desa Konoha, terlebih setelah perang terakhir bersama Kaguya, desa menjadi jauh lebih aman dan tentram dibandingkan masa-masa lampau─sebelum terciptanya aliansi dari beberapa desa shinobi. Membuat para penghuni Konoha menjadi lebih nyaman untuk menjalani aktivitas keseharian mereka tanpa takut diserang oleh ninja desa lainnya.
Di sisi lain, suasana panik dan penuh duka memenuhi penjuru Rumah Sakit Konoha. Berbanding terbalik dengan cuaca di luar yang terlihat sangat cerah dan menggembirakan.
Seorang lelaki dengan postur tegap tinggi, masih dengan balutan pakaian misinya, berlari bagai menggantungkan hidupnya pada pundi-pundi kakinya. Pria itu nyaris membuat kegaduhan lantaran hampir menabrak pasien, tenaga medis, dan beberapa pengunjung saking paniknya.
Napas pria itu memburu tak bereraturan, bagai atlit yang tengah berusaha keras untuk meraih kemenangan. Rambut kuningnya bergerak kesana kemari mengikuti irama langkah kaki. Jantungnya bertalu-talu seakan ingin keluar dari dadanya.
Ia merasakan adrenalin mengalir deras di darahnya ketika baru saja mendapati kabar dari Genma─salah satu ninja penjaga gerbang Desa Konoha─bahwa orang yang sangat dikasihinya tengah berjuang melawan garis takdir kematian. Ia bahkan meninggalkan Sasuke dan Shikamaru di belakangnya. Seakan lupa akan eksistensi kedua pria itu.
Peluh keringat membasahi kening pria berkulit tan tersebut. Dengan sekuat tenaga, ia berlari sampai rasanya ingin mati ketika mengingat bahwa ini menyangkut hidup mati orang yang sangat dicintainya.
Mata biru langitnya berpencar ke segala arah, mencari ruang operasi dimana tempat orang yang paling berharga dalam hidupnya berada.
Pria yang akrab disapa sebagai Naruto itu berhenti berlari ketika menemukan rekan-rekan yang dikenalinya di ujung ruangan. Kendati begitu, ia masih belum dapat bernapas dengan lega begitu melihat ekspresi pias yang tercetak dengan jelas pada wajah teman-temannya di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If
RomanceExist in Your Heart Season 2 . Hinata tidak akan pernah tahu bahwa Naruto sangat sangat mencintainya. Hinata tidak akan pernah tahu betapa besarnya ia mengharapkan wanita itu menjadi istrinya. Hinata sampai kapanpun tidak akan pernah tahu akan kenya...