Eunbi dan Taeyong saling terdiam. Lelaki Lee tersebut sudah menjelaskan apa yang telah terjadi pada Bos nya, yakni Jaehyun.
Sedangkan Eunbi, pikirannya masih berkecamuk. Ia tidak menyangka bahwa Doyoung, calon suaminya ternyata lelaki bejad. Tubuhnya lemas, sangat terpukul dengan pengakuan Taeyong tadi.
Menutup wajahnya dengan kedua tangan, Eunbi menangis dan menahan isak tangis. Suasana cafe cukup ramai, ia tidak mau memancing perhatian akibat suara tangisnya.
Taeyong menatap Eunbi dengan iba. Tangannya terulur mengelus pundak gadis rapuh tersebut dengan lembut.
“Aku tahu ini berat bagimu..” katanya pelan.
Taeyong juga terkejut soal adik Jaehyun yang meninggal karena bunuh diri. Lebih terkejutnya lagi, ia bunuh diri karena temannya yang tak bertanggung jawab.
Lelaki Lee tersebut memang tidak terlalu dekat dengan Doyoung. Mereka satu kelas, hanya saja Taeyong adalah pribadi yang tertutup, tidak seperti Doyoung yang menjadi pujaan para gadis di sekolah.
Taeyong juga mengenal Jung Eunbi, hanya sebagai kekasih temannya. Bukan sebagai adik dari Bos nya sekarang.
“Pesta ulang tahunku hanya alibi untuk memancing Doyoung datang. Karena aku yakin bahwa kau bersama lelaki itu” jelas Taeyong pada Eunbi yang mengusap pipinya lemah.
Mata Eunbi menatap wajah tampan Taeyong dengan sayu. “Apa aku bisa bertemu dengan Jaehyun?”
------
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit. Taeyong dan Eunbi pun akhirnya sampai di Rumah Sakit dimana Jaehyun dirawat.
Sebelumnya Taeyong telah memberitahu keadaan Jaehyun pada Eunbi. Lelaki tampan tersebut sempat koma beberapa minggu karena kecelakaan yang cukup membuat bulu kuduk merinding.
Namun, seminggu kemarin Jaehyun sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Tentu saja VIP, privasinya sangat dijaga karena ia Bos dari perusahaan ternama. Tidak sembarang orang yang bisa masuk kesana.
Taeyong memimpin jalan menuju ruang inap Jaehyun yang berada di lantai 3. Di dalam lift suasananya sangat sangat hening. Eunbi yang terdiam entah karena gugup atau takut. Gugup bertemu Jaehyun setelah 2 bulan menghilang.
Lift berhenti dan pintunya terbuka tepat di depan ruangan Jaehyun. Taeyong kembali memimpin langkah, membukakan pintunya perlahan sebelum melangkah masuk. Kening Eunbi mengkerut ketika mendengar suara tawa yang begitu ia kenal.
Mata Eunbi berhenti pada objek dimana Jaehyun tengah tertawa dalam kondisi yang sepertinya cukup baik untuk orang yang koma sebulan yang lalu.
Begitupun dengan Jaehyun, matanya membulat melihat siapa yang datang bersama temannya.
Juga Taeyong yang menatap Jaehyun terkejut. “Kau sudah sadar?! Oh astaga!!” Pekik Taeyong terlampau senang, berlari menuju Jaehyun dan memeluknya dengan erat.
“Ya! S-sakit!!” ringis Jaehyun kesakitan karena Taeyong memeluknya terlalu erat.
“Ow, halo Eunbi-ssi!” sapa Johnny sembari melambaikan tangannya. Eunbi mengalihkan pandangannya ke arah Johnny lalu tersenyum kecil.
Kakinya melangkah tanpa diminta, mendekat ke arah Jaehyun. Masih tanpa bicara mereka saling bertatapan. Rasa rindu yang begitu menumpuk membuat dada Eunbi membuncah sangat senang. Menelisik wajah Jaehyun yang sangat ia rindukan. Karena sebelumnya, pertama kali yang ia lihat saat membuka mata adalah wajah tampan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
sugar ft; jaehyun ✓
Fanfictionwalau udah end tapi jangan lupa tetep voment yaa ! ‧₊˚ ┊͙[semi mature;straight] ˎˊ-𓆝𓆟𓆜 ❝Bagaimana jika seorang gadis cantik nan polos merelakan tubuhnya demi sejumlah uang?❞