When He Loved Me •yuwin•

｢s t a r t ｣

Malam telah larut. Dengan langkah pelan, sicheng melangkah menuju kamarnya dan sang suami. Dibukanya pintu tersebut dengan perlahan; terlihat suaminya—yuta, sudah terlelap.

Helaan nafas keluar melalui mulut sicheng, ia menutup pintu tersebut, lalu mendekati ranjang. Sicheng mendudukkan dirinya di pinggir ranjang seraya menatap yuta yang tidur dengan posisi memunggunginya.

Sudah sebulan sicheng menjalani kondisi seperti ini; menghadapi perlakuan yuta dan ibu mertuanya yang dingin terhadapnya. Keduanya tak bisa disalahkan, mereka begitu sebab sichenglah yang bersalah.

"Maaf.." Sicheng mengusap surai yuta pelan dengan suara lirih.

Perlahan ia mengambil posisi; bersiap untuk tidur. Tidur bersama dengan orang yang sepertinya sudah tak mencintaimu lagi, lalu bangun dengan perlakuannya yang sangat dingin terhadapmu—rasanya sungguh tidak nyaman.

Ini terjadi karena sebuah alasan. Dan butuh waktu yang cukup lama untuk memaafkan kesalahan yang pria manis itu perbuat.

Alasan yang dimana membuat yuta sangat marah dan kecewa malam itu. Bagaimana tidak? Pengakuan sicheng membuat pria tampan itu terkejut; dimana istrinya rela mengangkang demi mendapatkan uang banyak. Alasannya adalah, sicheng ingin yuta kembali hidup normal, tanpa bantuan kursi roda.

Tapi tetap—yuta sangat kecewa. Kecewa karena sicheng nekat mendapatkan uang dengan cara seperti itu.

Kini, sicheng berbaring dengan kedua matanya yang masih terbuka. Ia merindukan perlakuan hangat yang yuta berikan padanya.

Cukup lama sicheng menatap langit-langit kamar, hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidur; dengan posisi yang sama seperti yuta. Ia mulai memejamkan matanya—sembari mengingat kenangan manisnya bersama yuta.

.

.

.

TBC

Anjay pendek! Kek tinggi badan gua :v

Btw guys, alur di ff ini maju mundur. Jdi gua kasi tau skrng dripada nanti kalian "hah, heh, hoh"