AWAL DAN AKHIR

5 0 0
                                    

HARI KE DUA

Hubungan renggang sepasang teman dekat yang menyisakan kecewaan akibat kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi.. aku, ya penyebab dari masalah ini semua. Rasa kehilangan sangat terasa, seperti sakit pada seluruh tubuh, pusing tidak, panas tidak, hanya ada rasa tidak enak yang menyelimuti jiwa dan raga.. pertanyaannya? Apakah ada obat untuk semua ini? Ribuan saran yang disampaikan orang ke tiga, ya dapat dikatakan pisah saja daripada marah berkepanjangan. Tapi? Apa ini bukan dosa, memutuskan Silaturahmi pada teman dekat, bahkan putus silaturahmi dengan keluarganya. Aku menyesali dengan segala perbuatanku yang membuat ini semua terjadi. Temanku (orang ketiga) hanya sebagai jembatan penghubung antara aku dan dia agar bisa berkomunikasi, alhasil nihil tidak terjadi apa-apa. Seperti ruang kosong tanpa suara dan canda tawa. Aku tidak tau apakah dia sebenarnya merasakan hal yang sama atau tidak? Wahai teman dekat ku, sampai kapan ini akan usai? Diam tidak akan menyelesaikan masalah kita bukan?..
Aku mencoba meminta maaf dengan dia, tak panjang lebar dia hanya menjawab "yaudah gapapa selaw" dengan pasang wajah datar benar-benar tidak menyesaikan apa-apa... Rasa kegelisahan terus hadir dalam diriku, setiap ingin berpergian entah kenapa pikir ku ini terus menyuarakan suara dia dan selalu tergambarkan wajahnya dia. Inikah yang dinamakan Tulus dalam pertemanan...

Sangat dan sangat kecewa akibat perbuatanku sendiri. Gelisah, benar benar gelisah. Hati canda tawa terganti dengan kesedihan yang berkepanjangan...

HARI KE 3

Sudah saatnya menata kehidupan yang baru, teman baru, sosialisasi yang baru. Aku masih tidak paham dengan yang ada dipikiran dia. Aku masih bingung dia kenapa sampe skrng bener-bener kecewaa. Tuhan, bantulah hamba.

HARI KE 4

Malem ini, dia bikin status diwhatsApp, aku respon "As Always" knapa? Krna disnap itu berupa gambar dimana garasi dia dijadiin kamar buat dia sndiri. Itu tempat paling nyaman buat dia. Online si, cuma emang bener-bener ga ada respon sama sekali dari dia. Aku harus apa? Apakah ini sudah mulai saatnya untuk memutuskan silaturahmi yang sesungguhnya. Plis aku hanya ingin meminta maaf ke dia, bukan ingin memusuhinya, aku hanya ingin dia tidak seperti ini. Aku sudah mencoba membuka topik pembicaraan dengan sahabat ku ini, cuma apa daya tak ada respon yang menarik dari yang dulu. Dia orangnya fast-respon tapi entah kenapa jadi begini...
INI FATAL, FATAL SEKALI PERBUATAN KU YANG BENAR MENYAKITI HATINYA.

Bahkan untuk naik ke gunung aja belum jadi, Aku benar-benar membenci diriku. Aku harus memberangkatkan dia naik gunung, tapi apa daya aku takut dia menolaknya mentah-mentah dan tak menerimaku sebagai seorang sahabat lagi. Baru kali ini aku merasakan hebatnya sayang kepada teman.

HARI KE 5

Siang, setelah sholat dzuhur hati aku sangat sakit sekali, pikiran tidak karuan hingga gak tau harus gimana lagi. Sahabat ku ini membuat status tentang Gunung lagi beserta foto Perlengkapan dan dengan caption "markibut" aku gak tau dia berangkat dengan siapa, seharusnya dia berangkat dengan ku. Apakah ini cara dia menjauh dariku? Memutuskan persahabatan begitu saja?

Aku sudah tidak tahan, tidak kuat atas perlakuannya.. tidak memaafkan, bahkan benar-benar menganggapku tidak ada lagi, aku sudah merasakan Kehilangan, kesepian, tanpa ketenangan dalam hidup. Aku tidak tau kenapa aku dilahirkan hanya untuk merasakan ini dengan seorang Teman. Teman yang kucintai dalam hidupku, telah kuanggap dia sebagai seorang kakak ku yang memberiku ke bebasan. Satu masalah akan menjadi fatal, dan ini lah akhirnya. Mungkin, perasaan dia sudah lebih tenang ketika nanti aku sudah tidak ada atau mungkin dia sudah lebih leluasa menjalani hidupnya.

Mematikan denyut nadi dan menghentikan nafas, adalah salah satu cara untuk melupakan mu. Wahai sahabat. Terimaksih telah hadir dalam hidupku, smoga Tuhan memberikan jalan Hidup dan pasangan yang terbaik buat kamu. Dan lupakan diriku untuk selamanya sepeti tak pernah bertemu agar kamu tidak merasakan kecewa dan sakit untuk kehilangan. Agar kamu bisa membuatku tenang dialam yang berbeda.
-mrr-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MRRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang