Jungkook menatap heran Lisa, dan begitupun sebaliknya. Gadis yang tengah memakai kaos hitam kedodoran itu balik menatap sang pembuat ulah itu dengan tajam.
Padahal tadi pagi Lisa sudah senang karena tidak memakai baju longgar khas cowok bermata cantik itu, tapi tetap saja dirinya berakhir dengan baju serupa yang dia pakai tadi malam.
"Apa?" Tanya Jungkook disela-sela dirinya yang tengah menuangkan minuman ke dalam dua mug dengan gambar kucing di bagian luarnya itu.
"Apa, kamu bilang?"
"Iya, apa dari tadi liatin terus?"
Walaupun Lisa sempat salah fokus dengan otot tangan Jungkook yang tampak sangat luar biasa, tapi dia masih mampu mengendalikan dirinya. Dia berdehem beberapa kali, menormalkan pita suaranya. Lalu dengan kesal cewek itu menunjuk baju yang tengah ia pakai, "Ini baju atau apaan sih? Gede banget tau," protesnya.
"Itu bagus kok-"
"Balikin baju yang tadi Bunda kamu kasih, gak mau lah aku pake ginian."
"Bajunya udah aku balikin, lagi dicuci. Pake aja yang ada, jangan banyak protes."
Lisa mendengus kesal, kenapa dia harus memakai baju Jungkook yang sudah jelas-jelas akan kebesaran di tubuhnya?
Bukannya Lisa tak mau memakai barang Jungkook, tapi sekarang keadaannya tidak begitu bagus. Dia sedang di rumah cowoknya-calon cowoknya-, dan sudah jelas akan ada anggota keluarga yang lain. Masa iya dia harus pakai baju yang sangat tak pas dengan tubuhnya? Sungguh tidak mau, style nya akan rusak dihadapan para calon keluarganya nanti ;)
Jujur saja, jika kondisinya tidak seperti ini mungkin Lisa tak akan keberatan sama sekali bahkan jika harus tak berganti baju selama seminggu jika ia diberi kesempatan untuk memakai baju Jungkook lagi. Tapi tidak dengan hari ini.
Pakai baju bundanya Jungkook pun Lisa tak masalah, asal itu baju perempuan. Bundanya pasti punya banyak baju yang bisa dipinjamkan padanya, iya kan? Masa iya bunda Jungkook sepelit itu, sampai tak mau meminjamkan bajunya.
Seakan tau apa isi otak cewek yang tengah memakai training hitam itu, Jungkook menimpalinya dengan kekehan geli diawal kalimatnya.
"Bunda udah suruh lo pake baju dia, tapi gue yang tolak." Jelasnya.
Pura-pura tak peduli, Lisa hanya diam berdiri menumpukan kedua lengan kecilnya diatas pagar pembatas balkon.
"Gue gak suka kalo lo pake apapun yang bukan punya gue, hal asing itu bahaya." Lanjut Jungkook yang masih duduk di sofa yang berada di dalam kamarnya.
Ya Tuhan, itu punya bundanya, ibunya, yang lahirin dia. Dia bilang asing? Waaahh.. cowok itu sudah gila rupanya.
"Jadi pake aja baju gue-"
"Underwear juga mesti pake punya kamu?" Tanya Lisa asal.
Dia kesal sekali dengan Jungkook sekarang. Coba kalian bayangkan, cewek berambut blonde itu bahkan dilarang keluar kamar jika tidak bersama dirinya. Apa-apa harus sama Jungkook, ngambil air minum harus sama dia, mau camilan gak boleh pergi sendiri, padahal kan itu di rumah dia sendiri, apanya yang bahaya coba?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Closet Film ✓
Фанфик[Sebelum baca, aku saranin untuk follow akunku dulu yaa💜] "Btw, kamu bisa munduran gak? Badan kita hampir sentuhan." Bisiknya pelan. Lagi, Jungkook mengerjap. Ia baru sadar kalau dirinya sudah menghimpit Lisa bahkan lebih dekat dibandingkan denga...