-part 4-

4.5K 370 6
                                    

_ I HATE YOU _

Deskripsi :

"Meskipun bibir dan otaknya mengatakan Ia membenci Jungkook, nyatanya hatinya tidak pernah menyetujui itu."

☆☆☆☆

#I HATE YOU_part 4

☆☆☆☆

Jungkook adalah tipe orang yang mampu menahan dan mengontrol nafsunya sendiri, ciumannya memang hebat, cumbuannya memang hebat tapi Jungkook tidak pernah ingin menjadi brengsek yang dengan mudahnya merebut kehormatan orang lain dengan berhubungan sex, Jungkook memang hobi berganti-ganti pasangan, Ia sering melakukan skipsip dengan mantan-mantannya itu tapi itu hanya sebatas pelukan dan ciuman saja namun untuk berhubungan sex Jungkook tidak pernah.

Sudah banyak wanita maupun pria menawari tubuhnya pada Jungkook namun dengan halus Jungkook akan menolaknya, terutama untuk wanita. Seaman apapun kondom, benda itu tetaplah buatan manusia dan manusia bukanlah Tuhan yang maha sempurna.

Namun, sekarang apa? Hanya dengan sedikit kalimat perpisahan dari kekasihnya Jungkook malah kalap, pemuda itu nekat dan benar-benar menyetubuhi kekasihnya itu, entah setan apa yang merasuki Jungkook hingga membuat pemuda itu nekad mengambil keperjakaan kekasihnya tanpa peduli bahwa Taehyung sudah memohon sambil menangis padanya untuk tidak melakukan hal bejad itu padanya, menutup mata saat melihat bagian bawah sang kekasih yang berdarah akibat ulahnya.

Sekarang keduanya berada di apartemen Jungkook, pemuda itu membawa Taehyung setelah kekasihnya itu pingsan akibat berhubungan sex dengannya, tidak peduli pada ranjang rumah sakit yang masih berantakan, bahkan ada bekas darah dan sperma disana, namun Jungkook tidak peduli.

"Eumh"

Lenguhan lemah mengalun pelan di celah bibir Taehyung, Jungkook yang tengah berdiri di dekat jendela sambil melihat pemandangan langit malam pun menoleh pada kekasihnya yang mulai membuka matanya.

Pemuda itu berbalik dan mendekat pada ranjang besar miliknya, duduk tepat di samping sang kekasih dan dengan pelan tangannya mengusap rambut coklat halus Taehyung. Perlahan pemuda itu menunduk dan dengan penuh cinta di kecupnya kening sang kekasih.

"Kau milikku" gumam pemuda itu

Taehyung membuka matanya dan langsung di suguhkan manik mata kelam milik Jungkook, rasa sakit menyengat dan becek yang belum pernah ia rasakan kini terasa di bagian belakang nya, menyadarkan Ia bahwa kejadian beberapa jam yang lalu bukanlah mimpi belaka.

Air mata kembali berkumpul di pelupuk matanya dan tidak lama itu jatuh membasahi pipinya kembali, otaknya kembali mengingat kejadian di rumah sakit, kejadian mengerikan yang di lakukan kekasihnya sendiri padanya. Ia masih hafal rasa sakitnya saat Jungkook memaksakan masuk kejantanan besarnya itu kedalam dirinya, ia masih hapal raut wajah puas Jungkook saat pemuda itu mencapai puncaknya dan menyemburkan semua benihnya di dalamnya.

GREB

"Aku akan tanggung jawab" bersamaan dengan ucapannya Jungkook membawa tubuh Taehyung yang bergetar karena tangis kedalam pelukan hangatnya, memeluk kekasihnya itu erat.

Memilih tidak membalas, Taehyung menangis lebih keras dan membiarkan Jungkook lebih menariknya masuk ke dalam pelukan pemuda itu.

☆☆☆☆

"Aku akan membatalkan pertunangannya" Jungkook berujar di telinga Taehgung yang kini tengah membelakanginya, keduanya berbaring di kasur dengan Jungkook yang memeluk Taehyung dari belakang, kedua tangan kekarnya dengan setia melingkar di pinggang Taehyung dengan jemarinya yang terus saja mengelus perut kekasihnya itu.

"Kau tak akan berani" Taehyung membalas dengan suara serak

"Dia tidak akan menolak" balas Jungkook yakin

Senyum mengejek terulas di cherry lips pemuda Kim, "Berhenti bicara omong kosong, dan apa maksudmu untuk tanggung jawab tadi? Kau pikir aku seorang wanita yang bisa hamil"

"Kau kekasihku, dan aku mencintaimu"

Taehyung memejamkan matanya, kepalanya pusing sekarang. Namun sepertinya Jungkook tidak ingin mengerti bahwa ia sedang cape dan butuh istirahat, pemuda itu malah membalik tubuhnya untuk menghadap ke arah pemuda itu dan mulai menciumnya kembali.

Taehyung mendorong Jungkook dan menatap pemuda bermarga Jeon itu kesal, "Aku lelah" ujarnya dengan nada lelah.

Jungkook menatap wajah pucat kekasihnya, mendekatkan wajahnya dan mengecup kening Taehyung lama, membuat kekasihnya itu memejamkan matanya.

"Kita akan bersama, percaya padaku" ujar Jungkook

"Terserah"

Taehyung menjawab singkat, ia lelah baik itu fisik, pikiran maupun hatinya dan memilih untuk terus memejamkan matanya dan membiarkan kantuk membawanya ke dalam buaian mimpi.

☆☆☆☆

Taehyung terbangun pagi-pagi sekali, ia menoleh untuk melihat jam yang berada di meja nakas yang masih menunjukan pukul 6 pagi, pemuda itu menyibak selimut berniat untuk bangun namun sebuah tangan kekar dengan cepat melingkar di perutnya dan mencegah Taehyung untuk pergi.

"Lepas" ujar Taehyung

Jungkook diam, pemuda itu malah meraih bahu Taehyung dan menarik pemuda itu untuk kembali berbaring.

"Masih terlalu pagi untuk bangun" bisik Jungkook tepat di telinga Taehyung

Taehyung merotasikan matanya malas, "Sialan Jeon! Kubilang lepas!" Taehyung mencoba melepas lilitan tangan Jungkook di bahunya namun nihil, tidak berhasil.

"Aku atasanmu, menurutlah sedikit padaku"

"Ini bukan di kantor"

"Tapi kau kekasihku"

Taehyung berdecak, "Hubungan kita sudah berakhir"

DEG

Dengan cepat Jungkook membuka matanya, ia menoleh untuk menatap Taehyung tajam.

"Berhenti mengatakan hal itu!"

Taehyung memberikan senyum mengejeknya pada Jungkook, "Kenapa? Memang seperti itu adanya, hubungan kita memang sudah berakhir dan aku tidak butuh persetujuanmu untuk ini"

Jungkook menggeram, tangan yang ia lilitkan di bahu Taehyung dengan kuat menekan Taehyung ke tempat tidur, pemuda Jeon itu sendiri langsung bangun dan menempatkan tubuhnya tepat di atas tubuh Taehyung, mengungkung si pemuda Kim di bawah kuasanya.

Matanya menyorot tajam pada sang kekasih, "Kau tau Tae, ternyata berhubungan sex denganmu nikmat juga ya, ingin mencoba lagi?!"

"Mwo?!"

"Aku akan membuatmu hamil anakku Kim!"

"Sial Jeon! Pantatku masih sakit!"

"Kau yang meminta ini"

"Jung stop"

"Akh ahh kookh"

****

-To be Continued-

I HATE YOU |Kookv| TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang