Love (?)

27 5 0
                                    

Cerita tidak sepenuhnya kisah nyata. Jika ada persamaan nama dan kejadian, benar benar minta maaf....
Selamat membaca... Jangan lupa dengarkan lagu SEVENTEEN-US AGAIN selagi membaca 💎

Hai...
Namaku Ara, aku akan menceritakan kisah hidupku sebagai seorang Carat. Dimulai saat aku baru saja lulus dari bangku SMP, jadi sekarang aku sedikit merasakan kesenangan di bangku SMA. Kata orang masa SMA adalah masa yang paling indah, benarkan?

Aku nggak tau bener atau nggaknya kata orang, itulah alasan aku ingin mencari tau kebenaran hal itu. Aku ingin tau, kenangan indah apa yang akan ku buat di masa SMA ? Apakah aku akan menemukan cinta di masa SMA? Atau aku akan merasakan hal menyedihkan ? Entahlah....

Aku sudah memiliki seorang pacar. Dia alumni sekolahku, walau begitu kami jarang sekali bertemu dan sangat sering bertengkar. Aku tau aku masih anak anak, usiaku baru 16 tahun saat itu dan remaja seuisiaku memang gampang sekali labil.

Aku memiliki banyak teman. Tentu saja teman teman baru, karena temanku dari SMP tidak ada yang sekelas denganku. Aku juga memiliki seorang sabahat baru, namanya sasa. Dia sangat baik padaku, dia juga sangat cantik.
Aku sama seperti remaja lainnya.

Aku juga menyukai kpop, bahkan sejak aku duduk di bangku SD. SNSD dan Super Junior adalah idol pertama yang ku suka. Tapi sepertinya aku akan berhenti menyukai kpop. Aku tidak mengenal idol yang baru jadi aku tidak tau harus menyukai siapa.

Masa SMA ku yang baru berjalan satu semester berjalan dengan lancar. Ya tidak selalu lancar sih. Beberapa kali kami sekelas saling berselisih karena salah pendapat. Hal biasa jika anak sekolah membuat geng sendiri dengan teman teman sekelasnya dan hal itu malah membuat kelas terpecah.

Hal yang sama terjadi juga di kelasku, beberapa anak membuat geng dan tidak ingin berteman dengan yang lainnya. Aku yang menyadari hal itu tentu saja merasa kesal. Apa salahnya jika harus berteman dengan semua orang ? Kenapa harus memilih milih? Toh kita sama sama belajar dikelas yang sama. Fasilitas yang kita terima juga sama, kenapa harus menjauhi yang lain?

Aku merasa marah. Aku tidak ingin teman temanku yang lain merasakan apa yang aku rasakan ketika SMP dulu. Kelas terpecah dan saling sindir sampai kami lulus, aku tidak ingin mereka merasakannya juga. Aku ingin teman temanku merasakan indahnya masa SMA.

Aku melaporkan hal ini pada wali kelas, sasa juga mendukungku. Sasa juga merasa kesal dengan kelakuan teman temanku yang lain. Sasa dan aku menceritakan apa yang terjadi pada wali kelas. Wali kelas kami sangat marah mendengarnya dan hal ini akan berakhir dengan baik. Iyakan?

"lo yakin kalo wali kelas bakalan nyelesaiin masalah kelas kita?"tanya sasa setelah kami menceritakan pada wali kelas.

"gue yakin. Nggak ada yang bisa bantu selain wali kelas, gue Cuma mau anak anak lain ngrasain kebahagiaan di SMA"

"Cuma lo doang yang berani maju" ucap sasa dan mulai memakan makanan di depannya.

Sasa benar. Hanya aku yang berani maju, teman teman yang lain hanya terus mengomel tentang perpecahan kelas. Walau tidak suka tapi mereka hanya diam saja, seolah olah menerima saja jika mereka ditindas yang lain.

Setelah pengaduanku itu, suasana kelas sedikit membaik. Anak anak yang membuat geng tidak lagi menindas yang lain walau tetap mereka sedikit menjaga jarak. Bukankah itu hal baik?

Meskipun mereka menjaga jarak tapi mereka mulai bersikap baik dengan yang lain.
Semua berjalan dengan baik hingga libur semester tiba. Semua tetap merasa senang dengan kehidupan baru di SMA. Tapi kebahagian itu hanya di rasakan semua murid kecuali diriku. Setelah libur semester masalahpun datang.

Masalah ini hanya diriku sendiri yang merasakan. Aku tidak tau siapa yang menyebarkan info itu, tapi itu benar benar menghancurkanku. Siapapun yang menyebarkan info itu, dia memang berniat membuat hidup seseorang hancur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary Ara : CARATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang