01. M.O.S ✔︎

9.5K 806 234
                                    




✎ pagi penuh drama...




Gerbang sekolah

"Huh, aduh gua telat banget ini gimana?" - panik Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh, aduh gua telat banget ini gimana?" - panik Ara.

Dengan watir Ara berdiri tepat di depan gerbang sekolahnya. Dia bingung, panik. 'Engga, ga mungkin gua manjat pagar- rok ini ga nyaman banget' -gumamnya

Ara masih dengan ekspresi bingungnya, mencari cara.

'Ah ini semua gara-gara kaka gua, kenapa dia harus menganterin pacarnya dulu, gua harus apa!!' - keluh Ara dalam hati

Tak lama Ara berdiam diri-tepat depan gerbang sekolah, tiba-tiba ada seorang remaja laki-laki, tinggi, berkulit pucat sambil melepaskan helmnya dari kepalanya dan mengacak-ngacakan rambutnya kemudian merapihkannya lagi.

tiba-tiba aja hal itu menghipnotis Ara. 'wow' - ara sedikit kaget dengan aksinya, dan tersadar kembali dengan realitanya. Dia berusaha bersikap biasa aja dan so akrab dengan orang baru ini.

"hey, lu anak baru juga? -O ya benar, lu pakai seragam olahraga di hari senin"

Cowo itu hanya menengok dan tidak mengeluarkan satu katapun. Ara terus menunggu jawaban sambil berfikir bagaimana cara memasuki gerbang yang udah terkunci itu.

'ye-dicuekin?' kesal Ara.

Cowo itu meninggalkan Ara tanpa sepatah katapun dan membuat Ara makin bingung dengan situasi ini.

"Heh? Mau ngapain lu!?" - bisik Ara, panik saat melihat cowo dingin itu memanjat pagar sekolah yang cukup tinggi.

"heyy!! Tungguin gua! Gua juga kesiangan!" - Ara ga bisa menahan teriakannya.

'Sial! Berani-beraninya dia cuekin gua dan ninggalin gua sendirian di luar?'

Tanpa pikir panjang, dengan berani nya Ara mencoba menaiki tembok samping gerbang utama, yang lebih mudah untuk di panjat.

"shh ah susah"

"coba lagi, lu bisa- lu bisss-aaa"

"awww! sshh ah-lutut gua"

Kesal, Ara sangat kesal di hari pertamanya sekolah.


Hari ini adalah hari pertama perkenalan sekolah yang sering kita sebut (MOS). Keberuntungan sangat jauh bagi Ara saat ini. Dia terlihat putus asa, sampai saatnya ada tangan muncul - yang memintanya untuk menariknya.

Ara pun mengambil tangan itu dan berusaha sekuat tenaga sebagai alat untuk mempermudah menarik tubuhnya keatas,

Ara terjun.

"ahh akhirnya-" -ucap Ara sambil membersihkan baju dan tangannya dari debu.

"btw- thank-you? Eh, kemana dia?"

Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang