#3

137 10 0
                                    

"Rey? Rey siapa sayang?"
"Ahh? Itu lho mah,emm... kemarin itu ada kucing, trus nila kasi nama rey mah. Udah pagi ya mah? Jam brapa?" tanya gue panik. Gue ketiduran?!
"Kucing? Man"
"Aduh mah aku telattt... mama, nila mandi dulu ya" potong gue dan langsung berlari ke kamar mandi.

"Astaga... Ini semua karna Reyhan!, kalau dia gak ke sini tadi malam gak kayak gini jadinya, awas aja kalau gue telat ke sekolah" omel gue di kamar mandi sambil menghidupkan air keran agar tak di dengar oleh mama.

-Beberapa saat kemudian.
"Sayang, udah selesai belum?" Tanya mama.
"Udah mah, ayo"
"Iya, ini bawa bekalnya"
"Makasi mah, nila brangkat dulu ya"

Di depan sekolah

"Pak pak, bukain dong, please..." mohon gue ke pak satpam yang telah menutup pintu gerbang sejak 5 menit yang lalu.
"Gak bisa neng, eneng udah telat" kata pak satpam.
"Tapi kan telat 5 menit pak"
"Iya sama aja telat"
"Pak saya mohon pak, sekali aja, saya ada ulangan pak"
"Maaf neng, gak bisa"
"tapi pak,"
"Pak bisa di bukain gak?" kata seseorang dari belakang gue dan membuat gue menoleh ke arah yang berusara.

"Reyhan?" tanya gue, kaget.
"Pak bisa di bukain?" tanya reyhan kembali ke pak satpam.
"Gak bisa" kata pak satpam menegaskan.
"Gue kasi dua ratus ribu deh pak"
"Gak bisa"
"Lima ratus?"
"Okey, mana uangnya?" tanya pak satpam.
'Wah... Gak beres nih' batin gue.
"ini" kata reyhan sambil memberi uang lima ratus ribu cash.
"Wah... Kecil kecil dah bisa nyogok! pak apaan ini, bapak gak boleh gitu! saya laporin ke pak kepala sekolah mau?" kata gue. Tiba tiba Reyhan natap gue tajam, dan berjalan maju ke arah gue sampai gue ga bisa jalan mundur lagi karena ada gerbang, ia mengurung gue dengan kedua tangannya hingga gue gak bisa kemana mana.

"Lo mau sekolah atau gak?" tanya Reyhan dengan tatapan tajamnya.
"Ma.. Ma.. Mau" jawab gue gugup, gimana gak gugup, jarak wajah gue sama dia 1 inci.
"Makanya diem! Jangan bilang ke siapa siapa!" kata dia ngegas dan langsung masuk ke dalem sekolah ninggalin gue yang masih bengong.

"Neng mau masuk gak?" tanya pak satpam menyadarkan gue.
"Ha? iya pak mau, makasi ya pak"
"Iya, cepetan nanti ke tauan, tapi inget jangan bilang siapa siapa" kata pak satpam
"Baik pak"

Gue lari sambil mindik mindik karena banyak guru lewat. Dan sampai akhirnya gue tiba di depan kelas gue. Untung bangettt gurunya belum masuk. Gue liat Reyhan yang udah duduk di bangkunya. Gue pingin bangett nabok tu orang sumpah, nyusahin mulu, gue telat kan karna dia! Gue langsung duduk di bangku gue dan melihat mirah yang lagi asik menyalin tugas.

"Mir, gurunya tadi dapet masuk?" tanya gue ke mirah.
"Gak la, gurunya gak masuk" kata mirah tanpa natap mata gue.
"Ahh syukur lah"
"Eh lo tumben telat?"
"Em.. Itu, tadi malem gue megadang jadinya gue telat bangun"
"Kok bisa barengan sama Reyhan?"
"Eh?" jawab gue, kaget.
"Reyhan juga baru detang"
"Gue gak tau kenapa barengan"
"ohh"

Setelah itu tak ada pembicaraan lagi antara gue dan Mirah. Hingga sampai akhirnya bel istirahat bunyi.
"La, gue duluan ya" kata Mirah.
"Iya Mir"
"Lo gak makan?"
"Nanti aja"
"Okey"

Setelah gue beres beres meja, gue pergi nyari temen temen gue. Ya kayaknya si mereka di lapangan nonton orang main basket, tapi kok gak ada ya? Lapangannya juga sepi. Trus mereka kemana? Gue nyari mereka ke kantin, dan bener aja mereka ada di sana. Tapi kok kayak lagi ngomong serius gitu, gibah apa sih mereka?

"Woi! Ngomongin apa sih? Serius amat" tanya gue ingin mengagetkan mereka tapi tak satu pun yang kaget.
"Eh nila, darimana aja lo?" tanya jeje.
"Nyariin kalian!" jawab gue.
"Maaf ya kita gak nyari lo, kita kira lo gak masuk" kata nita.
"Lo telat?" tanya mita.
"Iya gue talat" kata gue.
"Tumben, kok bisa?" tanya jeje.
"Ya bisa lah! Udah gak usah bahas, mending bahas yang lain aja" kata gue.
"Em... Iya, lo emang gak penting" kata mereka (mita, nita, dan jeje).
"Jahat banget sih kalian!" kata gue. Mereka tertawa terbahak bahak, sedangkan gue cemberut, gimana gak cemberut coba, di gituin!

"Eh lo tau gak La, murid baru yang di kalas lo?" tanya mita.
"Reyhan? tau lah, orang sekelas" jawab gue.
"Bentar deh, kayak gak asing namanya" kata Jeje.
"Iya, kayak pernah denger"~ Nita.
"Itu lho yang ngelempar bola basket ke Nila" ~ Mita.
"Ohh itu, babang ganteng" ~Nita.
"Apan sih, babang ganteng, biasa aja kali!" ~Gue.
"Ihh ganteng tau dia!" ~Nita.
"Serah!"~Gue.
"Lanjut mit"~Jeje.
"Ternyata bapaknya reyhan pemabuk!" ~Mita.
"Lah trus?"~Gue.
"Hah? Serius lo?" ~Nita.
"Iya gue serius"~Mita.
"Dari mana lo tau? Kalau ternyata itu hoax gimana? Dosa lo!"~Jeje.
"Jadi kemarin kakak gue cerita, katanya adik temen kakak gue masuk sekolah di sini, dia bilang namanya Reyhan. Reyhan kan cuma 1 Reyhan di kelas Nila doang, murid baru lain kan gak ada namanya Reyhan"~Mita.
"Ohh..."~Gue,Nita,Jeje.
"Dan kalian tau kakak gue nyuruh gue apa?"~Mita.
"Apa?"~Gue,Nita,Jeje.
"Ngejahuin dia!"~Mita.
"Owh..."~Gue,Jeje.
"Lah kenapa? Cuma gara² bapaknya pemabuk kita harus jauhin dia gitu? Lebayyyy"~Nita.
"Ihh bukan cuma pemabuk, bapaknya dia juga tukang pemerkosa!"~Mita.
"Hah?!"~Gue,Nita,Jeje kaget bukan main.
"Seriusan lo mit?"~Nita.
"Iya gue serius"~Mita.
"Uhh hampir aja gue di perkosa sama dia"~Gue.
"Hah?!"~Nita,Mita,Jeje.
"Serius lo?!"~Mita.
" Iya serius... Kemarin kan gue lari nyamperin lo Mit"~Gue.
"Jadi yang kemarin itu bukan ketemu setan?"~Mita.
"Ya bukan lah, masak iya siang bolong ada setan"~Gue.
"Lo di apain sama Reyhan?"~Jeje.
"Jadi waktu jam pelajaran selesai tiba tiba Reyhan nyamperin gue trus ngedeketin mukanya ke muka gue, truss gue tampar deh"~Gue.
"Serius lo?"~Mita.
"Masak iya gue bohong ke kalian"~Gue.
"Astaga..." ~Jeje.
"La, kalau Reyhan mau ke rumah lo buat bikin tugas, mending jangan di rumah lo kalau itu tugas kelompok, nanti lo di gituin"~Mita. Gue kaget bukan main. Gue ke inget kejadian kemarin. Mampus...
"Napa lo melotot gitu la?"~Nita.
"Reyhan pernah ke rumah lo?"~Jeje.
"I.. Iya"~Gue.
"Hah?!"~Mita,Nita,Jeje.
"Lo gak di apa apain kan?"~Mita.
"Ngapain dia ke rumah lo?"~Jeje.
"Lo masih perawan kan?"~Nita.
"Em... Ga... Ga tau"~Gue.
"Hah?! Gak tau?!"~Mita, Nita,Jeje.








Kalau ada yang typo komen ya
Oh ya jangan lupa support! Makasih(づ ̄ ³ ̄)づ

Cinta di SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang