Douze

195 35 46
                                    

Happy reading ^^

.

.

.

Alice terus aja berjalan mondar-mandir dari tadi menunggu kabar dari Aiden dan Orion.

"Kemana yang lain?"

Ren datang dan bingung saat dia hanya melihat Alice dan Acel yang ada saat ini.

"Aubin dan Dalmar menghilang jadi Aiden mencari mereka bersama Orion" ucap Acel.

"Bagaimana bisa?" Tanya Ren bingung.

"Kami juga tak tahu" jawab Alice lirih.

"Alice tenanglah, semua pasti akan baik-baik saja" ucap Ren karena memperhatikan Alice yang terlihat gusar.

Tak berapa lama terlihat Aubin dan Aiden lalu disusul Dalmar dan Orion setelah itu muncullah Arees dan Ezio yang membawa bunga Medicus.

Alice lega setelah melihat sosok Arees yang baik-baik saja. Senyumnya pun mulai terlihat saat Arees menatapnya.

"Selamat kembali, akhirnya kalian bisa mendapatkan bunga itu" sambut Ren seraya menunjuk bunga Medicus.

"Terimakasih Ren ini juga berkat bantuan mu" jawab Arees.

"Aku kira kalian akan muncul dari sungai" ucap Acel.

"Ini lebih baik tau, dari pada aku harus berenang lagi hhhh" ucap Ezio.

"Apa sangat sulit dibawah sana?" Tanya Alice penasaran.

"Banget!! Aku hampir mati tau!" Seru Ezio.

"Memang apa yang terjadi?" Tanya Aubin.

"Kami nyaris saja tak bisa mendapatkan bunga itu karena Aron yang tak mengijinkan kamu melewati gerbang" ucap Ezio.

"Lalu aku yang hampir kehabisan napas dibawah sana dan terlilit ganggang yang membuat ku semakin susah bernapas" lanjut Ezio.

Semua terus memperhatikan Ezio yang bercerita. Begitupun Ren dan Alice.

"Belum lagi kekuatan Arees yang melemah dibawah sana membuat kami semakin sulit. Bahkan ketika sudah melewati gerbang Arees harus masuk sendiri ke balik air terjun untuk mengambil bunga itu. Aku khawatir karena sempat mendengar gemuruh di balik air terjun itu" Ezio masih menjelaskan.

Alice terkejut mendengar ucapan Ezio. Dia tau misi ini pasti sulit tapi tak pernah menyangka bisa sampai seperti itu.

Arees melihat raut wajah Alice yang berubah jadi dia mencoba menenangkan suasana.

"Tapi semua sudah dilalui sekarang bunga itu ada bersama kita. Jadi jangan pikirkan hal yang sudah terjadi" ucap Arees.

"Aku tak bisa bayangkan kalau kalian tak kembali" lirih Orion.

"Tapi kami kembali kan sekarang. Ingat kita harus menyelesaikan misi ini untuk mengembalikan Wonderland" ucap Arees.

"Tapi kalian bener baik-baik saja kan?" Tanya Alice khawatir.

"Kami baik tentu saja. Kamu jangan khawatir" ucap Arees seraya tersenyum pada Alice.

"Mana bisa Alice tak khawatir, bahkan dia terlihat selalu gusar setiap menitnya" ucap Acel.

"Waaah benarkah? Alice sweet sekali khawatir pada kami" ucap Ezio.

"Alice itu khawatir pada Arees bukan padamu" timpal Aubin.

"Waaaah ekhem ehem jadi hanya Arees nih?" Goda Ezio.

"Bu-bukan begitu Zio, tentu saja aku khawatir pada kalian berdua"

MayDay || Victon [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang