1️⃣3️⃣

3.5K 510 104
                                    


Lisa terbangun karena cahaya matahari yang terasa memasuki celah-celah ventilasi ruangan. Ia berkedip beberapa kali, sebelum membuka kedua mata bulatnya perlahan.

"O-mo!" Lisa memekik tertahan, ia langsung menutupi setengah bagian wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Wajah tertidur Jungkook menyambut pengelihatannya begitu ia membuka mata dan dapat melihat sekelilingnya dengan jelas.

"Astaga, astaga, kenapa bisa begini?!" Lisa mendesis panik, namun berusaha bergerak tanpa mengeluarkan suara berisik agar tidak membangunkan Jungkook.

Tidak. Mereka tidak melakukan sesuatu yang 'iya-iya' seperti yang ada dalam pikiran kalian. Keduanya masih memakai pakaian lengkap seperti yang terakhir kali mereka kenakan semalam. Lisa menduga ia ketiduran saat menonton film bersama Jungkook, namun yang membuatnya bingung adalah mengapa Jungkook juga tertidur di karpet ini, di sampingnya. Kenapa Jungkook tidak membangunkannya dan menyuruh Lisa kembali ke kamarnya sendiri? Apa pemuda itu tertidur juga sesaat setelah Lisa tertidur? Mengapa ia tidak naik ke tempat tidurnya?

Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, Lisa beranjak perlahan dan memeriksa jam di ponselnya.

Pukul 09.30. Pantas saja matahari sudah muncul dan mengusik tidur mereka.

Lisa kembali melirik Jungkook, merasa bimbang apakah ia harus membangunkan Jungkook atau membiarkannya tidur lebih lama lagi.

Satu hal yang Lisa tidak tahu, Jungkook sebenarnya sudah lama terbangun, bahkan sebelum Lisa sendiri bangun. Dan hal lain yang tidak Lisa tahu adalah, hal yang Jungkook lakukan selama Lisa belum bangun tadi adalah memperhatikan setiap deru nafas dan gerakan kecil Lisa yang tertidur lelap, sampai kemudian gadis itu menunjukkan tanda-tanda akan bangun, dan Jungkook langsung memejamkan matanya rapat-rapat, berpura-pura belum bangun.

Akhirnya, setelah beberapa menit Lisa berkecamuk dengan pikirannya sendiri, ia memutuskan untuk tidak membangunkan Jungkook. Lisa pun mulai melangkahkan kakinya dengan cara berjingkat sepelan mungkin untuk meninggalkan kamar Jungkook tanpa mengusik tidur majikannya.

"YYA!"

Deg! Jantung Lisa serasa hampir copot ketika suara baritone Jungkook yang sedikit serak khas bangun tidur menggema di ruangan itu, menghentikan langkahnya yang hampir mencapai pintu.

"Bisa-bisanya kau pergi tanpa membangunkan atasanmu, sikap macam apa itu?!"

Lisa membalikkan badannya dengan sangat pelan, seperti sebuah gerakan slow motion. Ia mendapati Jungkook yang bersandar pada ranjangnya, melipat kedua tangan di depan dada, dan menatap Lisa dengan tatapan tajam.

"J-J-Jungkook-nim.." suara Lisa sangat kecil dan lirih, dengan nada takut-takut yang sangat ketara.

Lisa tidak tahu mengapa ia tiba-tiba menjadi gugup, seolah tatapan tajam Jungkook bisa melepas seluruh tulang-tulang di tubuhnya. Bulu mata Lisa bergetar ketika Jungkook bangkit dari posisi duduknya dan berjalan mendekatinya.

"Sejak kapan asistenku menjadi tidak kompeten seperti ini?" Jungkook bertanya dengan nada sindiran.

Jungkook tidak serius. Ia hanya ingin menggoda asistennya saja. Sebuah ide jahil yang tiba-tiba muncul di pikirannya ketika ia melihat Lisa yang mengendap-endap berusaha meninggalkan kamarnya tanpa suara baru saja.

Asistennya itu menciut, terlihat ketakutan seperti anak kucing yang kehilangan ibunya. Sorot matanya terlihat sedih dan menggemaskan. Jungkook menggigit bagian dalam pipinya, menahan dirinya untuk tidak tertawa dan mengacaukan semua rencana yang telah disusunnya secara singkat.

My Personal Assistant | LIZKOOK [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang