03 Maret {21:00}
° °
° °
° °
° °
° °
° °
° °
° °
° °
Terlihat seorang gadis yang memakai seragam SMA selalu tersenyum disepanjang perjalanan, seperti habis bertemu seseorang yang membuat ia selalu bahagia. Kini ia telah menyusuri jalan, menunggu bus hingga naik bus yang menuju arah yang sama.
Namanya Berly Valerie Adelard. Dia adalah gadis ceria dan baik hati. Ia masih berusia 18 tahun. Dia adalah anak tunggal dari keluarga Adelard. Kini ia tinggal bersama keluarganya di sebuah apartmen mewah. Ayahnya bernama Berwin Adelard dan ibunya bernama Anya Damita.
Dalam bus, ia memakai headset kesayangannya Dan ia memainkan genre musik kesukaannya. Dengan diiringi alunan musik, ia melihat kearah kaca disebelah kanan, terpampang banyak kendaraan melaju dengan normal. Setelah beberapa lama ia turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Tidak lama, karena hanya kurang beberapa meter saja apartmen yang ia tinggali berada.
Saat akan menuju lift, Berly melihat kesana kemari terlihat sepi. Apakah karena sudah terlalu malam...
Berly melihat jam tangannya.
"Pantas saja... Sudah pukul sembilan lebih". Berly
Berly berjalan menuju lift, ia melihat seperti ada orang yang misterius dengan pakaiannya yang berwarna hitam. Pria itu terlihat tinggi dan gagah, tapi Berly merasa tidak nyaman. Bagaimana tidak, pria itu juga menunggu dilift yang sama dengan Berly. Apalagi, mereka hanya berdua saja.
Berly menelan salivannya. Pria itu tidak melakukan apa-apa, tetapi mengapa Berly merasa ada yang ganjal. Apakah dia seorang psychopath...
Tak lama lift pun terbuka. Bukannya senang, Berly malah dagdigdug tak karuan. Apa yang terjadi jika mereka berdua berada dalam satu lift yang sempit.
Akhirnya mereka masuk dalam lift itu, sepertinya pria itu berdiri biasa saja. Hanya saja yang nggak biasa adalah Berly. Ia berdiri benar-benar disudut lift. Bahkan Berly ragu-ragu menekan tombol lift itu.
Setelah lama beberapa lantai terlampaui, Tiba-tiba lift itu bergergetar dan berhenti bergerak. Ini belum sampai pada lantai yang mereka tuju, tapi mengapa berhenti sendiri seperti ini. Berly terlihat ketakutan, tapi apa yang dilihat Berly.
Pria itu sepertinya lebih ketakutan daripada dia. Apakah ia takut akan ruang yang sempit???
Tak lama, lampu lift itu juga mati. Pria itu terlihat berkeringat sekali di sekujur tubuhnya. Berly melihat itu jadi sangat khawatir pada pria yang ada disampingnya.
Pria itu memegang dinding-dinding lift. Seperti ingin cepat-cepat keluar dari ruangan yang menyiksanya. Mata pria itu seakan-akan waspada akan hal buruk yang akan terjadi padanya. Pria itu memegang dadanya, sepertinya ia merasa sesak. Berly melihat pria itu semakin khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Yandere
Romance"Menjadi lemah... Bukanlah yang terburuk".-Berly Valerie Pria yang terpesona oleh gadis berusia 18 tahun.