jangan lupa vote ya.kasih semangat buat lanjutin plisss....
aku bingung menyebutku kuat atau lemah,aku masih ingin bertahan hidup.tapi aku benci dengan hidupku. bisakah aku megubah takdir? huh...aku yakin aku tak akan bisa bahagia .tak ada yang bisa kuharapkan.masa depanku? aku ini bodoh.seperti kata orang tuaku,aku tidak bisa sukses tanpa pintar matematika dan sebagainya.apakah aku harus meyebutnya orang tua?aku benci mereka,aku benci siapapun.kecuali kak jaehyun.satu satunya orang yang berharga untukku.
~ ~ ~
"heeyoung,mama akan menjodohkanmu dengan anak atasan papa, kamu ngak boleh kabur lagi!" ucap sunmi dengan nada lantang.ini keempat kalinya sunmi memaksa hee young untuk menikah ,tapi selalu gagal karena hee young juga selalu berhasil untuk kabur.
"sekarang mau jual gue karna apa lagi?duit lagi? sukak banget sih lo jual orang ! anak sendiri lagi!"jawab hee young.
"jaga mulut kamu hee young!"bentak donghae sambil berdiri dari kursi dan menjambak rambut hee young dan menamparnya.
jaehyun yang melihat kejadian itu pun langsung menarik donghae.
"sampai kapan papa bakal gini ke heeyoung,papa kalo mau mukul aku,pukul aja,tapi jangan sakiti heeyoung lagi!"jawab jaehyun dengan mata yang sangat merah.
sekarang heeyoung sedang berusaha sekuat tenaga untuk tidak meneteskan air mata.ia tak ingin terlihat lemah di depat orang yang paling ia benci.tidak lain adalah orang tuanya.
Tanpa banyak bicara donghae langsung memukul wajah jaehyun hingga tersungkur.lalu menginjak perut jaehyun.donghae benar benar seperti orang yang sangat gila,ia tak berhenti henti menghajar jaehyun.heeyoung berusaha menarik narik donghae dan memohon untuk berhenti,tapi apa daya ,badannya yang kecil tak mampu untuk menarik donghae.kali ini heeyoung tak bisa menahan air matanya.matanya turun deras tanpa di perintah.donghae pun sama sekali tak menghiraukan teriakan dan tangisan heeyoung .heeyoung merasa tak berguna untuk kakaknya yang selalu menyelamatkanya dalam situasi seperti ini. Di sisi lain sunmi tersenyum bahagia.senyuman yang paling di benci heeyoung seumur hidupnya.mereka benar benar bukan sepeti orang tua.
setelah donghae puas menyiksa anaknya sendiri,mereka meningalkan mereka dalam kondisi seperti ini.jaehyun yang sudah lemas dengan darah diwajahnya.menahan perihnya hasil kerja ayahnya.
heeyoung pov
aku langsung menjatuhkan tubuhku ke lantai dan langsung memeluk kak jaehyun.aku benar benar tak berguna untuknya.sekuat apapun tenaga yang kukeluarkan ,tak akan menyelamatkanya.aku ingin mengutuk diriku yang sangat tak berguna ini.
"jangan mohon mohon kayak tadi,kakak ngak sukak liatnya"kata kak jaehyun sambil memegang perutnya.
aku mengangkat kepalaku.dan menghadap kak jaehyun dengan wajah kesal.
apa apaan?! bagaimana aku ngak mohon mohon seperti itu ketika melihat satu satunya orang yang paling berharga di perlakukan seperti itu?
"kak jaehyun juga,kenapa malah nyuruh papa buat pukul kakak sihhhh hiks"kataku diikutin isakan .lalu memeluk kak jaehyun yang bersandar di tebok,aku menyusupkan wajahku ke dada kak jaehyun yang sangat nyaman.karena aku tak pernah merasakan pelukan seorang ayah sejak 9 tahun lalu.
"kan itu tugas seorang kakak yang baik dan ganteng ini"kata kak jaehyun.masih aja sok gantengnya kumat.
"apaan sih,ngak ganteng juga"jawabku bohong,karena kalo jujur kepdeannya makin parah.
"yakin nih kak jaehyun ngak nganteng?" ucapnya sambil senyum senyum.ademmmm
"udah ah,ayok diobatin dulu lukanya"jawabku mengalihkan pembicaraan.
"hahah salting"jawab kak jaehyun/sumpah pengen nambahin gampar tapi kasian.
kondisi kak jaehyun setelah diobatin
next ngak? untuk sekarang sedikit dulu ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
why?
Fanfictionseorang gadis yang memiliki kehidupan buruk dan selalu merasa hidupnya tidak adil.hidup penuh siksaaan orang tua.di pertemukan oleh seseorang pria yang kaya raya dan terlihat sempurna *banyak typo**banyak baper**banyak halu**banyak nanges*