2

9K 238 13
                                    

Hari ini Haechan mengundang Renjun dan Jaemin untuk kerumahnya, tidak ada acara yang spesial. Haechan hanya bosan sendirian dirumah, jika berkumpul bersama sahabat nya dia bisa membicarakan banyak hal.

Mereka berkumpul diruang tamu milik Haechan dengan beberapa makanan dan minuman yang berserakan di lantai, sesekali mereka tertawa sangat kencang karena cerita cerita lucu, bahkan lelucon garing, namun sejak tadi Renjun terlihat kurang bersemangat.

"Aku pikir aku akan menyudahi hubungan ku dengan guanlin," ucap Renjun di tengah tengah obrolan mereka bertiga, membahas soal kekasihnya yang berada jauh di china sana.

"Kenapa?" Tanya Jaemin dan Haechan serentak, pasal nya Renjun dan Guanlin telah lama sekali menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Renjun menggelengkan kepalanya lemas masih belum mau menceritakan masalahnya kepada sahabat-sahabatnya, tentang apa yang terjadi padanya dan Guanlin.

"Apa dia kurang memuaskan mu di ranjang?" ucap Jaemin asal menggoda Renjun yang terlihat sedikit murung.

"Isshh.. tau apa kamu tentang masalah ranjang?! Pasangan saja tidak punya!" Jawab Renjun menatap Jaemin tajam, bisa-bisa nya Jaemin membahas masalah intim padahal Renjun yakin dia juga belum pernah melakukan nya.

"Melihat dari jawaban mu seperti nya memang ini masalah ranjang." Haechan turut menggoda Renjun, melihat Renjun yang marah memiliki kepuasan tersendiri bagi mereka.

"Memang nyahubungan bisa ditebak  hanya karena service ranjang?" Renjun mendelik kearah Haechan dan Jaemin, hati Renjun sedang kesal saat ini, ia sedang tak ingin bercanda.

"Iya tentu saja buktinya aku dan Mark baik baik saja karena service ranjang kami baik," ujar Haechan terkekeh pelan lalu mencolek dagu Renjun. Ia terus menggodanya, agar sang sahabat semakin kesal.

Jaemin terdiam mendengar ucapan Haechan, hati nya terasa sedikit perih dengan apa yang di ucapakan Haechan. Padahal itu hal yang wajar saja dengan apa yang Haechan katakan, toh Mark adalah suaminya, tapi hati nya terasa sangat sakit

"Sudah jangan membahas itu! Kamu hanya bisa membuat ku iri Haechan! Lalu Jaemin apa kencan mu kemarin lancar?" Renjun berusaha mengalihkan topik pembicaraan mereka, agar tak terus terarah kepadanya, Haechan pun turut memalingkan wajah nya kepada Jaemin.

Jaemin pun tersadar dari lamunannya lalu menatap kedua teman nya silih berganti mengangguk ragu.

"Bahkan dia memberi service ranjang yang baik kepadaku di hari pertama kita bertemu," ucap Jaemin, rasanya selalu berdebar ketika mengingat kembali bagaimana permainan panas nya bersama Mark semalam.

Renjun dan Haechan terkejut menatap Jaemin tak percaya dengan apa yang di katakan Jaemin, pasalnya selama ini Jaemin adalah yang paling polos diantara mereka bertiga,Haechan dan Renjun benar benar shock.

"Siapa lelaki yang membuatmu menyerahkan seks pertamamu Jaemin? Aku penasaran," ucap Haechan menatap Jaemin dengan mata berbinar.

Jaemin tersenyum menatap Haechan.

'Suami mu!' jerit Jaemin dalam hati

“Ada, yang jelas aku pikir dia memang sangat pintar untuk masalah ranjang.” Jaemin tersenyum menatap kedua teman nya.

perfect🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang