[xvi] s u g a r

25.3K 2K 309
                                    

“Kau dimana?”

Eunbi terdiam, melirik ke arah Jaehyun yang tengah memakan satu buah anggur. Alisnya terangkat sebelah, seolah bertanya siapa yang meneleponnya.

Gadis itu menggelengkan kepalanya, “Aku sedang berada diㅡ Cafe! Ya, aku sedang berada di Cafe. Ada apa, Doyoung?”

Jaehyun memutar bola matanya malas kala mendengar Eunbi menyebutkan nama Doyoung. Ada sedikit rasa takut muncul di hatinya Eunbi setelah mendengar semua penjelasan dari Jaehyun tentang Doyoung.

Doyoung terdengar berdeham di sebrang sana, “Mau ku jemput? Aku merindukanmu..” ucap Doyoung sedikit merengek, sedangkan Eunbi meringis mendengar kata-kata tersebut.

“Tidak usah, aku ingin menghabiskan waktu sendiriku lebih lama lagi. Kau bisa menungguku di rumahㅡ”

Ucapan Eunbi terhenti kata Jaehyun menyikut tubuh gadis itu. Sepertinya Jaehyun cemburu karena Eunbi mengizinkan lelaki lain memasuki rumahnya.

Gadis cantik itu menggertakkan giginya sedikit. “Kau bisa menungguku di rumah. Kunci nya ada di tempat sepatu, kau tahu kan?” tanya Eunbi memastikan.

“Ya, aku tahu. Kalau begitu cepatlah pulang, aku merindukanmu, sungguh..” Ujar Doyoung sebelum ia memutuskan sambungan telepon sepihak. Hal ini membuat Eunbi sedikit terkejut karena Doyoung tidak pernah melakukan itu.

Ia menyimpan ponselnya di dalam tas, lalu pandangannya beralih kepada Jaehyun yang tengah menatapnya sinis.

“Kau selalu semanis itu pada Kim sialan Doyoung?” tanya Jaehyun kesal. Eunbi tertawa kecil melihat respon yang diberikan Jaehyun.

“Memangnya tidak boleh?” Tanya nya kembali, Eunbi tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Jaehyun. Ia lebih berniat mengelabui lelaki tampan itu.

Jaehyun mendecih, “Menurutmu? Bagaimana bisa kau berperilaku manis kepada lelaki lain di hadapan kekasihmu sendiri?” ucap lelaki itu kesal, matanya menyalang kesal menatap Eunbi yang sibuk menahan senyuman.

“Kekasih? Sejak kapan kau menjadi kekasihku?” usil Eunbi yang membuat Jaehyun membulatkan matanya.

“Dua bulan yang lalu! Ah tidak tidak, hampir tiga bulan!”

“Kau kekasihku namun menghilang? Begitu, ya?”

Jaehyun terdiam, melepaskan tatapannya dari Eunbi. Menatap lurus ke depan dengan jemari yang meremat selimut rumah sakit.

Sedetik kemudian tawa Eunbi terdengar. Tangannya terulur mengelus rambut halus milik Jaehyun. “Oh kau menggemaskan sekali..” pekiknya masih tertawa karena melihat tingkah laku Jaehyun yang menggemaskan.

“Aku kekasihmu. Akan terus menjadi kekasihmu. Meskipun kau menghilang selama hampir tiga bulan, namun aku mengerti apa yang kau alami, Jaehyun” Jelas Eunbi sembari tersenyum tulus. Matanya sayu, menatap Jaehyun yang juga tengah menatapnya.

“Kau melupakan peraturannya” ucap Jaehyun cepat, terkesan dingin dan datar. Eunbi mengerjapkan matanya dua kali,

“A-apa?”

“Aku memintamu untuk memanggilku apa?” tanya Jaehyun masih dengan ekspresi datarnya. Matanya terlihat tegas, tidak mudah goyah.

“Daddy, maksudmu? Oh ayolah, kita sudah menjadi sepasang kekasih!” pekik Eunbi kesal.

Jaehyun menggelengkan kepalanya, “Aku akan menghukummu.”

“Jaehyun!!”

“Sekali lagi?”

sugar ft; jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang