结果 ❤️| Awal yang Baru

4.3K 624 312
                                    

1/5 bonus parts

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1/5 bonus parts


5 months later

Gue menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan. Jam menunjukkan pukul setengah satu siang. Seharusnya Cio sudah keluar dari gedung besar di depan gue saat ini. Nyatanya ia tidak kunjung keluar juga. Gue yang merasa lelah duduk di kursi lobi gedung selama satu jam lebih, hanya bisa mendesah pelan dan mengusap perut yang membuncit—berisi Ao, Eca dan Oca di dalam sana.

Hari ini sebenarnya hari untuk Cio yudisium. Ia telah menyelesaikan studi keprofesian dokternya empat bulan yang lalu, dan sekarang barulah dia yudisium. Gue tentunya sebagai istrinya harus datang ke acara penting ini walaupun kondisi gue sedang tidak memungkinkan. Gue harusnya tidak ke acara ini karena sedang hamil. Gue hamil tiga anak sekaligus setelah keguguran itu. Rezeki yang luar biasa karena kegagalan kehamilan pertama langsung digantikan kehamilan kedua dengan tiga janin di dalamnya. Baik gue maupun Cio tidak ada yang menyangka kalau perut ini akan berisi tiga janin.

Terlepas dari itu gue sangat bersyukur.

Omong-omong soal Cio, gue benar-benar bertahan dengan lelaki itu. Gue memaafkannya dan menerimanya sekali lagi. Memang tidak mudah pada awalnya karena gue terlanjur tidak memercayai lelaki itu lagi. Gue masih banyak keraguan akan dirinya. Namun, Cio mampu membuat gue percaya. Hari demi hari berlalu, dirinya membuktikan omongannya. Ia bersungguh-sungguh berubah menjadi yang lebih baik.

Selama gue berproses untuk membuka lembaran baru dengan suami gue itu, ada banyak hal yang terjadi. Pertama, kita pindah ke rumah kontrakan di dekat rumah sakit tempatnya koas. Kita pindah ke sana untuk sementara waktu sampai Cio selesai koas. Kami sepakat pindah dan jual apartemennya—dan untungnya cepat laku walau sedikit lebih murah. Uang hasil penjualan itu sebagian besar diinvestasikan untuk anak, sebagian lagi untuk tabungan, dan sebagian lagi untuk membangun usaha. Uang sehari-hari, masihlah memakai uang dari tabungan Cio sendiri.

Itu perubahan dalam hidup kami.

Sementara itu, perubahan juga dialami oleh orang tua Cio, Lala dan orang tuanya. Orang tua Cio terpaksa dirawat di rumah sakit jiwa karena mimpi buruk itu selalu menghantui mereka hingga mereka tidak waras. Keduanya terpaksa dimasukkan ke dalam sana selain karena tidak waras, mereka acap kali melihat Ailian dan Cio langsung reaktif. Mereka akan ketakutan sekali, frustrasi dan mengamuk. Untuk itulah orang tua Cio mendekam di rumah sakit jiwa. Aset perusahaan keduanya terpaksa dialihkan sementara waktu ke ayahnya Figo dan mamanya Figo. Hal ini dikarenakan Cio tidak mau mengurus perusahaan itu. Ia hanya mau melanjutkan karirnya sebagai dokter dan seorang ayah untuk anak-anaknya. Tidak peduli penghasilannya besar.

Demikian pula dengan Lala dan orang tuanya. Kalau papanya Lala terpaksa juga di rumah sakit jiwa. Kasusnya sama seperti orang tua Cio. Kalau Lala sendiri memilih terapi dan berdiam diri di rumahnya. Gue tahu dari Figo kalau Lala mengalami depresi. Depresi yang dialaminya karena tidak jadi menikah dengan Cio dan kehilangan bayinya. Ia sempat mencoba bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke sebuah mobil yang sedang melaju di jalan. Untungnya dia masih hidup walau harus kehilangan anaknya dan mengalami kelumpuhan sementara.

Mizpah ✖ Kim Seungmin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang