satu

12 2 4
                                    

"Happy birthday to you,  happy birthday to you!"

Tepuk tangan meriah terdengar,  sebuah senyum gembira terukir di wajah seorang gadis serta kedua orang tua nyaa.  Terlihat begitu bahagia sampai Marsha meneteskan air mata nyaa.  Dan menutup layar laptop nya.

Marsha Anandita Firmansyah,  seorang gadis cantik dengan rambut panjang nyaa,  matanya yang indah serta bulu mata lentiknya.  Sedang memeluk guling sambil menangis karena video yang habis ia putar di laptop nya.  Video itu mengingatkan ia pada seseorang yang telah menghancurkan kebahagiaan ia dan Mama nya. 

Drtt!  Drtt!

Marsha melirik ponsel nya,  melihat sang penelfon dan menjawab panggilan tersebut.

"lo dimana Marsha?!  Buruan kesini."

"iyaa gua kesana,  lima belas menit waiting! "

Marsha memutuskan panggilan sepihak.  Ia berjalan menuju lemari kacanya,  mengambil sebuah dress berwarna biru muda yang hanya menutupi tubuh nyaa dari dada hingga dengkul.  Memoles wajah nya dengan bedak dan memoles bibirnya dengan liptint.

Marsha menuruni anak tangga,  mencari keberadaan Mama nya,  memastikan mama nya belum pulang. Sekarang pukul 22. 25, mama nya belum pulang.  Semenjak bercerai dengan papa nya,  mama nya menjadi tulang punggung keluarganya.  Bekerja sangat keras.  Dan lihat sekarang,  sepertinya ia sedang lembur.

Marsha membuka pintu rumahnya,  lalu lari ke arah mobil,  ia mulai menyalakan mobil nya,  dan mengendarainya menuju suatu tempat.

***
Dentuman musik yang begitu kencang mulai masuk ke dalam pendengar an Marsha, bau Alkohol,  serta asap rokok yang cukup menyengat. 

Disini lah Marsha sekarang,  Club malam.  Tempat 2 tahun terakhir yang menjadi favorit nya. Ia berjalan mengitari club mencari keberadaan teman nya.  Sampai ia menemukan orang yang dia cari,  dan ia menghampiri nya.

" Della! "

Kirana Della Bramasta,  teman 2 tahun Marsha baru ini ketika ia mengenal club malam ini.

" Datang juga kamu,  mau pesta malam ini.  Tuh yang lain udah pada Nunggu in kamu. " ucap Della ketika Marsha datang.

"iyaa kemana aja si lama banget. " Ucap Via yang merupakan teman Marsha Juga.

Marsha enggan menjawab nya,  dia menuju bar dan memesan Alkohol kesukaan nya.  Meneguk nya hingga habis,  lalu meminta nya lagi,  begitu seterusnya.

Marsha sudah setengah mabuk,  ia hampir pingsan,  tapi ponsel nya menyadarkan nya.

Tertulis Uname Mama di panggil an ponsel nya.  Ia menuju Toilet dan menjawab panggilan.

"Iya ma? "

"kamu dimana Marsha?  Kamu ke club lagi?  Bibi bilang kamu keluar rumah tadi! " terdengar suara Amukan teriak mamanya.

"aku pusing di rumah ma!  Aku mau di club,  mama gak usah nunggu aku pulang,  yang penting mama bangun aku udah di rumah. " Marsha Mematikan Panggilan nyaa.

Ia kembali ke tempat teman teman nya.  Mulai menghidupkan rokoknya,  merasakan sensasi kebebasan.  Berjoget dengan dentuman musik yang cukup kencang.

03. 35 dini hari,  Marsha berdiri di depan pintu rumahnya. Ia mengetuk pintunya. Tidak ada yang membukanya, untung saja ia punya kuci cadangan.  Ia masuk ke dalam rumah nyaa,  berlari kecil ke arah kamar nya.  Ia lelah,  ia segera Meminum Air putih yang berada di meja kamar nya.  Mengganti pakaian nya dan tidur terlelap.

***

"Marsha!" suara teriakan mamanya begitu menggangu tidur nya,  ia baru saja terlelap.

" Hey sudah pagi ini,  bangun sayang,  nanti kamu telat. "

"Iya ma. "

Marsha bangkit dari kasur kesyangan nya.  Menuju kamar mandi.  Setelah mandi ia sarapan dan pergi ke sekolah.

Marsha masih sekolah di kelas 12. Ia salah satu murid berprestasi,  ia juga bersekolah di sekolah bergengsi di salah satu sekolah jakarta.

Ia baru saja memakirkan mobil nya.  Di parkiran motor terlihat segerombolan laki laki yang sepertinya enggan untuk pergi dari tempat itu.  Marsha melewati mereka,sedikit melirik ke arah sang ketua yang di balas tatapan tajam.  Lalu ia kembali menunduk dan berlari ke kelas nya.

"Wey cewe cantik itu ngapa lo sinis ini si ma? "

Yap,  Angkasa Gema Pramana.  Seorang laki laki berkeluarga tajir,  wajah nya juga terukir begitu Tampan,  siapa yang tidak suka dengan lelaki ini. Ralat,  ia juga ketua geng motor yang paling terkenal di jakarta ini. Akan tetapi ia memiliki sifat yang berubah ubah.  Kadang dingin,  sinis kadang juga ia akan berubah menghangat ketika merasa nyaman akan suatu hal.

" Bodo amat Ndre gua gak peduli. " Gema Menjawab ucapan Andre,  salah satu teman nya.

" Gak peduli nih?  Liat ajaa sampe lo jatuh cinta sama tuh cewe,  Gigi lo guaa patahin satu satu ya Ma! " Andre memberi ancaman Ke Gema ya walaupun dia hanya bercanda.

"Berani lo?! "

" ya engga si." Andre takut nyawa nya akan hilang jika beturusan dengan Gema.

 Seketika tawa teman teman nya yang lain terdengar saat Andre ketakutan dengan ucapan Gema.

***

Pelajaran pertama sedang dimulai,  Biologi menjadi pelajaran yang paling di benci oleh Marsha,  ia mengantuk,  matanya tidak kuat lagi,  karna ia baru saja tidur tapi Mamanya sudan membangunkan nyaa.

Marsha menaruh kepala nyaa di selipan kedua tangan nya,  mata nyaa tertutup, ia ingin tidur sekarang. Sampai sebuah Penghapus tepat mengenai kepalanya,  Marsha terlonjak bangun dan berdiri.  Memegang penghapus tersebut sambil menatap tajam Bu Irma,  guru Biologi nya. 

"Berani kamu tidur di jam pelajaran saya?! " ucap bu Irma lantang dengan penuh amarah.

"Berani ibu ngelempar penghapus ini sampai kena kepala saya?! "

Semua teman nya tenganga,  bingung,  Marsha yang mereka kenal sekarang berbeda, Marsha yang dulu di kenal Lugu,  pintar,  sopan sekarang berubah menjadi Marsha yang nakal serta berani melawan guru.

"Keluar kamu! " Bu Irma mulai Murka ia menunjuk ke arah Pintu mengisyaratkan Marsha Untuk keluar.

Marsha Berjalan,  menaruh Penghapus itu di tangan Bu Irma sambil berucap "Bagus lah Bu,  saya bisa tidur di UKS,  Permisi. "

Marsha sedikit berlari menuju UKS.  Ia membuka Pintu UKS, merebahkan badan nya di atas kasur UKS dan ia terlelap.

Suara berisik masuk ke dalam indra pendengaran Marsha,  sepertinya sudah jam istirahat ia juga sudah cukup tidur nyaa.  Marsha mengintip lewat Jendela,  terlihat sekelompok Laki laki kelas 12 IPS 3 baru saja keluar dari kelas nya menuju Kantin.  Mata Marsha menangkap wajah seorang lelaki dengan hidung yang mancung,  mata yang indah,  bibir merah Ranum,  di tambah rambut yang acak acak an dan dua buah kancing kemeja yang sepertinya sengaja tidak di kancingkan.  Dalam hati Marsha Berucap "Tampan. "

***

Sorry Pendek karna Chapter 1.

Voment! 💜

Adeknyaa Min Yoongi.

GemarshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang